Share

Bab 47

Setelah menunggu sekian lama dengan hara-harap cemas, akhirnya Takuya dapat bernapas sedikit lebih lega karena Nona Yuma yang dia tunggu-tunggu menelepon juga.

“Tuan Takuya Isahara, apakah Anda sudah berada di Tokyo sekarang?” tanya Nona Yuma.

“Ya, Nona Yuma. Saya sudah berada di Tokyo sekarang. Menunggu kabar dari Anda. Jadi bagaimana, kapan kita bisa bertemu untuk berbicara?” sahut Takuya tidak ingin membuang-buang waktu.

“Dua puluh lima menit lagi temui saya di restoran Sakuraba. Saya akan tiba di sana kurang lebih dua puluh lima menit lagi.”

Panggilan telepon itu ditutup bahkan sebelum Takuya sempat mengatakan sepatah kata pun.

“Dasar perempuan,” gerutu Takuya sambil menatap layar ponsel genggamnya dengan sebal.

Restoran Sakuraba adalah sebuah restoran yang menyajikan hidangan laut segar yang letaknya tidak terlalu jauh dari hotel tempat Takuya menginap. Restoran itu memang bukan sebuah restoran mewah berbintang. Bahkan lebih tepat disebut kedai daripada restoran. Karena memang te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status