Share

Bab 192

Penulis: Atieckha
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-27 23:59:03

Alex menyetir sendirian malam itu. Jalanan di sekitar New Capitol mulai sepi, lampu-lampu toko mulai redup, tapi ia tetap fokus menyusuri jalur cepat. Jam sudah lewat sebelas malam, tapi tubuhnya terasa seperti baru saja memulai hari.

Ia menyalakan lampu kabin mobil sebentar, melihat catatan kecil yang ia tulis di layar ponsel sebelum meninggalkan rumah: pizza ukuran besar, ayam goreng utuh, dan jus apel tanpa gula — semua sesuai permintaan Angelica.

Restoran pizza yang dituju tak jauh dari pusat kota, buka 24 jam. Alex memarkir mobilnya tepat di depan, turun dengan langkah cepat. Ia tahu benar tempat ini karena mereka sering memesan dari sini saat Angelica sedang ngidam makanan asin dan gurih. Tak butuh waktu lama. Pegawai restoran langsung mengenali wajah Alex — pria muda berpenampilan rapi dengan wajah serius — dan menyapa sopan. Tanpa banyak bicara, Alex menerima kotak pizza besar yang sudah ia pesan lewat aplikasi sambil jalan.

Kembali ke mobil, Alex membuka pintu belakang dan me
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 243

    “Terima kasih ya, Sayang, sudah mau menerima segala kekuranganku,” ucap Michelle dengan suara pelan, tapi terdengar sangat tulus. Matanya menatap wajah Alvaro yang sedang berbaring di sampingnya. Malam itu bukan malam pertama mereka menghabiskan waktu bersama, tapi tetap saja terasa istimewa. Ada rasa yang berbeda, mungkin karena status mereka kini semakin jelas. Sebulan lagi mereka akan resmi menjadi suami istri.Alvaro menoleh pelan, tangannya meraih pinggang Michelle, lalu menariknya lebih dekat ke pelukannya. Udara kamar yang dingin tidak terlalu mereka hiraukan. Yang mereka butuhkan hanya kehangatan dari satu sama lain.“Sama-sama, Sayang. Terima kasih juga karena sudah mau berubah,” jawab Alvaro sambil memeluk tubuh calon istrinya lebih erat. “Aku yakin setiap orang punya kesempatan kedua. Dan aku harap kamu memanfaatkan kesempatan kedua ini dengan sangat baik.”Michelle tidak langsung menjawab. Ia menatap wajah Alvaro cukup lama, seolah ingin memastikan apakah pria itu benar-be

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 242

    Enam bulan kemudianKehidupan rumah tangga Alex dan Angelica berjalan semakin stabil. Tidak ada drama besar, tidak ada pertengkaran yang berarti. Setelah bertahun-tahun melewati berbagai ujian, rumah tangga mereka akhirnya memasuki fase tenang dan saling menghargai satu sama lain.Olivia yang saat ini akan genap berusia lima tahun, tumbuh menjadi anak yang makin aktif, ceria, dan manja pada kedua orang tuanya. Sejak sehat kembali pasca sempat dirawat di rumah sakit enam bulan lalu, Alex tidak pernah main-main lagi soal waktu untuk anak. Ia berjanji pada dirinya sendiri, tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.Dan janji itu termasuk rencana ulang tahun Olivia.Sejak awal tahun, Alex sudah menyebutkan bahwa ulang tahun kelima putrinya tidak akan dirayakan secara biasa saja. Ia ingin memberikan sesuatu yang benar-benar berkesan. Angelica awalnya menolak dibuat besar-besaran mengingat Olivia masih sangat kecil, sempat menawarkan kalau sebaiknya ulang tahun itu dirayakan ketika Olivia

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Pelukan Hangat Seorang Kakak

    Langkah mereka terhenti di ambang pintu. Michelle menggigit bibir bawahnya, menahan takut dan gugup yang datang bersamaan. Semua perhatian tertuju padanya. Di dalam ruangan itu ada Alex, Angelica, kedua orang tua Alex, juga Davin dan Naura. Semuanya memandang Michelle dalam diam.Namun, dalam hening itu, Angelica tiba-tiba berdiri. Ia tidak bicara apa pun. Ia hanya berjalan pelan ke arah Michelle, matanya menatap adiknya yang kini tampak jauh berbeda dari yang ia kenal dulu.Michelle nyaris tidak berani menatap balik. Tapi ketika Angelica sudah berdiri di depannya, dan tanpa banyak kata langsung membungkuk lalu memeluknya, air mata Michelle langsung jatuh. Ia tidak menyangka Angelica akan melakukan itu.Pelukan itu erat. Tidak ragu. Tidak penuh kebencian. Tidak berjarak. Angelica memeluk Michelle seperti seseorang yang sudah lama hilang dan akhirnya kembali. Tangan Michelle yang semula menggenggam roda kursinya perlahan naik dan memeluk balik tubuh Angelica.“Maafkan aku…” suara Miche

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 240

    Mendengar pintu ruang rawat inap Olivia diketuk, Angelica segera bangkit dari kursi dan berjalan cepat ke arah pintu. Ia membuka pintu tanpa banyak tanya. Di hadapannya berdiri dua sosok yang sangat dikenalnya."Loh, Aunty, Uncle. Tahu dari mana Via di sini?" tanyanya kaget setelah memeluk sepasang suami istri paruh baya itu secara bergantian.Naura tersenyum tipis, sementara Davin mengangguk ringan sambil mengecup kening sang keponakan.“Barusan kami ke rumah. Pelayan bilang Olivia sakit,” jawab Naura pelan. Suaranya tenang, tapi jelas mengandung kekhawatiran. Setelah menjawab, mereka segera melangkah masuk dan mendekati ranjang pasien tempat Olivia terbaring.Olivia yang sedari tadi hanya diam, mendongak dan tersenyum manis ketika melihat kehadiran Oma dan Opa-nya. Ia langsung terlihat lebih cerah meski tubuhnya masih lemah. Gadis kecil itu merasa dikelilingi banyak cinta. Tapi yang paling utama, ia merasa sangat bahagia karena kedua orang tuanya ada di sisinya. Itu sudah cukup unt

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 239

    “Sudah, Non?” Michelle akhirnya mengangguk pelan, sebuah gerakan kecil yang menandakan bahwa ia bersedia mencoba. Carlota tidak membuang waktu. Dengan cekatan ia mengambil jaket tipis milik Michelle dan meletakkannya di pangkuan wanita muda itu. Michelle hanya duduk diam, membiarkan Carlota mengambil kendali tanpa banyak bertanya.Carlota mendorong kursi roda perlahan ke depan, memastikan kaki Michelle dalam posisi aman sebelum mereka benar-benar keluar dari unit apartemen. Suara roda kursi menyusuri lantai marmer koridor apartemen terdengar jelas, mengiringi langkah Carlota yang mantap. Michelle tidak mengatakan apa-apa. Wajahnya datar, tapi matanya menatap lurus ke depan, penuh dengan pikiran yang berkecamuk di dalam kepala.Lift terbuka. Mereka masuk. Hanya ada mereka berdua di dalam. Carlota menekan tombol menuju lantai dasar. Michelle menarik napas panjang. Tangannya memegang lengan kursi roda erat-erat. Ia tahu keputusannya untuk datang ke rumah sakit bukan perkara kecil. Itu b

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 238

    "Kenapa, Non?" tanya Carlota ketika melihat Michelle duduk termenung di kursi roda dekat jendela, wajahnya murung, kedua tangan saling menggenggam seperti orang gelisah. Ponsel di tangannya masih menyala, menunjukkan sambungan terakhir yang baru saja diputus. Suasana apartemen siang itu terasa hening, hanya suara jam dinding yang terdengar pelan dan sesekali bunyi panci dari dapur."Tadi Alvaro telepon," jawab Michelle pelan, suaranya datar tapi penuh tekanan. "Dia memintaku datang ke rumah sakit menjenguk Olivia yang lagi dirawat."Carlota langsung menghentikan aktivitasnya di dapur. Ia berjalan cepat ke ruang tengah, menatap Michelle dengan cemas. "Apa? Olivia dirawat? Olivia sakit apa, Non?" tanyanya khawatir. Seketika wajah wanita itu berubah mendengar nama Olivia yang disebut sedang dirawat di rumah sakit. Dia mengenal betul keluarga itu. Dan dia juga tahu kalau Olivia pernah menderita sakit kelainan jantung. Dia tak ingin Olivia kenapa-napa."Kata Alvaro sih, dia nggak apa-apa.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status