Share

Bab 16. Terlanjur Basah

Wangi parfum yang lembut khas Dior  membelai ujung penciuman Dion. Ia mencoba melawan tapi kedua tangan lembut itu memeluk pinggangnya.

“Jangan pergi, Mas,” gumam suara lembut itu membujuknya agar tak meninggalkannya. Napas Dion mulai tercekat. Pipinya menekan punggung belakangnya dengan lembut. Wangi bunga khas Dior adalah pelecut gairah Dion saat ini.

Tekuknya meremang, tangannya dingin. Mungkin AC di kamar terlalu kencang. Tapi lebih dari itu, Dion merasakan kehangatan di hatinya. Lama ia tak bergetar seperti itu. Lama ia tak merasakan dicintai begitu besar.

Dion menyentuh dua tangan cantik dengan kulit yang lembut bagai bayi. Rasanya membelainya pun jadi segan. Dion takut tangannya yang kekar dan biasa memegang hal keras malah melukainya.

Dion berbalik perlahan dan wangi lembut itu makin jelas masuk ke dalam otaknya. Ia memproses satu kondisi, rasa panas yang membahagiakan. Mata cantik itu berkaca-kaca menatap Dion. Bibirnya yang sens

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status