Share

Bab 85. Ow...ah...no...

Akibat jatuh dari pohon, hari ini Briyan tidak masuk kantor. Tubuh pria tampan itu terasa remuk, bahkan ia jadi demam. Hal itu membuat Ayrin merasa bersalah. Ia tidak tega melihat suaminya meringis kesakitan, bahkan satu malam ini Briyan tidak bisa tidur.

"Mas, aku panggil tukang pijit ya ?" Ucap Ayrin.

"Enggak usah sayang" tolak Briyan.

"Kenapa gak usah ? Nanti kalau enggak dipijit sembuhnya lama loh mas"

"Aku bukannya gak mau dipijat" sahut Briyan.

"Terus, enggak mau apa ?"

"Gak mau orang lain yang pijit, maunya kamu" jawab Briyan sambil tersenyum licik.

"Tapi aku gak ngerti pijit mas ?"

"Aku gak mau tahu, yang penting berani berbuat harus berani bertanggung jawab" protes Briyan.

"Baiklah kalau begitu" Ayrin bangkit dari ranjang melangkah menuju meja rias, lalu mengambil minyak telon dari sana.

"Ets ... tunggu dulu" Briyan menghindar saat Ayrin ingin menyentuh tubuhnya.

"Apalagi sih mas ?"

"Kamu ikhlas enggak untuk pijat aku ?" Tanya Briyan.

"Ya ikhlas dong mas"

"Kalau ikhlas, kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status