Share

Bab 2. Aku akan menjadi ibu bagimu.

Tenang saja sayang, semu sudah di urus.

*******

Setelah pemakaman ibu Ayrin selesai, mereka kembali kerumah, masyarakat sangat peduli kepada Ayrin, Meraka merasa kasihan, karena dia menjadi anak yatim piatu dan akan tinggal sendiri di rumahnya. Ayah dan ibu Ayrin sangat dikenal di desa itu, karena semasa hidupnya, mereka selalu ramah dan selalu ikut dalam kegiatan desa.

Ayrin anak satu-satunya, dia tidak memiliki adik atau kakak. Bahkan dia tidak memiliki keluarga. Karena ayah dan ibunya tidak mendapat restu dari keluarga masing-masing, jadi mereka melarikan diri dan tinggal di sebuah desa terpencil yaitu desa Bukit Kehidupan. Disana lah ia dilahirkan dan di besarkan.

Saat Pamela melihat benda bulat yang melingkar dipergelangan tangannya menunjukkan pukul 8 malam, dia mulai merasa cemas. Karena takut Briyan akan mencarinya, karena dia tidak pernah pulang larut malam."Sayang....aku berpikir akan membawa kamu untuk tinggal bersamaku di kota" ucap Pamela dengan tiba-tiba sambil mengelus rambut Ayrin dengan lembut.

"Maaf Nona saya tidak bisa pergi dari desa ini. Rumah ini adalah peninggalan ibu dan ayahku" ucap Ayrin dengan lembut dan matanya mengeluarkan cairan bening yang hangat.

"Tetapi bagaimana aku bisa meninggalkan kamu sendiri disini ?"

"Tidak apa-apa Nona, masyarakat disini sangat baik-baik mereka pasti membantuku. Ini sudah larut malam sebaiknya Nona pulang saja"

"Baik lah sayang, besok aku akan kembali lagi. Ingat..... kamu tidak sendirian, aku akan menjadi ibu untuk kamu" lalu ia mencium kening Ayrin dan meneteskan air mata. Saat dia akan pergi dia meninggalkan sejumlah uang di dalam amplop berwarna cokelat dan memberikannya kepada Eribka sahabat dekat Ayrin."Aku titip Ayrin kepadamu, tolong jangan tinggalkan dia sendirian, besok pagi aku akan datang" Lalu ia pergi bersama kedua pengawalnya.

Eribka hanya menganggukkan kepalanya. Saat mobil Pamela menghilang dari pandangannya, baru ia masuk kedalam rumah untuk menenangkan Ayrin.

*****

Sementara di kediaman Barata, Briyan sudah merasa cemas karena Pamela belum kembali, dia melihat benda bulat yang tergantung di tembok yang berwarna putih, telah menunjukkan pukul 10 malam. Lalu ia meraih ponsel dari saku celananya dan menghubungi Pamela. Tidak lama panggilannya terhubung."Iya sayang" suara lembut sang mama dari dalam ponselnya.

"Mama di mana ? Apa yang terjadi ?"

"Mama sudah di jalan, sebentar lagi akan tiba, tidak usah cemas mama baik-baik saja sayang"

"Baik mama, hati-hati di jalan, aku menunggumu" Lalu ia memutuskan sambungan teleponnya.

Setelah 57 menit berlalu, ia mendengar suara mobil memasuki gerbang. Lalu ia segera ke pintu utama untuk menyambut Pamela."Mama apa yang terjadi, kenapa mama tidak menghubungi aku?" Ucap Briyan saat Pamela tiba di pintu utama.

"Mama tahu kamu sedang ada meeting dengan klien, itu sebabnya mama tidak menghubungi kamu, mama tidak ingin membuat kamu cemas"

"Pekerjaan tidak lebih penting dari mama, lain kali mama harus menghubungi aku" Briyan marah karena merasa cemas, dia sangat mencintai ibunya.

"Iya sayang" Pamela mengacak rambut putra sulungnya itu dengan lembut.

"Apa mama sudah makan"

"Sudah, mama lelah mama ingin istirahat dulu" lalu ia berdiri dari sova, setelah ia berjalan 2 langkah dia tiba-tiba berhenti dan memutar tubuhnya menghadap arah Briyan."Sayang besok pagi mama akan kedesa itu, mama tidak tega melihat gadis itu. Dia hanya tinggal sendiri, dia sangat baik, dia seperti malaikat, mama sudah berpikir untuk membawa dia tinggal bersama kita, jika dia mau. Bagaimana menurut kamu ?"

"Apa mama yakin ? Apa tidak sebaiknya berikan saja uang setiap bulan untuk kebutuhan hidupnya ? Kita belum mengenal dia seperti apa"

"Mama yakin dia anak yang baik, polos, penurut, pintar, dan cantik. Semua warga desa sangat sayang kepadanya"

"Terserah mama saja, jika menurut mama dia pantas untuk bergabung dalam keluarga Barata, ya..... Saya oke....oke....saja. Besok mama pergi dengan siapa ?"

"Mama akan pergi dengan Hendrik dan mina, mungkin mama akan pulang malam. Tapi jangan cemas, mama akan menghubungi kamu jika ada apa-apa."

"Oke mama sayang".

*

*

*

*

*

Comments (6)
goodnovel comment avatar
Yohanes Hari Wihar
Bryan anak yg baik
goodnovel comment avatar
Nana Santrisna
tok Ng di cek penulisan Sanya Thor pd bab 123
goodnovel comment avatar
Nana Santrisna
kok panggil nona SM Pamela kan umurnya SDH 50 dan SDH jd seorang ibu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status