Share

Kembali.

Untuk jangka waktu yang cukup lama akhirnya bibir mereka bertemu lagi.

“Buat aku tak menyesal dengan pilihanku sore ini, Ver,” ucap Berliana.

“Masih adakah orang yang mampu seperti itu Mbak?” Ujung jari Vero menelusuri garis wajah Berliana. Menyingkirkan anak rambut yang berantakan dari pipi dan matanya. Memandang jauh ke dalam bola mata yang dengan iris berwarna coklat terang.

“Kita hanya bisa membuat penyesalan terasa lebih indah,” lanjut Vero.

Laki-laki itu mendorong tubuh sintal Berliana. Tubuh yang sedikit lebih pendek darinya namun padat berisi. Membuat perempuan itu melenguh saat tubuhnya merapat ke meja. Hanya satu gerakan bagi Vero untuk mengangkat tubuh perempuan itu, menaikkannya.

“Jadi,” tagih Berliana.

“Jadi?” tatap Vero.

“Bisakah kau memberikan penyesalan pali

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status