Share

Mulai Tertarik

Penulis: YOSSYTA S
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-12 01:23:32
Dengan membelalakan mata, Syaqilla dibuat syok melihatnya. Namun, lelaki yang ditatapnya malah terkekeh dan tersenyum tengil padanya.

"Hai, Cantik. Kita bertemu lagi di sini. Apa jangan-jangan ... kita jodoh kali, ya?" celetuknya jail, sambil memasang wajah manis, ia mulai ingin menggodanya.

Syaqilla tertegun ketika mendengar ucapan pria itu. Kemudian ia memutar bola mata malas, sangat enggan untuk menanggapinya. "Udahlah, jangan mulai ngaco deh! Kamu ngapain sih datang ke sini? Oh, aku tahu, jangan bilang kalau kamu memang sengaja ngikutin aku sampai sini!" tuduhnya kesal. Dengan sengit ia menatapnya curiga.

Sementara dari kejauhan, ada sepasang mata yang sedang memperhatikan mereka berdua. Natasya, gadis berusia 21 tahunan itu terdiam mematung melihat Alvaro yang sedang mendekati seorang gadis. Wajahnya langsung tampak memerah menahan gejolak api cemburu, saat menyaksikan keakraban kedua insan tersebut.

Dalam hatinya pun bertanya-tanya, "Ih... siapa sih, tuh cewek? Kenapa Alv
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nurzzy
ok lanjut makin seru nih Thor
goodnovel comment avatar
Els Arrow
seru banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Terpikat Cinta Gadis Panti Asuhan    Dari Panti Asuhan

    "Huh, tidak-tidak, bukan itu." Sambil mengibaskan tangan, Syaqilla yang terlihat panik langsung menggeleng. "Akh, sudahlah, Varo. Aku sudah cape. Sebaiknya aku pulang sekarang!" Sebisa mungkin ia coba mengelak. Namun, Alvaro kembali menahan tangan Syaqilla lebih kuat lagi. Hingga membuat gadis itu sedikit meringis kesakitan. "Kau pikir aku perduli dengan asal usulmu? Persetan dengan semua itu. Yang aku cintai itu kau, bukan masa lalu mu!" tandas Alvaro menatapnya tegas. "Oh, sepertinya kamu harus tahu dari mana asal usulku sebenarnya. Setelah itu, aku yakin kamu pasti akan mundur dan langsung akan menjauhi aku." Syaqilla yang tak mau kalah balas menatapnya tajam. "Oke, mari kita buktikan! Dan ku pastikan mau seperti apapun dan dari mana pun asal usul mu berada, aku akan tetap ingin menjadikan mu sebagai istriku nanti!" jawab Alvaro tanpa ragu, ia terlihat sangat yakin. Akan tetapi, bukannya senang. Syaqilla malah semakin miris melihatnya yang begitu sangat yakin juga penuh

  • Terpikat Cinta Gadis Panti Asuhan    Akhirnya Menemukanmu

    "E-eh, apa-apaan ini? Jangan kurang ajar, ya! Lepas!" Dengan sedikit kebingungan juga panik, gadis itu langsung memberontak ingin terlepas dari cengkeraman orang yang tak dikenal. "Syaqilla ini aku." Satu tangan, Alvaro langsung membuka helm. Deg! "A-alvaro!" Mata Syaqilla melebar, jelas ia terpekik syok. Sungguh ia tak mengira kalau ternyata lelaki berjaket ojek online itu adalah Alvaro. Seketika itu wajahnya pun terlihat panik juga gusar. "Ayo, sekarang kau ikut aku secara sukarela! Atau mau aku paksa!" Tanpa senyum, Alvaro mulai mengancam. Mau tidak mau, terpaksa Syaqilla hanya bisa pasrah menuruti perintahnya. "Maaf, Vin. Aku pergi dulu ya!" Vina yang masih tampak terbengong, hanya mengangguk. Setelah Syaqilla benar-benar sudah naik di atas jok belakang motor. Alvaro langsung tancap gas. Entah ingin menuju ke mana, Syaqilla pun tidak tahu. Di sepanjang jalan, keadaan menjadi hening tanpa suara. Keduanya diam seribu bahasa. Hingga tiba-tiba saja Alvaro membelokkan l

  • Terpikat Cinta Gadis Panti Asuhan    Kembali Menjauh

    Keesokan hari. Seperti biasa, sepulang dari kampus, Alvaro langsung saja ngacir menuju butik Lorenza. Tapi, kali ini ia tak perlu sembunyi-sembunyi lagi. Ia akan menemui gadis itu dengan terang-terangan. Begitu telah sampai di area depan butik. Terlebih dahulu ia memarkirkan motor. Lalu, sebelum turun, lewat kaca spion Alvaro tampak merapikan rambut, juga baju yang ia kenakan. Seraya mematut pantulan wajahnya di cermin kecil spion, lelaki berambut cokelat yang sudah sedikit panjang itu tersenyum kecil sambil bersiul pelan. "Em, kurasa udah oke," gumamnya pelan. Hatinya berdendang riang, membayangkan kalau ia nanti akan segera bertemu dengan sang pujaan hati. Setelah penampilannya dirasa sudah cukup oke, dengan penuh percaya diri, langsung saja ia masuk ke dalam butik ingin mencari Syaqilla. "Sore, Mbak. Mau nanya, Syaqillanya ada?" tanyanya pada salah seorang pelayan butik yang berdiri di depan pintu masuk. "Sore juga, Kak. Maaf, saya kurang tau. Coba Kakak tanyakan saja

  • Terpikat Cinta Gadis Panti Asuhan    Mulai Berani Melawan

    Deg! Seperti seorang maling yang kepergok oleh sang pemilik rumah. Suara Natasya bagaikan aliran listrik yang merayap hingga ke seluruh tubuh. Syaqilla langsung membeku seketika. "CK ck ck! Lihat siapa ini, yang tengah malam begini baru pulang?" Natasya menggelengkan kepala, ia mulai bergerak mendekati Syaqilla yang tampak bergeming di tempatnya. Tatapan gadis itu begitu tajam siap untuk mengintimidasi. Syaqilla menelan ludah, wajahnya tampak menegang, mulai merasa ketakutan. "Dari mana saja kau, Syaqilla? Oh, aku tahu. Wanita dari panti asuhan, yang asal usul tidak jelas sepertimu itu, pasti memang suka sekali keluyuran tiap malam, ya?" Sembari tersenyum miring, Natasya mulai mengejek. "Tidak." Syaqilla menggelengkan kepala. "Em, saya tadi--" Belum sempat ia membela diri, Natasya lebih dulu menyela. "Habis ketemuan dengan Alvaro, kan?" Glek! Susah payah, Syaqilla kembali menelan ludah kasar. Ia merasa seperti seorang penjahat yang sedang diintrogasi oleh polisi saja

  • Terpikat Cinta Gadis Panti Asuhan    Ketahuan

    Setelah hampir satu jam kemudian. Akhirnya dengan sangat terpaksa, mau tidak mau, Alvaro harus mengantarkan sang gadis pujaan hatinya untuk pulang. Sebenarnya kalau boleh jujur, ia masih sangat ingin terus bersama dengan gadis itu. Namun, berhubung waktu yang sudah cukup larut malam, memang sudah sepatutnya seorang gadis tak boleh keluyuran di luar rumah. Sehingga ia pun ingin mengantarkannya ke rumah sang majikan Syaqilla, yang tak lain adalah rumah keluarga Mahendra yang sekaligus rumah orang tuanya Natasya. Jika mengingat bagaimana perlakuan kasar yang pernah dilakukan Natasya pada Syaqilla. Dirinya jadi merasa sedikit khawatir juga was-was, takut jika sampai Natasya nanti akan mengulangi perbuatannya lagi, bagaimana? Rasa cemas mulai menjalar di pikiran. Hatinya pun jadi tak tenang. Hingga jiwa kepahlawanannya pun muncul dan rasa ingin melindunginya tumbuh begitu saja. Membuatnya bertekad ingin jadi sang pelindung gadis tersebut. Di sepanjang jalan, walaupun merasa cemas, w

  • Terpikat Cinta Gadis Panti Asuhan    Mulai Kembali Dekat

    Setelah melakukan pertolongan medis, Alvaro yang masih tampak lemas duduk bersenden di atas ranjang pasien. Dengan wajah cemas, Syaqilla terlihat tak tenang, setia duduk menunggu di samping ranjang. Sementara orang lainnya sudah disuruh pulang oleh Alvaro. Sehingga kini hanya tinggal mereka berdua di ruang IGD sebuah klinik terdekat dari tempat mereka berkelahi tadi. Jujur Syaqilla merasa sedikit canggung juga gelisah tak tahu harus bersikap bagaimana ia sekarang? Karena semenjak beberapa hari lalu, mereka sudah lama tak saling jumpa, membuatnya jadi merasa kikuk dan serba salah. "Terima kasih, karena tadi sudah mau menolongku." Akhirnya setelah cukup lama mereka saling diam, Syaqilla mulai bersuara. Alvaro tersenyum. Namun, sedetik kemudian ia meringis karena merasa sedikit nyeri di sudut bibirnya. Syaqilla yang melihatnya pun segera mendekat dan dengan ragu tangannya mulai terulur menyentuh pelan sudut bibir Alvaro yang masih tampak memerah. Sungguh ia tak tega melihat k

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status