Share

128. Ending

Aku masih bergeming, menatap wanita bergamis biru dongker senada dengan hijab lebarnya itu. Vika tampak tenang dalam gendongannya, sebab sesekali Nindi akan mengajaknya bercanda.

"Kamu cantik banget, Sayang. Mirip mamamu, tapi hidung dan matamu mewarisi milik papamu."

Vika hanya menatap orang yang tengah menggendongnya, tetapi sesekali mengoceh seolah-olah tengah menimpali obrolan Nindi.

"Wah ... kamu pintar. Udah bisa merespons kalau diajak bicara," pujinya dengan terus menatap wajah lucu putriku.

Namun, tidak berapa lama Vika merengek. Setelah dilihat, ternyata dia pup.

"Biar Mama saja yang ganti popoknya, Kal. Kamu di sini saja temani tamu kita."

Aku hanya mengangguk. Setelah kepergian Mama, tiba-tiba Nindi mendekat dan bersimpuh di dekat kakiku.

"Eh, Mbak ngapain?" Aku mengganti panggilan yang semula Kakak menjadi Mbak.

Tangannya terulur dan menggenggam kedua tanganku. "Makasih, Kal. Makasih karena kamu dan Vino sudah memaafkan Aldrin."

"Iya, Mbak, iya. Tapi ... jangan beg
Wildatuz Zaqiyyah

Hallo, readers ....🥰🥰🥰 Terima kasih yang sudah membaca kisah ini dari awal sampai akhir tanpa skip. Semoga ada secuil kisah atau kalimat yang bisa diambil hikmahnya🤲🤲🤲 Jangan ragu memberikan kritik dan saran kalian buat penulis pemula ini. Sampai bertemu di cerita selanjutnya, yaa ....😍😍😍

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Wildatuz Zaqiyyah
terima kasih, mbak, sudah ikutin ceritanya dari awal sampe ending, sehat2 di sana, tunggu cerita selanjutnya :)
goodnovel comment avatar
Siti Haroh
akhir yg bahagia ,trima ksih autor ,di tunggu karya selanjutnya ya ttp smngt
goodnovel comment avatar
Wildatuz Zaqiyyah
alhamdulillah, terima kasih, Akak :)
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status