Share

Gilang kesakitan

Risa dan Gilang sampai di Villa ketika matahari hampir terbenam. Gilang terlihat sangat lemah. Sesekali dia memegang dadanya. Setiap Risa tanya kenapa? Gilang berkata dia baik-baik saja.

Mereka duduk di bangku panjang di Balkon kamar yang dulu pernah mereka tempati untuk merajut kasih. Gilang berkata ingin melihat matahari terbenam. Senyum terbit di wajah Gilang. Senyum itu sangat manis. Namun, seperti menyimpan sebuah luka.

"Kamu bahagia menikah denganku?" Gilang menoleh ke arah Risa sesaat. Lalu kembali menatap matahari yang semakin hilang dan meninggalkan semburat berwarna merah.

"Sangat. Aku sangat bahagia. Kebahagiaanku selama hidup adalah menjadi istri Kakak," jawab Risa dengan uraian air mata.

"Kakak sendiri? Apa Kakak bahagia?" tanya balik Risa.

Gilang menatap Risa, lalu mengecup kelopak bibir istrinya itu dengan hangat. Risa pun memejamkan mata menikmati kecupan yang diberikan oleh suaminya itu. Risa merasakan sentuhan bibir Gilang yang kali ini terasa berbeda. Entah mengapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Inon Poenya
ahhhh sedih aku bacanya,, jangan pergi Gilang jangan tinggalkan risa dan anak anakmu.
goodnovel comment avatar
Dian Ibrahim
jgn pergi donk Gilang... kasian Risa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status