Share

Hadiah Kecil

Author: Mirielle
last update Last Updated: 2025-06-21 23:14:05

Chloe menyilangkan tangan di dada, menyorot tajam wajah Nash dengan kedua bola matanya yang dipenuhi kemarahan sejak tadi. “Aku bisa membawamu ke ranah hukum, walau aku tahu aku akan melawan siapa!”

Nash menunduk. “Kau sangat membenciku ternyata!”

“Kau berharap apa dariku setelah semua hal yang kau lakukan? Aku masih mencintaimu? Kau lupa kau menghinaku hingga ke titik paling rendah kehidupanku sejak usiaku 16 tahun?”

Nash tak lagi bicara. Chloe mendesah, sebenarnya dia tidak ingin memancing pertengkaran dengan Nash malam ini. Dia lelah. Lagipula malam ini adalah perayaan ulang tahun Nash dan dia bahkan sudah membeli kue.

Kenapa semuanya malah berantakan seperti ini?

Chloe menyandarkan tubuhnya di sisi mobil, tepat di sebelah Nash. Mereka berdua diam cukup lama, hanya suara jalanan yang basah oleh sisa air hujan dan laju kendaraan yang menjadi latar suara. Chloe tidak melihat ke arahnya, tapi Nash berulang kali mencuri pandang.

“Tentang Daisy...”

“Aku tak ingin mendengar apa pun soal
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Tertawan Kontrak Panas CEO Arogan   Hadiah Kecil

    Chloe menyilangkan tangan di dada, menyorot tajam wajah Nash dengan kedua bola matanya yang dipenuhi kemarahan sejak tadi. “Aku bisa membawamu ke ranah hukum, walau aku tahu aku akan melawan siapa!”Nash menunduk. “Kau sangat membenciku ternyata!”“Kau berharap apa dariku setelah semua hal yang kau lakukan? Aku masih mencintaimu? Kau lupa kau menghinaku hingga ke titik paling rendah kehidupanku sejak usiaku 16 tahun?”Nash tak lagi bicara. Chloe mendesah, sebenarnya dia tidak ingin memancing pertengkaran dengan Nash malam ini. Dia lelah. Lagipula malam ini adalah perayaan ulang tahun Nash dan dia bahkan sudah membeli kue.Kenapa semuanya malah berantakan seperti ini?Chloe menyandarkan tubuhnya di sisi mobil, tepat di sebelah Nash. Mereka berdua diam cukup lama, hanya suara jalanan yang basah oleh sisa air hujan dan laju kendaraan yang menjadi latar suara. Chloe tidak melihat ke arahnya, tapi Nash berulang kali mencuri pandang.“Tentang Daisy...”“Aku tak ingin mendengar apa pun soal

  • Tertawan Kontrak Panas CEO Arogan   Pengganggu Makan Malam (II)

    Chloe mengangkat wajah. “Tentu saja,” sahutnya. “Aku tak keberatan, siapa pun bisa menghubungi Nash. Tapi aku percaya, semakin dewasa seseorang, semakin dia tahu batasannya, tentang orang yang harus dijaga jaraknya, dan orang yang harus tetap dihubunginya.” Chloe melap mulutnya dengan serbet, lalu menatap Daisy tajam, “Kecuali seseorang itu tak tahu malu!”“Kau ...” Daisy melotot, hendak marah, tapi Nash lebih dulu bicara.“Aku rasa pembicaraan ini mulai menyimpang,” gumam pria itu, namun dia sudah terlambat.Dia memang menikmati setiap kata pembelaan diri dari mulut Chloe, tapi gadis itu terluka sangat dalam. Dan melihat Nash tidak membelanya sedikit pun membuat hati Chloe retak. Dia meletakkan serbet, tersenyum, lalu berdiri.“Sepertinya aku tak cocok dengan suasana makan seperti ini. Silahkan lanjutkan makan malam kalian!”Dan gadis itu berlalu pergi. Nash buru-buru berdiri, tapi Daisy menahan tangannya. “Kau akan melewatkan acara ulang tahunmu,” kata Daisy, “aku dan Adrian sudah m

  • Tertawan Kontrak Panas CEO Arogan   Pengganggu Makan Malam (I)

    “Maaf, Tuan. Aku tak bisa menahan mereka karena mereka bilang mereka teman dekat Anda.” Seorang pelayan tergopoh-gopoh mendekati meja Chloe dan Nash.Nash mengangguk, mengusir pelayan itu pergi dari sana. Chloe mendelik. Kenapa kau mengangguk? Jadi kau tak keberatan mereka ada di sini? Kau bisa marah! Tunjukkan wajah mengerikan dan sikap dinginmu pada wanita itu, seperti yang kau lakukan padaku juga. Tapi kenapa kau tak melakukannya?Sudah ku duga, sebenarnya makan malam ini kau tujukan bukan untukku.Tanpa diminta, Daisy langsung menyeret satu kursi dan duduk di sisi Nash, menyilangkan kaki jenjangnya dan seolah sengaja mempertontonkan kulit pahanya yang mulus. Chloe menatapnya, tak terpengaruh, tapi hatinya sakit. Nash melirik Daisy, dia mulai tak nyaman, terlebih dengan gaun merah menyala yang dikenakan Daisy.“Daisy, ini bukan waktu yang tepat untuk bicara. Aku ingin makan malam dengan Chloe,” bisik Nash.Daisy tersenyum, tapi dia mengabaikan peringatan pria itu. Adrian tahu makan

  • Tertawan Kontrak Panas CEO Arogan   Makan Malam Pertama

    Chloe sedang merenungi apa yang baru saja didengarnya, ketika SUV Nash menepi di depannya, namun dia tidak menyadari sama sekali. Nash membunyikan klakson tiga kali, membuat Chloe tersentak. Dia mencoba lebih tenang, lalu masuk ke dalam SUV dengan wajah tegang.“Kau baik-baik saja?” tanya Nash, dia menyadari perubahan di wajah Chloe.“Kau tidak melakukan apa pun padaku, tentu saja aku baik-baik saja,” sahut Chloe dingin, seperti sikapnya biasa.Nash mencoba menahan diri, dia menyerahkan satu bungkusan pada Chloe.“Apa ini?”“Gaun, untukmu. Aku ingin kau memakainya malam ini.”“Oh, aku lupa kalau aku adalah Nyonya Sullivan. Kau sudah mengatakan untuk harus tampil sesuai aturanmu, aku hampir melupakan aturan itu!”“Chloe, bukan begitu...”“Baiklah. Aku tak akan mempermalukanmu,” kata Chloe.Bukan begitu. Nash hanya ingin makan malam pertama mereka ini meninggalkan kesan yang sempurna. Dia dalam balutan jas hitam, dan gaun itu, dia juga membelikan Chloe warna senada dengannya.Malam ini

  • Tertawan Kontrak Panas CEO Arogan   Runtutan Masa Lalu

    Cahaya matahari sore berwarna keemasan menyusup lembut dari balik jendela besar cafe, menciptakan bayangan hangat di antara rak buku kayu dan aroma kopi yang menguar tenang. Chloe duduk di sudut ruangan, menikmati segelas espressonya sambil membolak-balik halaman novel klasik favoritnya.Dia selalu menyukai tempat ini, sebuah cafe buku di pusat kota. Di sini ada ketenangan yang dalam, membuatnya sejenak bisa melupakan semua hal yang membuatnya penat. Namun kali ini, Chloe tidak mendapat ketenangan seperti yang diharapkannya.Suara Daisy, cara wanita itu berkeliaran di rumahnya, setiap tekanan nada ketika dia memuji Nash seolah dia memang tahu banyak tentang pria itu terus mengganggu pikiran Chloe. Dia menutup novelnya, sadar dia tak akan bisa memusatkan konsentrasinya.“Kenapa aku selalu ingat wanita itu?” gumam Chloe pada dirinya sendiri.Dia menahan napas, ketika sebuah pesan dari Nash masuk ke ponselnya.[Kau mau makan malam di luar?]Chloe mengangkat alis. “Kenapa dia mengirim pes

  • Tertawan Kontrak Panas CEO Arogan   OBSESI

    Keheningan menyelimuti ruang apartemen mewah itu, kecuali satu ruangan kamar yang pintunya tertutup rapat dan selalu terkunci. Sebuah ruangan rahasia yang tidak pernah dimasuki siapa pun, bahkan pelayan pribadi Daisy pun tak pernah diizinkan mendekat.Lampu redup berwarna kuning keemasan menyinari dinding-dinding yang dipenuhi foto-foto Nash yang diambil dalam berbagai sudut dan kesempatan. Ketika Nash berjalan keluar dari SUVnya, ketika dia sedang berbicara serius di sebuah rapat, potret candid dari sisi wajahnya yang tajam dan mata yang teduh ... semuanya tertata rapi seperti galeri pribadi.Di dekat dinding, ada foto close up tubuh Nash dalam ukuran raksasa, persis setinggi pria itu dalam kehidupan nyata. Daisy mendekat, menyentuh foto dengan gerakan ringan namun penuh sensual. Dia kemudian pindah ke papan lempar yang berada di tengah ruangan.Di pusatnya, bukan lingkaran target biasa, melainkan selembar foto Chloe yang tersenyum manis, wanita yang kini menghantui pikirannya, wani

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status