Share

Bab 78

Author: Atieckha
last update Last Updated: 2025-04-28 13:00:04

"Maksud Anda mau apa, Nyonya?" tanya William datar.

"Ya, mau menyetujui persyaratan yang diajukan oleh Alex," jawab Sophia tanpa ragu.

Dahi William mengernyit. Matanya menyipit, menatap Sophia lama seolah memastikan dia tidak salah dengar. Ada nada tidak percaya dalam sikapnya.

"Anda yakin mau menyetujui persyaratan yang sangat berat ini, Nyonya? Anda boleh membacanya lagi kalau perlu, supaya tidak menyesal di kemudian hari," kata William. Suaranya terdengar hati-hati. "Menurut saya, Nyonya, ini terlalu memberatkan. Kalau Anda mau dengar saran saya, lebih baik Anda lakukan tes DNA saja."

Sophia terdiam. Tubuhnya terasa kaku. Lidahnya kelu. Ia tak tahu harus menjawab apa. Di satu sisi, William benar. Di sisi lain, dia tak mungkin menjalani tes itu karena tahu hasilnya tidak akan memihak padanya.

William, melihat Sophia membeku, melanjutkan bicaranya. "Kalau memang Anda yakin anak itu benar-benar darah daging Tuan Muda, Anda tidak perlu takut. Tes DNA akan membuktikan. Kalau hasilnya po
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 143

    Setelah kegiatan panas yang ia lewati bersama pria tua itu, kini Michelle sedang duduk di balkon hotel sambil menghisap rokok. Di sampingnya duduk sang pemilik yayasan. “Kalau kamu memang tidak betah magang di kantor Golden Gate Corporation, Om bisa Carikan tempat lain yang lebih baik. Soalnya kalau di sana perusahaannya memang bagus, tapi peraturannya juga sangat ketat. Dan pemilik perusahaannya tidak pandang bulu untuk memarahi karyawannya kalau memang ada yang melakukan kesalahan,” ucap pria tua itu.Michelle meneguk whisky langsung dari botolnya. Lalu menjawab, “tidak apa Om. Kebetulan Tuan Alex itu kakak iparku.”“Kakak ipar?” Pria tua itu membeo sekaligus terkejut.Michelle mengangguk, “dia suami kakakku, Om. Kakak tiriku. Jadi jangan khawatir, Tuan Alex tidak akan menyulitkanku di sana,” jawabnya.“Oh begitu. Syukurlah kalau dia memang iparmu, berarti kamu tepat magang di sana.”Michelle mengangguk.“Tunggu aku, kakak. Aku akan berubah jadi adik yang baik untukmu, sebelum kur

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 142

    "Brengsek... harusnya perempuan itu nggak bahagia," gumam Michelle pelan, tapi penuh tekanan. Napasnya memburu. Kedua tangannya terkepal kuat, menahan amarah yang sudah bertahun-tahun disimpan. Rasanya sulit dipercaya. Dunia memang sekecil itu. Setelah sekian tahun membenci seseorang hanya dari bayangan masa lalu, sekarang wanita itu ada di hadapannya."Setelah kepergiannya, Papa jadi sering marah-marah. Akhirnya Mama dan Papa bercerai. Sekarang aku nggak punya keluarga yang utuh. Gara-gara dia. Brengsek, Angelica..." gumamnya lagi. Suaranya lebih pelan, tapi sakitnya nyata.Wajah Michelle mengeras saat mengingat mamanya menangis malam-malam, menyendiri di kamar, mencoba menutupi air mata yang terus jatuh tanpa henti. Michelle tahu semuanya — tahu kalau mamanya tidak baik-baik saja, tahu kalau luka itu masih terbuka sampai hari ini. Dan semuanya karena satu orang: Angelica."Kalau memang harus merasakan ditinggalkan pasangan, ya kamu juga harus ngerasain itu, Angelica," bisik Michell

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 141

    Michelle buru-buru pergi dari tempat itu. Dia nggak mau makan satu tempat dengan Angelica. “Jadi istrinya Tuan Alex, kak Angel!” Geramnya.Kedua tanganmu sampai mengepal, beberapa kali memukul stir. Nafsu makannya tiba-tiba saja hilang, dan dia memilih kembali ke kantor tanpa makan siang. Untung dia masih bawa makanan siap saji, selalu ia siapkan di dalam tasnya. Juga susu dan air putih di dalam Tumblr. Seringnya licik lalu terbit di sudut bibirnya. “Kau penyebab Mamaku bercerai. Maka akan kubuat kau merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan Mamaku. Aku sangat membencimu. Setiap melihat wajahmu, aku ingin mencakarmu,” umpatnya lagi.****Senja mulai merambat perlahan dari balik jendela kaca yang menghadap ke taman belakang rumah Alexander. Angin sore berembus lembut, menggerakkan tirai tipis berwarna gading yang menggantung setinggi langit-langit.Sudah hampir pukul lima sore. Itu artinya waktunya Nyonya Maximus makan dan minum obat.Seperti biasa, Angelica sudah duduk di samp

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 140

    “Sayaaang, nanti Via datang,” kata Angel.Alex menghentaknya dari belakang, Angel direbahkan di atas meja kerja sang suami, pria itu tanpa melepaskan pakaian secara utuh mulai menggenjot istrinya. “Udah mau keluar nih,” jawabnya. “Uuuuhhhh,” Alex mendesah.Pria itu mendongak ke atas sambil memejamkan mata. Setiap kali miliknya seperti dicubit oleh milik Angelica, seketika itu rasa nikmat tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Dia terus bergerak maju mundur, semakin lama gerakan itu semakin dipercepat. Karena setiap melihat istrinya, hasratnya sudah tidak bisa lagi ditahan. “Nikmat banget milikmu, sayang,” rancau Alex.Tangannya tak tinggal diam. Terus meremas dada sang istri yang menjadi bagian favorit keduanya. Sampai akhirnya erangan panjang pun terdengar dari mulut keduanya. Mereka mencapai puncak kenikmatan dunia sebelum Olivia kembali ke ruang kerja sang papa.“Makasih, sayang.”Alex mengecup istrinya.Mereka membersihkan sisa-sisa percintaannya. Agar tidak menimbulkan kecuriga

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 139

    "Pelan-pelan dong, Sayang," ucap Alex khawatir. Ia segera merengkuh tubuh kecil putrinya yang tersandung saat berlari ke arahnya.Tanpa menunggu waktu, Olivia langsung menenggelamkan wajah mungilnya di ceruk leher sang papa. Tangannya melingkar erat di leher pria itu, seolah tak ingin dilepaskan. Aroma maskulin khas sama papa membuatnya merasa nyaman dan aman.Angelica yang berdiri tak jauh dari mereka hanya bisa menggeleng pelan. Ada rasa geli, tapi juga sedikit heran, melihat tingkah putrinya."Tinggal bilang aja sama Papa mau beli boneka yang besar," komentar Angelica setengah mengomel. “Katanya tadi nggak takut? Kok malah nangis? Drama banget nih setiap minta apa-apa.”Olivia yang masih menempel di leher papanya langsung tertawa kecil, renyah dan lepas. Giginya yang belum lengkap terlihat jelas saat ia mengangkat wajahnya. Matanya bersinar nakal, seperti menyadari bahwa sandiwara kecilnya gagal total.Kalau orang lain mungkin bisa ia kelabui, tidak dengan sang Mama. Angelica selal

  • Terperangkap Gairah Liar Mantan Atasan   Bab 138

    Gadis muda itu mengenakan blouse putih dan rok pensil hitam layaknya anak magang, berjalan mendekati meja kerja William yang persis berada di depan ruang kerja Alex. Rambutnya disanggul rapi, wajahnya bersih tanpa riasan berlebihan. Sekilas saja, siapa pun akan tahu bahwa dia bukan gadis biasa dari kota ini.“Selamat siang, Pak William, saya Michelle, mahasiswi dari University of International Management New Capitol. Saya dijadwalkan untuk magang di sini,” ucapnya dengan tenang sambil menyodorkan dokumen dari map bening yang dibawanya.William yang sedang sibuk menatap layar laptop, mendongak lalu menerima dokumen itu. “Silahkan duduk,” ucapnya.William menunjuk tempat duduk persis di depan meja kerjanya.“Terima kasih, Pak.” wanita itu pun duduk dengan anggun. Dia sangat sopan seperti mahasiswi magang pada umumnya. Namun tentu saja wanita ini terlihat berkelas sepertinya bukan berasal dari orang biasa.Tatapannya menilai secara cepat dan diam-diam mengamati penampilan gadis itu. Je

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status