Share

46. Pengabaian Juni

Saga mengerang dan merintih kesakitan. Rasa panas menjalar di dadanya hingga ke seluruh pembuluh darahnya.

Sekarang ia berada di kamar lantai satu untuk meredakan sisa-sisa gairah yang membakarnya. 

Sialan! Ini terlampau sulit untuk dikendalikan. Hampir pagi dan efek dari obat itu masih terasa.

Saga melirik nakas yang kosong. Tak ada air sama sekali. Dengan linglung, ia keluar kamar dan berjalan menuju dapur. 

Dapur masih kosong dan belum terlihat satu pelayan pun. Biasanya mereka akan keluar pukul setengah 6 pagi artinya masih tersisa 30 menit lagi sebelum dapur ini dipenuhi oleh pelayan yang berlalu lalang.

Ia segera berjalan menuju kulkas untuk mencari air dingin. Demi apa pun tenggorokannya seolah terbakar.

Belum juga sampai di depan kulkas, ia sudah dikejutkan dengan sosok yang tiba-tiba saja muncul dari depan kulkas sambil menggigit sebuah apel.

"Juni?" Pencahayaan yang remang-remang membuat Saga bertanya dengan nada r

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status