Share

Fakta

Mata Galih membola, setelah mencerna apa yang baru saja ia dengar dari penjelasan Aziya.

"Maksudmu... kau tidak menikah tapi memiliki anak?"

"Uhm... maaf, itu..."

"Tunggu, katakan padaku, Aziya!"

Aziya membeku, keringatnya sudah menetes di tengkuknya. Telapak tangannya mengeluarkan keringat dingin karena cemas.

Sementara itu tangan Galih mencengkram pundak Aziya menuntut penjelasan. Akan tetapi wanita itu diam seribu bahasa.

"Ada apa denganmu? Kenapa kamu diam?"

Ketegangan terlihat diantara mereka sehingga Azga melihat mereka dengan ketakutan. Bocah itu menangis dan merengek menyaksikan Aziya dibentak sedikit kasar.

Galih menoleh, melihat ke arah bocah yang menangis itu sementara hatinya bercampur aduk tak menentu.

Ia menatap atas pola wajah bocah itu dan tatapan matanya, seolah mengenali garis wajahnya berada di sana.

Aziya menangis, lalu iapun melepaskan diri dari Galih, ia merasa sangat sedih saat ini, akan tetapi iapun merasa lega karena Galih telah tahu maksud dan arah pembicar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status