Share

Terpaksa menikah dengan gadis desa
Terpaksa menikah dengan gadis desa
Penulis: Jernita S. Nita

Bab 1. Aku akan bertanggung jawab.

"Ibu......." Teriak seorang wanita cantik saat melihat ibunya ditabrak sebuah mobil mewah berwarna hitam saat pulang bekerja dari pabrik tahu. Mendengar teriakan Ayrin, para warga datang kelokasi kejadian. Gadis malang itu menangis dan memeluk erat ibunya yang bersimbah darah di tengah jalan, dengan seorang wanita parubaya yang berdiri seperti patung di sampingnya, dengan wajah yang pucat.

Wanita paru baya itu tersadar saat warga menghancurkan kaca mobilnya. Dia tidak peduli dengan mobilnya dia berlari mendekati Ayrin dan meminta tolong kepada warga untuk membawa wanita yang ia tabrak itu.

Warga dengan sigap membantu dan membawa ke klinik yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Setelah sampai di klinik namun ibu Ayrin tidak dapat diselamatkan. Dia telah menghembuskan nafas saat perjalanan menuju klinik. "Maaf  pasien tidak dapat diselamatkan" ucap dokter kepada Ayrin dan wanita parubaya itu. Setelah dokter selesai berbicara Ayrin jatuh pingsang. Hal itu membuat wanita parubaya itu semakin cemas. " Tolong dokter, tolong gadis ini." Ucap wanita parubaya itu kepada dokter. Lalu ia menekan layar ponselnya dan mengirim pesan kepada seseorang.

Tidak lama dokter keluar dari ruangan Ayrin. "Apa nona keluarga dari pasien ?"

Wanita parubaya itu dengan sigap menjawab. "Iya dok, saya keluarganya"

"Nona sudah bisa masuk, pasien sudah sadar"

Wanita parubaya itu langsung masuk. Saat dia membuka pintu, dia melihat Ayrin mematung duduk di atas tempat tidur dan berurai air mata. "Maafkan aku, aku akan bertanggung jawab dengan apa yang aku lakukan, aku benar-benar tidak sengaja menabrak ibumu." Ucap wanita parubaya itu.

Ayrin tidak memperhatikan apa yang telah di ucapkan wanita itu. Dia hanya diam dan meneteskan air matanya.

"Tolong maaf kan aku" ucap wanita itu saat tidak mendapat jawaban dari Ayrin.

"Mengapa hidupku seperti ini, baru satu tahun ayah meninggalkanku, sekarang ibu juga pergi meninggalkanku, apakah aku di takdirkan untuk hidup sebatang kara" ucap Ayrin dengan tiba-tiba.

Saat wanita itu mendengar ucapan Ayrin dia sangat menyesal, bahkan dia mengutuk dirinya sendiri, karena telah menghilangkan nyawa seseorang dan membuat anaknya menjadi yatim piatu. Lalu ia merangkul Ayrin dan menagis. "Kamu tidak akan sendirian, aku akan selalu ada untukmu"

Ayrin menutup mata dan menarik nafasnya dalam-dalam. Tiba-tiba pintu terbuka dan dua pria berpostur gagah memakai seragam hitam masuk kedalam kamar. "Apa yang terjadi Nyonya " ucap kedua pria itu.

"Saya telah menabrak seseorang, dan dia tidak bisa diselamatkan" kedua pria itu merasa bingung, karena mereka melihat Ayrin baik-baik saja.

"Apa maksud Nyonya, bukankah nona ini baik-baik saja" tanya salah satu pria itu.

"Bukan dia tetapi ibunya" ucap wanita itu.

Kedua pria itu kaget dan gugup. "Apa tidak sebaiknya kita menghubungi Tuan muda Nyonya? Tuan muda pasti bisa mengatasi masalah ini"

"Jangan, saat ini Briyan sedang ada rapat, kita saja yang mengurusnya, tolong hubungi kepolisian, aku akan menyerahkan diri"

"Baik Nyonya" saat kedua pria itu akan pergi tiba-tiba langkahnya terhenti mendengar ucapan Ayrin. " Tunggu, jangan hubungi police, biarkan lah masalah ini kita selesaikan secara kekeluargaan. Menghubungi police tidak akan membuat ibuku hidup kembali"

Wanita parubaya itu sangat kaget dan tidak percaya dengan apa yang ia dengar."Sungguh.....?" Lalu ia memeluk Ayrin dan mencium keningnya."Sudah 50 tahun usiaku, tetapi baru kamu orang pertama yang aku temukan berhati malaikat, ibumu sangat beruntung melahirkan anak sepertimu"

Ayrin hanya menagis, sesungguhnya hatinya sangat hancur. Tetapi dia selalu ingat dengan nasehat ayah dan ibunya, *Sebesar apa pun kesalahan orang lain, kita tidak boleh dendam apalagi untuk membalas perbuatanya, kita harus memaafkanya* kata-kata itu yang selalu tertanam di dalam hati Ayrin.

"Kenalkan, saya Pamela, saya berjanji akan bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhanmu selama hidupmu, dan saya akan menjadi ibu bagimu, walaupun aku bukan ibu kandungmu, tetapi aku akan mencintai kamu sama seperti anak kandungku sendiri"

Ayrin hanya menganggukkan kepalanya."Nona saya akan mengurus pemakaman ibuku"

*

*

*

*

Komen (4)
goodnovel comment avatar
Isabella
bagus ceritanya
goodnovel comment avatar
Marcos
awal cerita yg bagus
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
hadir saya penbaca baru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status