Share

48. Gemas

Usaha Yuliani bersembunyi ternyata sia-sia. Yang telah membuka pintu kamar rupanya suaminya sendiri. Anton hanya mengenakan handuk di bagian inti saja, dada bidangnya justru terlihat indah dan membuat mata yang melihatnya pasti terpesona. Wajahnya yang tampan dan kulit berwarna putih membuat wanita mana yang tidak tergoda olehnya.

Yuliani keluar dari tempat persembunyian, tepat di samping lemari yang berhimpitan dengan tembok.

"Kamu ngapain bersembunyi di sana, Sayang?" tanya Anton merasa gemas kepada istrinya yang terlihat lucu.

"Aku cuma bingung, Mas." Yuliani tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya pada Anton.

"Apa yang kamu bingungkan? Katakan padaku, Sayang." Anton mulai mendekat dan merangkul istrinya yang tengah hamil muda.

"Geli, Sayang." Yuliani merasa geli saat hembusan napas Anton berada di daun telinganya.

"Kamu semakin menggoda saja, Sayang. Jadi kita bisa melakukannya pagi ini?" tanya Anton yang tidak bisa menahan hasratnya.

"Katanya mau bekerja," tolak Yuliani den
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status