Share

231. Pria Workaholic

Suasana mendadak hening di antara mereka berdua, baik Luana ataupun Kyle sepertinya sama-sama sibuk dengan pikiran masing-masing.

Tiba-tiba laju mobil melambat.

Luana tampak menguap beberapa kali, matanya juga sudah berair karena terus menguap sejak tadi.

Ini sudah benar-benar batas di mana dia bisa membuka mata, rasanya jiwanya perlahan disedot oleh rasa kantuk yang memikat seperti jaring laba-laba.

Luana menguap sekali lagi, meski masih berusaha fokus ke depan.

"Kamu mengantuk?"

Pertanyaan dari bos-nya, seketika menyentak kesadaran Luana yang tinggal beberapa persen, dia buru-buru dia menggeleng dan kembali fokus mengemudi.

"Tidak, kok, Bos. Saya nggak ngantuk," elak Luana, menggeleng-geleng.

Serangan kantuk semakin membuat dirinya tidak fokus mengemudi, sampai akhirnya Kyle berkata.

"Berhenti."

Menurut, Luanan pun menghentikan mobil, Kyle segera membuka pintu mobil dan turun lalu membuka pintu mobil di samping Luana.

"Minggir. Pindah sana."

Dagu Kyle menunjuk ke arah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status