Share

Bab 256

Author: Atieckha
last update Huling Na-update: 2025-08-05 01:24:17

Malam baru saja turun saat mobil milik Davin Abimanyu memasuki halaman rumahnya di Sun City. Dari kejauhan, bayangan seseorang tampak berdiri di teras depan rumah. Naura sudah menunggunya sejak setengah jam lalu. Ia tahu suaminya baru saja kembali dari perjalanan yang bukan sembarang perjalanan.

Begitu mobil berhenti dan mesin dimatikan, pintu langsung terbuka. Davin turun dengan langkah berat. Wajahnya tidak marah, tapi jelas terlihat bahwa pikirannya masih belum tenang. Naura langsung menghampiri, tanpa banyak kata ia menyentuh lengan suaminya, mencoba menenangkan lewat sentuhan kecil.

“Sayang, kamu udah pulang,” ucap Naura lembut.

Davin hanya mengangguk pelan sambil melepas jas kerjanya dan menyerahkannya ke istrinya. Mereka masuk ke rumah bersama, berjalan melewati ruang tamu di rumah itu yang tampak sepi, sebab anak, cucu dan menantunya sedang liburan ke luar negeri. Di meja kecil dekat pintu masuk, ada dua cangkir teh hangat yang sudah disiapkan oleh Naura. Ia tahu suaminya ak
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Happy Ending

    “Iya, kali ini hadiah dari kami berdua,” ucap Alex.Tak lama kemudian, kedua orang tua Alex bergabung di ruang tamu. Nyonya Maximus langsung mengambil Noah dari gendongan Angelica, sedangkan Tuan Maximus mengangkat Nathan ke pangkuannya. Dua bayi itu memang tidak akan ikut dalam perjalanan menuju hadiah yang sudah disiapkan Alex dan Angelica untuk Alvaro dan Michelle.“Tapi kami kan sudah dapat hadiah dari om dan tante. Nggak usah Alex kasih apa-apa lagi,” kata Alvaro, menatap saudara sepupunya itu.“Hadiah dari om dan tante itu nggak ada hubungannya sama hadiah yang mau diberikan Alex. Kalau om dan tante kasih hadiah untuk keponakan, kalau Alex dan Angel kasih hadiah untuk pengantin baru. Nggak boleh nolak rezeki, loh,” ujar Nyonya Maximus sambil tersenyum.“Ya udah deh kalau gitu kami pasrah,” jawab Alvaro.Mereka semua tertawa kecil.“Ayo kita langsung berangkat, pakai dua mobil saja, ya. Soalnya nanti Olivia mau mampir beli seragam sekolah,” ucap Alex sambil menyerahkan Nathan pad

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 262

    “Tapi Olivia beneran punya kado istimewa loh buat Aunty dan Om dokter,” ucapnya sumringah sambil tersenyum lebar.Ucapan itu langsung membuat semua orang di ruang tamu menoleh ke arahnya. Olivia kemudian melirik ke arah Noah, yang dalam pelukan sang mama sambil memegang sebuah amplop berwarna putih.“Mana, Noah? Kakak minta amplopnya dong,” ucap Olivia sambil mengulurkan tangan ke arah sang adik.Noah hanya menatap sekilas lalu menggumam tak jelas, khas bayi berusia 10 bulan yang belum bisa berbicara lancar. Entah gumamannya itu tanda setuju atau menolak, tapi jelas sekali dari gerak tubuhnya, dia seperti enggan memberikan amplop tersebut.Olivia mengerucutkan bibirnya, pura-pura merajuk. “Nanti kakak nggak ajak main ya kalau nakal,” ucapnya sambil menatap adiknya. Meski begitu, suaranya tetap lembut. Bagaimanapun, Olivia sangat menyayangi Noah dan Nathan seperti menyayangi mama dan papanya sendiri.Noah tetap memeluk amplop itu erat, sampai akhirnya Angelica yang membantu. “Noah, kas

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Mainan Kodok

    “Apa ini?” tanya Alvaro, sedikit terkejut saat melihat Olivia mendorong troli besar memasuki rumah. Di atas troli itu ada sebuah box berukuran besar, dibungkus rapi dan dililit pita.Alvaro dan Michelle baru saja datang pagi itu, tepat pukul 10.00, sesuai janji mereka dua hari setelah pesta pernikahan. Rumah Alex menjadi tempat berkumpulnya keluarga pagi itu. Begitu sampai, mereka langsung disambut dengan pemandangan Olivia yang sudah menunggu sambil mendorong troli sendirian, wajahnya semangat bukan main.“Karena Om Dokter sekarang sudah jadi direktur di rumah sakitnya Olivia, sekarang giliran Olivia dong kasih kado buat Om Dokter dan Aunty. Ini spesial dari Olivia, loh. Sebagai pemilik rumah sakit,” ucap Olivia bangga, tangannya bertolak pinggang seolah sedang pidato di depan karyawan.Alvaro tidak bisa menahan tawa. Michelle juga ikut tertawa sambil mengelus perutnya yang mulai membesar.“Ya ampun. Pengen banget deh nanti anaknya Aunty seusia Olivia sudah punya rumah sakit,” kata M

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 260

    Setelah sesi sambutan dari kedua keluarga selesai, MC kembali naik ke atas panggung untuk mengumumkan acara selanjutnya. Musik kembali diperdengarkan, kali ini lebih ceria, mengisi suasana agar tetap hidup.“Selanjutnya, kita akan memasuki sesi foto bersama keluarga inti dan para tamu undangan. Kami mohon kepada keluarga besar kedua mempelai untuk naik ke panggung terlebih dahulu,” ucap MC pria dengan suara mantap.Para tamu langsung bergerak rapi. Panitia acara dengan cepat mengarahkan siapa yang harus naik lebih dulu, siapa yang menunggu giliran, dan siapa yang perlu duduk dulu agar semuanya tertib. Kamera dari tim dokumentasi sudah disiapkan sejak tadi. Cahaya dari lampu studio menyala di sekitar pelaminan, mengarahkan fokus pada kedua mempelai yang berdiri di tengah.Keluarga mempelai pria naik terlebih dahulu. Beberapa orang tua, saudara kandung, dan kerabat dekat langsung menuju panggung dengan antusias. Mereka tersenyum lebar, memeluk Michelle dan memuji betapa anggunnya ia har

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 259

    Suasana ballroom hari itu penuh dengan suara percakapan para tamu yang sedang duduk sambil menanti. Beberapa dari mereka terlihat asyik mengobrol ringan, sementara lainnya sibuk dengan ponsel, mengambil foto suasana. Musik latar tetap mengalun pelan dari sudut ruangan, namun terdengar jelas. Semuanya sedang menunggu satu momen penting: masuknya pengantin utama.Tiba-tiba, terdengar suara dari panggung utama. Seorang pria dan wanita berdiri di sana, mengenakan busana formal yang serasi. Mereka adalah MC acara resepsi pernikahan Michelle dan Alvaro. Suara mereka terdengar bersahabat namun tegas, menyapa seluruh tamu dengan ucapan terima kasih karena telah hadir.“Bapak, Ibu, dan seluruh tamu undangan yang kami hormati... Sekarang, kita sampai pada momen yang telah kita tunggu-tunggu bersama,” ujar MC pria, disambut senyuman rekannya.“Pasangan pengantin kita hari ini telah sah menjadi suami istri sejak pagi tadi. Mereka telah mengucapkan janji suci, dan kini, saatnya mereka hadir di ten

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 258

    “Ya Tuhan. Kenapa mereka secantik ini?” Naura sangat kagum. Pun dengan Davin. Mereka mulai mengambil kamera mengabadikan momen itu. Sementara di meja lain, tuan dan nyonya Maximus sampai meneteskan air mata. Ini gadis kecil yang dulu hampir ia celakai. Ini gadis kecil yang dulu ia tolak kehadirannya. Dan sekarang justru gadis inilah sumber kebahagiaan mereka berdua. “Pa, yang paling Mama sesali dalam hidup adalah, ketika Mama menjadi wanita yang jahat dan menolak anak yang dikandung oleh Angelica. Bahkan Mama hampir menjadi nenek yang sangat jahat dan hampir menghilangkan nyawa cucu kita,” ucap Nyonya Maximus.“Jangan diingat lagi, Ma. Kita sudah berhasil melewati semuanya. Dan sekarang kita hanya perlu bahagia persamaan dan cucu-cucu kita.”Mata mereka terus menatap ke arah pintu keluar. Olivia sudah terlihat dari pandangan mereka.Saat semua tamu telah duduk dengan rapi dan musik pengiring berubah menjadi irama lembut yang lebih sakral, suasana ballroom seketika menjadi hening. Se

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status