Share

229. Diam-diam Perhatian

Seketika itu juga, bibir Luana langsung cemberut.

"Astaga, Pak. Tidak bisakah Anda berbohong atau pura-pura sedikit, kek. Saat ini saya benar-benar sedang sedih. Pacar saya meninggalkan saya di hari pertunangan dan teman baik saya merebut pacar sekaligus calon suami saya. Ini cobaan paling berat dalam hidup saya!"

Luana menjerit frustrasi.

"Kenapa aku harus berpura-pura?"

Kyle malah bertanya dengan sangat santai, membuat Luana benar-benar ingin melempar wajah pria tampan itu dengan Stiletto yang dipakainya.

"Setidaknya biar saya tidak sedih-sedih amat," jawab Luana pelan, menahan diri untuk tidak meraung-raung seperti anak kecil atau hanya akan semakin dibuat kesal oleh bos-nya ini.

"Kenapa aku harus peduli kamu sedang sakit atau tidak?"

Kyle membalas lagi, dengan nada yang cukup acuh tak acuh.

Luana menatap bos-nya tersebut dengan putus asa.

"Ya Tuhan. Pak, hati Anda ini terbuat dari apa, sih? Apakah di dalam sana isinya batu? Anda benar-benar menyebalkan, ya!"

Luana menunjuk dada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status