Share

Chap 2 Jangan bertemu lagi

“Mereka menembak ban mobilku!”

Shia tidak bisa melajukan mobilnya, dengan terpaksa dia menginjak rem dan memaksa mobil putih itu untuk berhenti. Gadis itu memperhatikan Dante yang keluar dari mobilnya dan menatap jalanan dibelakang.

Meskipun enggan, Shia mengikuti Dante yang keluar dari mobil. Lagipula mobilnya tidak bisa lagi dikendari karena kedua ban belakangnya bocor.

Dante mendekati Shia saat 2 mobil hitam yang mengikuti mereka berhenti beberapa meter di depannya.

Pintu mobil itu terbuka bersamaan, dari mobil itu terdapat 6 orang berbaju hitam yang beralan kearah mereka dengan senjata api ditangannya.

“Terjebak Dante” Ucap lelaki berambut pirang yang Shia tebak sebagai Boss nya.

“Kau butuh lebih banyak orang jika ingin menjebakku” Jawab Dante santai. Pria pirang itu tertawa lalu menatap kearah Shia.

“Wah Arshia Clarikson, senang bertemu denganmu disini. Aku sempat tertarik padamu saat kau berada dilintasan, begitu menggairahkan” Ucapnya membuat Shia memutar bola matanya malas, tidak ada raut ketakutan wajahnya meskipun dirinya satu-satunya perempuan ditempat itu.

Dante menatap kearah Shia, memperhatikan wanita itu dari atas sampai bawah

“Lihat apa kau?!” Ketus Shia, Dante mengangkat bahunya acuh namun smirk kecil terukir dibibirnya. Arshia Clarikson, dia akan mengingat nama itu.

“Ngomong-ngomong, jika kau menyerahkan wanita itu aku akan mengampuni kesalahanmu yang sudah membunuh dua anak buahku”

‘Membunuh’ Shia kaget mendengarnya, spontan dia kembali menatap Dante, netra abu-abu itu juga bertatapan dengan mata birunya.

“Aku tidak keberatan, silahkan bawa dia” Jawab Dante enteng

Shia menyipitkan matanya lalu berdecih “Persetan dengan semuanya!” dengan berani Shia berjalan menuju rombongan pria dengan pakaian hitam itu dengan tangan menyilang didada.

Satu langkah

Dua langkah

Hingga pada langkah yang ketiga tubuh Shia membatu. Suara tembakan begitu memekakan telinganya. Dante menembak keenam pria itu dalam hitungan detik.

Mereka dipenuhi dengan darah yang merembes dengan cepat. Semuanya terjadi begitu cepat, terlebih suara sirene mobil polisi terdengar mendekati posisi mereka.

“Masih ingin bersama pria itu, Arshia Clarikson” suara pria itu berada tepat disebelah telinganya.

Shia merasakan tangan besar memeluk pinggangnya dengan erat. Shia menoleh dan betapa kagetnya dia ketika bibir Dante menyentuh bibirnya. Mengecup bibirnya pelan, hanya sebuah kecupan karena setelahnya Dante bergerak mundur melepaskan pelukan eratnya.

Shia tidak bisa mengucapkan apa-apa. Dia terlalu terkejut dengan berbagai rentetan peristiwa yang terjadi dalam waktu singkat.

“Ayo pergi” Ajak Dante seolah tidak terjadi apa-apa

Shia mendapatkan kesadarannya, amarahnya memuncak. Dia mengusap bibirnya dengan kasar lalu membuang ludah. Dante menatap Shia dengan sudut bibir yang terangkat.

“Kau bertingkah seperti itu ciuman pertamamu” Ucap Dante, bibirnya mengulas senyum miring yang terlihat mengejek.

Shia berjalan mendekat dan melayangkan tangannya, menampar pipi Dante. Shia sempat terkejut saat tangannya terasa perih, Shia yakin jika tamparan itu pasti terasa sakit sama halnya seperti apa yang tangannya rasakan sekarang.

Menyadari tindakan yang sudah dilakukannya, Shia bergerak menjauh, berjaga-jaga jika Dante akan menembaknya karena menampar pria itu. dia baru ingat jika pria itu menyimpan sejata disaku jas mahalnya.

“Aneh, padahal kau yang menamparku tapi kenapa justru kau yang terlihat kesakitan” respon Dante membuat Shia menghela nafas lega.

“Listen Ashole! aku tidak ingin berurusan denganmu lagi, kuharap setelah ini kita tidak pernah bertemu, oh bukan tapi aku ingin kita jangan pernah bertemu!” Tekan Shia, dia berjalan melewati Dante, mengarah pada salah satu mobil hitam disana dan mengemudikan mobil itu, meninggalkan Dante yang menatap kepergian Shia dengan seringaian lebarnya.

“That’s my girl”

--

2 Jam kemudian

Shia melihat keluar jendela mobil, di situ terdapat gedung begitu tinggi, sebuah hotel yang akan dia tinggali untuk malam ini. Shia berjalan keluar sambil meraih handphone pada kantong celananya.

“aku ketinggalan pesawat"

“Apa lagi alasanmu kali ini, Shia? sudah berapa kali kamu selalu menggunakan alasan yang sama?”

“Ban mobilku bocor dan jalanannya sepi, sinyal ponselku juga hilang” Bohong Shia, tidak mungkin dia menceritakan semua kejadian gila itu, bisa-bisa pengawalan untuknya akan ditambah.

Helaan nafas terdengar di sebrang sana. Robert Clarikson, ayah Shia menghela nafas lelah dengan tingkah putrinya yang selalu menguji kesabarannya.

“Daddy menunggumu besok, jangan lupa jika daddy bisa membatalkan semua kesepakatan kita Shia" ancamnya

“Hmmm dan daddy akan kehilangan pewaris jika melakukannya"

Shia memutuskan panggilannya.

“One room please” Ucap Shia pada resepsionis yang menyambutnya dengan ramah. Untuk malam ini dia akan menginap di hotel dekat bandara.

Disisi lain tampak seorang pria sedang menatap keluar jendela mobilnya, mata abu-abu itu hanya menatap gedung hotel di depan dengan diam.

“Boss sampai kapan kau akan menunggu disini?” Tanya salah satu anak buahnya bernama Benyamin.

“Sampai aku puas” Jawab Dante singkat

“Apa hubungan anda dengan wanita itu boss? Setau saya dia mantan atlet nasional, akan berbahaya bagi anda jika memiliki hubungan dengannya” Ucap Ben yang langsung membuat hawa didalam mobil mendingin

“Itu bukan urusanmu, berkata sekali lagi, aku akan membunuhmu.” Ancam Dante dengan tatapan tajamnya.

Ben langsung terdiam, ia tidak bisa mengucapkan apa-apa. Dia tau itu bukanlah suatu ancaman semata. Jika itu Dante, maka pria itu akan benar-benar membunuhnya.

"Bagaimana perintahku?" Dante bertanya

"Sudah dilaksanakan, drew sudah memasang bom yang anda minta" lapor Ben

Dante terlihat mengangguk acuh lalu memperhatikan kamar dengan lampu yang masih menyala, tak lama kamar itu terlihat gelap karena lampu yang dimatikan

“Pulang” Ucap Dante tidak lama kemudian

Ben menyalakan mobilnya, lalu mobil hitam itu berjalan menjauhi hotel tempat Shia berada.

‘kau tidak akan bisa lari dariku, Arshia’

""""

To Be continueee

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bintang
dante,,, the hot man
goodnovel comment avatar
mayana mayana
keren....arshia
goodnovel comment avatar
Leni Marlensi
bagusss q suka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status