Share

Jiwa yang Kosong

Author: Mirielle
last update Last Updated: 2025-06-07 23:22:14

“Kau baik-baik saja?” Mila memeganginya.

Chloe duduk dengan lemas, wajahnya pucat, keringat dingin mengalir lebih deras dari tetesan hujan. Mila menengok ke dalam bangunan itu dan mendapati pria itu tersenyum padanya, liar dan sinis. Mila berusaha menarik tubuh Chloe dan tanpa gadis itu mengatakan apa pun, Mila tahu, Chloe menyimpan trauma terhadapnya.

“Mobilku ada di sana,” tunjuk Mila. “Kau bisa menunggu di sini?”

“Jangan!” Chloe memekik, dia menggeleng. “Jangan tinggalkan aku.”

Mila nyaris kesakitan karena Chloe mencengkeram tangannya dengan sangat kuat. Tapi Mila tahu, Chloe tidak sadar jika dia menyakiti Mila. Chloe sekarang seperti mayat hidup. Dia gemetar, bukan karena badai dan hujan deras, melainkan masa lalu yang dibawa kembali oleh pria itu.

“Tidak apa-apa kalau kita kehujanan?” tanya Mila lagi.

Chloe mengangguk cepat. “Asal jangan tinggalkan aku.”

“Baiklah. Ayo berdiri, kita terobos saja hujannya.”

Keduanya berlari menembus hujan deras, saling berpegangan tangan dengan era
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Tertawan Kontrak Panas CEO Arogan   Kebenaran yang Menyakitkan

    Cahaya lampu yang sengaja dibuat remang memantul di wajah Chloe yang tertidur. Napasnya masih belum stabil, dan kelopak matanya sesekali berkedut, seolah mimpi buruk itu masih belum pergi dari dirinya.Nash duduk di kursi di sisi ranjang, tangannya yang digips tertumpu di pangkuan. Wajahnya lelah, ada bias penyesalan dan rasa penasaran di sana, tapi matanya tak lepas dari gadis itu. Jemarinya yang bebas menyentuh lengan Chloe pelan, memastikan jika Chloe ada di sana, selamat dan aman –walau jiwanya tak utuh.Alex berdiri di dekat dinding, tangannya menyilang di dada, rahangnya mengetat tegang. Mila mengambil tempat di sofa. Dia duduk, tapi matanya menatap Nash lama. Tangan pria itu patah, dokter mengatakan akan butuh waktu yang cukup lama untuk memulihkannya. Ini agak bertolak belakang dengan apa yang dikatakan Chloe padanya.Nash menyiksanya, tapi kenapa pria ini terlihat sangat gila dan ketakutan saat Chloe jatuh?“Kau menyembunyikan sesuatu!” Suara Nash bergema diantara dinding rua

  • Tertawan Kontrak Panas CEO Arogan   Jiwa yang Kosong

    “Kau baik-baik saja?” Mila memeganginya.Chloe duduk dengan lemas, wajahnya pucat, keringat dingin mengalir lebih deras dari tetesan hujan. Mila menengok ke dalam bangunan itu dan mendapati pria itu tersenyum padanya, liar dan sinis. Mila berusaha menarik tubuh Chloe dan tanpa gadis itu mengatakan apa pun, Mila tahu, Chloe menyimpan trauma terhadapnya.“Mobilku ada di sana,” tunjuk Mila. “Kau bisa menunggu di sini?”“Jangan!” Chloe memekik, dia menggeleng. “Jangan tinggalkan aku.”Mila nyaris kesakitan karena Chloe mencengkeram tangannya dengan sangat kuat. Tapi Mila tahu, Chloe tidak sadar jika dia menyakiti Mila. Chloe sekarang seperti mayat hidup. Dia gemetar, bukan karena badai dan hujan deras, melainkan masa lalu yang dibawa kembali oleh pria itu.“Tidak apa-apa kalau kita kehujanan?” tanya Mila lagi.Chloe mengangguk cepat. “Asal jangan tinggalkan aku.”“Baiklah. Ayo berdiri, kita terobos saja hujannya.”Keduanya berlari menembus hujan deras, saling berpegangan tangan dengan era

  • Tertawan Kontrak Panas CEO Arogan   Kenangan Buruk yang Kembali

    “Aku tahu ini mengejutkanmu.” Mila menggenggam tangan Chloe erat. “Aku hanya ingin membantumu.”“Aku tahu. Aku memang menyelidiki kasus ini sejak lama, hanya saja aku sedikit terbentur dengan kekuatan perusahaan mereka untuk membentengi diri.”Mila menangguk setuju. “Aku tahu. Aku yang bahkan berkecimpung di dunia investigasi selama bertahun-tahun saja baru mengetahuinya sekarang. Dan ingat Chloe, aku tak tahu apakah orang tua Nash, bahkan Nash sendiri mengetahui hal ini. Jadi, jangan mengambil tindakan terlalu jauh dulu untuk saat ini.”“Aku mengerti.” Chloe mengangguk, dengan tangan gemetar akhirnya dia mengangkat gelasnya dan menyesap kopi pahit itu.Chloe lama diam, hingga dia menatap Mila lagi. “Mila, apakah kau bisa membantuku lagi?”“Lagi?” Mila meletakkan gelasnya, dia mengernyit. “Ada sesuatu yang ingin kau cari tahu?”“Nash melarangku bekerja, aksesku untuk mencari informasi sedikit terhalang. Aku ingin kau mencari tahu tentang kejadian 10 tahun lalu, tapi kali ini bukan ten

  • Tertawan Kontrak Panas CEO Arogan   Misteri Masa Lalu

    Kedai kopi itu tenang. Aroma biji kopi dan roti panggang menggantung di udara. Chloe duduk di sudut ruangan, mengamati keramaian di dekat stasiun dari balik dinding kaca. Pejalan kaki berjalan padat namun teratur, satu per satu keluar masuk stasiun.Tak lama, hujan turun perlahan-lahan. Gadis itu memeluk dirinya, merasakan cuaca dingin yang sedikit menusuk. Dia menarik napas, angannya jauh terbang pada Nash. Pria itu monster, dia membunuh Chloe pelan-pelan dengan semua siksaannya.Ada momen dimana Chloe ingin menyerah. Tapi jika dia melakukannya, bukankah apa yang diperjuangkannya sendirian selama 10 tahun ini akan sia-sia? Gadis itu memegang kepalanya, dia menggeleng.“Tidak akan! Aku tidak akan kalah, tidak dengan cara seperti ini.” Dia bergumam pada dirinya sendiri. “Apa pun yang terjadi, akan ku caritahu siapa wanita itu. Akan ku buktikan jika aku tak bersalah!”Chloe menguatkan dirinya. “Aku bisa!” katanya lagi. “Jika pria itu tak mampu, maka aku bisa menggantikannya!”“Kau baik-

  • Tertawan Kontrak Panas CEO Arogan   Kompensasi

    Chloe tak mampu memahami tujuan hidupnya saat ini. Dia duduk menghadap jendela kaca, tatapannya kosong, pikirannya hampa. Chloe terhanyut pada saat-saat dimana dia terakhir kali merasakan kebahagiaan, 10 tahun lalu, sebelum kedua orang tuanya bunuh diri.Rasanya aneh ketika dia harus menjalani hidup yang tiba-tiba berbalik. Dia harus ditampung oleh paman dan bibinya selama setahun hingga kejadian pahit itu datang mengoyaknya, dan dia memutuskan pergi dari rumah mereka.Chloe tumbuh bersama Alex, hanya berdua selama bertahun-tahun. Gadis itu memutuskan untuk tidak kuliah demi kehidupan mereka, dan sebagai penebusan atas kegagalannya, dia bertekad untuk menguliahkan Alex sekuat tenaga.Dia pikir semuanya akan baik-baik saja, karena dia melakukan semuanya dengan tulus, mengorbankan semuanya sampai tetes keringat terakhirnya.Sampai Nash kembali muncul.Kepahitan, kegagalan, depresi, semuanya menyatu.Chloe tahu Nash salah paham padanya. Tapi yang tak habis pikir di benaknya adalah, kenap

  • Tertawan Kontrak Panas CEO Arogan   Penyesalan Terbesar: Mencintaimu!

    Cahaya matahari menyusup lembut melalui tirai tebal. Chloe membuka matanya perlahan-lahan, mencoba mengumpulkan kesadaran yang terasa masih menguap. Tubuhnya masih terasa dingin dan dia lelah luar biasa, seperti baru keluar dari badai besar.Dia bergerak sedikit, matanya bertemu dengan sepasang mata Nash yang ternyata berdiri di sisi ranjang untuk mengamatinya.“Kau sudah sadar?”Chloe tahu, pria ini akan menghinanya lagi, menyebut ini semua drama. Dia menghela napasnya dalam-dalam. “Mmm,” gumamnya pendek.“Kau ingat apa yang terjadi denganmu?”Dia mengangguk. “Aku ketiduran di bawah shower.”Nash tertawa kecil, namun kali ini, nada tertawa itu malah terdengar putus asa alih-alih mengejek. “Kau tertidur? Tidak! Kau pingsan!”“Oh!” Kembali Chloe bergumam pendek.Nash mencoba menahan diri. Dia lama berdiri di sana, tidak berani beranjak dari sisi Chloe. Dia takut terjadi sesuatu pada Chloe kalau dia pergi selangkah saja. Chloe mengangkat wajahnya, menatap Nash dingin.“Kenapa kau di sin

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status