Share

Bab 41 • Nyaris

Jantung Ivona nyaris melompat ke tenggorokan. Rasanya, ada jeda satu detakan di mana jantungnya berhenti berdenyut.

Dengan gemetaran di sekujur tubuh, dia mempererat pelukan tangan yang melingkar di perut Aila, sementara satu tangannya memegang kuat bingkai pintu mobil.

"Tenanglah, Sayang. Jangan bergerak dan meronta, atau kita berdua akan jatuh bersama. Mengerti?" bisik Ivona, sementara laju mobil perlahan diperlambat oleh sang supir.

Tadi itu nyaris saja.

Aila sudah membuka pintu mobil dan melompat keluar tanpa keraguan. Syukurlah Ivona masih sempat menangkapnya sebelum gadis itu benar-benar terjatuh.

"Sekarang aku akan menarik kita masuk," ujar Ivona, masih berbalas sikap diam Aila.

Menarik napas, Ivona menghela ke belakang dan membuat mereka berdua jatuh ke atas kursi mobil. Posisi Aila sedikit menindih dan meski napas mereka sama terengah, Ivona masih belum melepas pelukannya. Setidaknya sampai mobil berhenti sempurna dan sang supir lan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Yen Anton
semakin asik bacanya
goodnovel comment avatar
Siska Ermaningtyas
seruuuu.suka sekali dengan ceritanya
goodnovel comment avatar
Dewi Ansyari
........................ Killian benar2 bisa takluk oleh Aila si mata Abu.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status