Share

230. Tidak Lupa, Tapi...

Luana hampir saja merasakan sedikit lonjakan di hatinya, merasa bahwa sang bos sangat perhatian.

Namun, jawaban Kyle seketika memadamkan api yang hampir menyala di hatinya.

"Itu tidak penting."

Dengan lesu, Luana akhirnya memasukkan makanan pilihan Kyle tersebut ke dalam mulutnya.

Sepertinya, mustahil Kyle masih mengingat dirinya, bukankah ini sudah bertahun-tahun mereka berpisah sejak SMA?

"Apakah acaranya masih lama, Bos?" bisik Luana pada Kyle yang masih tampak segar bugar sedangkan gadis tersebut sudah seperti bunga layu.

Ini sudah lewat tengah malam, jam tidurnya sudah terlewat dari tadi!

"Kamu lelah?"

Kyle balas bertanya.

Anggukan pelan di kepala Luana membuat bos-nya tersebut menarik napas panjang.

"Biasanya ini sampai dini hari," jawab Kyle dengan tenang.

"APA?"

Luana sangat terkejut saat mendengar itu.

Seketika badan Luana rasanya lemas. Dini hari? Bisa-bisa kepalanya pening kalau tidak tidur sampai jam segitu.

Gila. Benar-benar gila, dia selalu lihat di jadwal bos-nya, a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status