Share

15. Berontak

Yuliani berontak, tetap pada pendiriannya.

"Aku sudah bilang dari awal, Anton. Aku tidak mau, kenapa kamu masih bersikeras membawaku ke tukang aborsi?" cetus Yuliani kesal.

"Please, Yuliani! Kamu harus mengerti keadaanku." Anton menuntut dimengerti.

"Dari awal, aku selalu mengerti kamu. Tapi kamu gak pernah mau mengerti perasaanku. Bahkan aku diusir dari rumah gara-gara kamu!" pekik Yuliani kesal. Tatapannya nanar dengan wajah sedikit memerah.

"Kalau memang kamu gak mau menggugurkan kandunganmu itu, aku juga tidak akan bertanggung jawab. Kamu urus saja dirimu sendiri, jangan ganggu aku lagi!" Anton berlalu pergi. Niatnya dari awal bertemu dengan kekasihnya memang untuk meninggalkan.

"Anton! Jangan tinggalkan aku," teriak Yuliani mengejar kekasihnya yang mempercepat langkah kaki.

Wanita itu berlari, hingga mampu menghentikan langkah kaki Anton. "Kalau kamu tidak mau bertanggung jawab atas apa yang sudah kamu perbuat. Akan aku laporkan kamu ke polisi." Yuliani berani mengancam.

"Lapor
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status