Home / Romansa / Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova / Bab 6 Pemberontakan Gadis Lugu

Share

Bab 6 Pemberontakan Gadis Lugu

Author: Strrose
last update Last Updated: 2024-01-16 10:00:16

PLAK

“Apa-apaan tingkahmu ini, Alana?! Kamu ingin membuat keluarga Dirgantara hancur?” desis Andre, sambil menampar pipi putrinya dengan keras. Suara kekerasan itu memecah keheningan, menciptakan gelombang ketegangan yang melanda ruangan itu. Alana memandang ayahnya dengan mata terbelalak, tidak percaya bahwa dirinya harus kembali merasakan sentuhan kasar dari sang ayah.

Yulina menutup mulutnya dengan ekspresi syok, namun dibalik bibirnya yang tertutup tangan, tersembunyi senyum tipis. Ia memperhatikan dengan cermat bagaimana tamparan keras dari Andre jatuh begitu tajam pada pipi kiri Alana. Bagi Yulina, tamparan itu adalah bentuk kepuasan tersendiri, seperti sebuah kesenangan terpenuhi di antara mereka.

‘Lagipula, bisa dimengerti kenapa dia begitu marah’ gumam Alana dalam hati, walaupun di wajahnya tergambar kesedihan yang mendalam.

“Papa, aku hanya mencoba menyampaikan kebenaran, Papa tega membiarkanku dengan pria yang jelas-jelas sudah selingkuh?” ujar Alana dengan suara terbata-bata, berusaha menahan air matanya yang ingin tumpah. Andre menatap tajam Alana, wajahnya penuh dengan kemarahan yang sulit dipahami.

“Kau merusak semuanya, Alana! Semua yang sudah kita bangun. Kau pikir, dengan membongkar ini ke publik, akan memperbaiki segalanya?” pekik Andre dengan nada tinggi, menggambarkan kekecewaannya yang mendalam.

Suasana semakin mencekam ketika Henry, putra sulung Yulina atau lebih tepatnya kakak tiri Alana itu turut angkat bicara. “Jangan kekanakan, Alana. Kau tidak boleh egois” ucapnya dengan suara datar, membuat Alana mendengus tak percaya, padahal Alana yang paling tau betapa pria itu tidak ingin dirinya bertunangan dengan pria lain.

‘Menjijikan! Kalian benar-benar menganggap remeh perasaanku,’ Alana membatin dengan sinis, menahan amarahnya yang ditutupi dengan kesedihan.

Alana menatap tajam Henry, kekecewaan menyala di matanya. “Egois? Kau bilang aku egois, Henry? Apakah kau benar-benar tidak melihat bagaimana hidupku diatur seperti boneka dalam tanganmu semua?” desis Alana dengan nada penuh ketidakpuasan.

“Alana”

Pada saat itu, pintu depan rumah Dirgantara terbuka dengan tiba-tiba, menciptakan keheningan di antara mereka. Langkah kaki yang tenang memecah ketegangan yang menyelimuti ruangan. Semua mata memandang ke arah pintu, dan rasa keterkejutan menghampiri wajah mereka tanpa terkecuali Alana.

Gadis itu melotot syok, menatap seorang pria yang mengenakan setelan formal sedang berjalan kearahnya.

“Alesio..” Alana bergumam

Tiba-tiba saja, Alesio Theodore Kingston berada dirumahnya. Wajahnya yang tenang dan langkahnya yang mantap memancarkan aura otoritas.

“Apa yang sedang terjadi di sini?” Tanya Alesio dengan suara yang tenang. “Astaga wanitaku kasihan sekali” ucapnya yang Alana kembali dibuat terbelalak.

Andre mencoba menyembunyikan rasa terkejutnya “Apa yang Anda lakukan di sini, Mr. Kingston?”

“Menjemput calon istriku” jawab Alesio sambil menatap Alana lekat, membuat mereka terbelalak. Alana merasa hatinya berdegup kencang, mencoba memproses kata-kata itu.

Alana benar-benar mendapatkan jackpot besar. Dengan adanya Alesio, dia yakin bisa lepas dari belenggu sang papa dan keluarga tirinya yang menyulitkannya selama ini. Pikirannya berkecamuk dengan berbagai strategi untuk menjalani hidup yang lebih baik, bebas dari tekanan dan yang pasti rencana pembalasan untuk Yulina.

 “Mr Kingston, ini tidak benar. Anda tidak bisa memutuskan semuanya seperti ini, Alana tunangan Morgan” protes Yulina, mencoba mempertahankan kendali atas situasi yang tiba-tiba berubah.

“Pria itu menyia-nyiakan Alana. Apa anda sejahat itu sampai memaksa putri kandung anda sendiri untuk bertahan dalam hubungan tidak sehat Mr Dirgantara?” tanya Alesio pada Andre dengan senyum miring. Pria itu mengabaikan Yulina disana.

Yulina terdiam sejenak, dia menyadari bahwa kehadiran Alesio Kingston bisa menjadi pemutarbalik situasi ini. Suasana ruangan berubah, dan ketegangan semakin bertambah ketika Alana melihat tajam ke arahnya, gadis itu tersenyum miring, mengejek sosok Yulina.

“Papa, mungkin ini saatnya aku memilih jalanku sendiri. Aku tidak mau lagi hidup dalam bayang-bayang sebuah pernikahan yang hanya menjadikanku alat untuk meredakan ambisi keluarga ini” tegas Alana, matanya bersinar dengan tekad yang baru ditemukan.

Andre tampak putus asa, namun seakan tak ingin menyerah begitu saja, ia mencoba merundingkan ulang. “Kita bisa menyelesaikan ini dengan cara yang lebih baik Alana demi kehormatan dan nama baik keluarga kita.”

Alana tersenyum dengan sinis. “Sudah cukup, Pa. Aku tidak bisa lagi terus menuruti ucapan Papa.” Ucap Alana sambil menatap tajam ke arah ayahnya. “Dua kali… Papa sudah menamparku sebanyak dua kali dan itu benar-benar membuat papa kehilangan putri papa sendiri” Kemudian, dengan mantap, Alana menggandeng tangan Alesio dan membawa pria itu keluar dari ruangan menuju tangga atas menuju kamarnya.

“Alana!”

“Alana Papa belum selesai!” Teriak Andre dengan nada yang penuh kemarahan, mencoba menahan langkah putrinya.

Alana tidak melihat ke belakang. Dia melanjutkan langkahnya, membawa Alesio yang mengikuti dengan langkah mantapnya. Ruangan itu dibiarkan dalam keheningan sejenak, hanya terdengar suara langkah kaki mereka yang semakin menjauh.

“Alana!” Teriak Andre sekali lagi, kali ini dengan nada lebih keras dan penuh penyesalan.

Tanpa diduga, Yulina yang sebelumnya hanya menyaksikan dengan diam menatap kepergian Alana dengan tajam “Alana.. Alana… kamu mungkin mengira ini adalah kemenangan besar bagimu. Tapi tidak selamanya kehidupan berjalan sesuai rencana. Kau tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik semua ini.” Yulina tersenyum penuh teka-teki, merencanakan sesuatu yang mungkin akan mengubah segalanya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Eli Mirza
mles yg bacanya jg thor..kejam apa2an
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova   Bab 138 Menyerahkan semuanya padamu

    Alesio melingkarkan tangannya di pinggang ramping Alana dan mengelusnya pelan, bibir pria itu menicum leher putih Alana yang terekspos.Alana tersentak, dia melirik Alesio yang masih setia menciumi lehernya.“Kamu ini sedang apa sih?” tanyanya“kau wangi” Ucap Alesio. Pria itu menggigit leher Alana membuat gadis itu kaget.“Bisa kamu hentikan, aku sedang memasak”Alesio tidak menggubris ucapan Alana, pria itu masih menciumi lehernya, menikmati aroma yang mampu membuat Alesio kecanduan.Alana merasa semakin tidak nyaman dengan situasi ini, merasakan ketidaknyamanan dan kebingungan mencampuradukkan perasaannya.“Tolong, Alesio” desisnya lagi, mencoba untuk meminta dengan lebih tegas agar Alesio menghentikan tindakannya. Tetapi dia juga merasa sulit untuk menolaknya sepenuhnya, terpesona oleh keintiman yang mereka bagikan.“Ini hukuman mu karena memasak di rumahku” Ucapny

  • Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova   Bab 137 Tidak bisa kabur

    “KAKEKKKK!” Alana berteriak keras begitu melihat Kakek Igrit sedang berdiri memandangi pohon mahoni di samping rumah.Kakek Igrit memalingkan pandangannya dari pohon yang dia amati dengan penuh konsentrasi. Senyum hangat terukir di wajahnya ketika melihat Alana mendekatinya dengan cepat.“Di mana Alesio, Nak?” tanyanya dengan suara lembut, matanya memancarkan kekhawatiran.Alana menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya sendiri sebelum menjawab. “Dia sedang ada urusan, Kakek” ucapnya tanpa raguKakek Igrit mengangguk mengerti, tetapi matanya tetap penuh dengan rasa ingin tahu. “Baiklah, Nak” katanya dengan lembut, sebelum melangkah menuju pintu masuk rumah dengan langkah perlahan. Alana mengikuti di belakangnya, merasa lega bahwa dia memiliki seseorang yang selalu memahami dan peduli padanya.“Bagaimana kondisi perusahaan?” tanya kakek Igrit, berubah dari kekhawatiran pribadi

  • Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova   Bab 136 Istri Pemberontak

    Alesio meloncat keluar dari mobil mewah dengan wajah yang penuh kemarahan. "Keluar!" teriaknya, suaranya gemetar oleh kemarahan.Diana keluar dari rumah dengan wajah sumringah, dia senang Alesio menemuinya “Al, aku merindu- Akh” Diana memekikAlesio menarik tangan Diana dan mencekik leher wanita itu, bahkan dengan mudahnya sedikit mengangkat tubuh Diana hingga tak menampak pada tanah“Alesio” Clark berteriak.Alesio cukup kaget melihat Clark yang keluar dari rumah Diana. Dia mendekat pada Alesio, meraih tangan Alesio yang bahkan kaku untuk ditarikAlesio tenggelam dalam lautan pikirannya yang gelap, tak terganggu oleh kehadiran Clark yang mencoba memanggilnya. Satu-satunya fokusnya adalah memadamkan nyala kebencian yang berkobar di dalam dirinya, kebencian yang diarahkan kepada Diana, sosok yang dianggapnya sebagai biang keladi dari kepergian Alana."ALESIO!" Clark berteriak, mencoba memperoleh perhatian pria it

  • Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova   Bab 135 Kepergian Alana

    “Aku hamil anak Alesio”Alana mengulas senyum tipis sambil menatap wanita cantik berambut blonde didepannya“Benarkah? Kau yakin itu miliknya?” Tanya Alana, dia meletakkan tangannya dan menopang dagu, menatap Diana dengan senyum tipis"Ya, aku yakin, memangnya siapa lagi pria yang menyentuhku selain Al" Diana menjawab dengan percaya diri, sambil menggerakkan rambutnya yang tergerai lembut ke belakang telingaAlana menganggukan kepalanya“Selamat” Ucap Alana yang membuat Diana terpaku, dia tidak menyangka dengan respon yang diberikan Alana“Kau tidak marah?” Tanya Diana. Seharusnya Alana marah padanya lalu dia akan menjatuhkan diri hingga menyebabkan keguguran untuk meraih simpati publik namun Alana justru hanya menggelengkan kepala ringan“Untuk apa aku marah? Buang-buang tenaga” Ucap Alana, tangannya meraih gelas dan menyesap kopi didalamnya“Ke-kenapa?” tanya Diana meminta penjelasan lebih lanjut“Aku sudah memutuskan untuk fokus pada masa depan, bukan untuk menghabiskan energi untu

  • Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova   Bab 134 (21+) Alana dan kebohongannya

    Candu.Setidaknya itulah yang Alesio rasakan ketika bercinta dengan Alana. Alesio tidak peduli dengan tanggapan jika dia dikatakan hypersex, tapi saat ini Alesio memang ingin terus melakukannya dengan Alana.. lagi dan lagi.Mereka seperti magnet yang saling tarik-menarik, tak bisa lepas satu sama lain. Setiap sentuhan, setiap ciuman, dan setiap gerakan terasa seperti keajaiban yang mereka ciptakan bersama. Mereka saling memenuhi kebutuhan satu sama lain, menggali keintiman yang mendalam di antara mereka.“You’re so beautiful, Amour” bisiknya parau di telinga Alana. Bibirnya menyisir lembut leher Alana serta memberikan kiss mark sebagai tanda kepemilikannya.Tangan Alesio kemudian bergerak turun ke payudara dan perut Alana, lalu beralih pada pangkal paha Alana yang memang tidak menggunakan apapun. Kondisi keduanya sama-sama telanjang, hanya selimut tebal yang menutupi tubuh keduanya.Alana merespon dengan desahan kecil yang terputu

  • Terperangkap Kontrak Hasrat Sang Casanova   Bab 132 Alesio dan kecemburuannya

    “Aku tidak tertarik pada mereka, Ale. Aku bukan dirimu yang suka berganti-ganti pasang di tiap club malam”Alesio membatu, seharusnya yang dia khawatirkan bukan Alana tertarik pada Grey namun apa yang akan Ezel ucapkan pada Alana.“Berniat menjelaskan… Alesio Kingston” Ucap Alana dengan senyum lebar sambil mengarahkan pistolnya pada dada AlesioAlesio menahan pistol itu dengan jari telunjuknya “Sepat sekali senjata ini terarah padaku” Kekeh AlesioAlana tetap tenang, senyumnya tidak luntur sedikit pun. "Kau tahu, Ale, kadang-kadang aku merasa ragu dengan dirimu” Ucap Alana membuat pandangan Alesio menajam“Jangan Denial Alana” Desisnya. Matanya menatap tajam Alana yang kini memegang senjata di depannya. "Aku tahu aku punya kesalahan, tapi ini tidak benar-benar relevan sekarang. Kau sendiri juga sudah tahu bagaimana aku di masa lalu."Alana hanya tertawa, senyumnya terlihat mengejek

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status