TEST PACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUPOV MAYRAEntah kenapa Kayra selalu menolak saat aku meminta bertemu. Banyak alasan yang ia lontarkan lewat Melissa.Ya, aku hanya bisa berkomunikasi dengan Kayra hanya lewat Melissa karena nomor Kayra tidak bisa di hubungi.Mas Ardi melarang saat aku ingin pergi langsung untuk menemui Kayra. Ia bilang aku harus menerima apapun keputusan yang ada. Sebenarnya, bukan aku tidak menerima, hanya saja apa Kayra setega itu meninggalkan Qiana yang masih sangat membutuhkannya? Aku hanya tidak ingin jika Qiana kekurangan kasih sayang dari ibunya sendiri. Sudah tiga kali aku meminta bertemu untuk bicara dengan Kayra, tiga kali juga dia menolaknya.Aku pasrah, mungkin memang ini yang ia inginkan. Biarlah Qiana disini bersama ayahnya, orangtua Kayra juga menyerahkan semua masalah Qiana pada kami. Karena mereka memiliki kesibukan yang padat dan tidak bisa mengurus Qiana.Memberanikan diri berbicara mengenai masalah ini pada orangtuaku, awalnya mereka sangat m
TEST PACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUPOV ARDIAku hanya seorang staf HRD di perusahaan swasta, memiliki istri yang luar biasa baik dan penyayang menjadi keberuntungan bagiku setelah dulu aku pernah ditolak hanya karena bekerja sebagai buruh pabrik.Allah memberikan sebuah anugerah terindah untukku dan Mayra, kehadiran Nathan membuat kesempurnaan dalam pernikahan kami.Nathan anak yang selalu aku banggakan, aku selalu memprioritaskan kebutuhannya. Kerja siang malam untuk kebahagiaan dan masa depannya.Hati ini rasanya remuk seketika saat dia mengakui telah menghamili anak orang. Orangtua mana yang tidak kecewa jika anaknya melakukan hal bejat itu?Mencoba untuk tidak peduli, tapi rasa sayangku sebagai seorang ayah meruntuhkan tembok ego dalam diri ini.Bagaimanapun, Nathan tanggung jawabku. Tidak mungkin aku membiarkannya menghadapi masalah ini sendirian.Meskipun sulit, aku menerima kenyataan yang ada. Karena aku percaya dibalik cobaan pasti ada hikmah yang terkandung di dalamnya.L
TEST PACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUBAB 25POV MAYRAMencoba menepis semua kenangan bersama Kayra dan kembali masuk ke dalam, aku tidak ingin hari bahagia Nathan ini terganggu karena diriku yang masih memikirkan Kayra.Mengedarkan pandangan untuk mencari suamiku. Perasaan sebelum aku keluar untuk membukakan pagar, Mas Ardi masih ada di sini.“May, panggil Ardi. Ayo kita makan!” seru Mbak Nana.Baru saja kaki ini menaiki satu anak tangga, aku melihat Mas Ardi turun.“Mas … ayo makan, yang lain udah nungguin loh,” ajakku.“Habis makan nanti aku mau ke kantor dulu, ya. Flashdisk yang isinya file penting itu rusak, mungkin anak-anak yang mainin. Aku nemuin flashdisk itu di balkon, kayaknya kena embun dalemnya jadi basah,” ungkap Mas Ardi.Sepertinya anak-anak lolos dari pengawasanku sampai barang penting milik Mas Ardi rusak. Anak-anak memang sedang aktif-aktifnya, rasa ingin tahu mereka sangat tinggi. “Iya, Mas. Maaf ya, aku teledor jaga anak-anak,” sesalku.“Udah gak apa-apa, kayakn
TEST PACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUBAB 26POV AUTHORNathan menuruni anak tangga dengan terburu-buru, ia menghampiri Mayra yang sedang menyiapkan sarapan.“Jangan bilang kamu gak sempet sarapan di rumah?” selidik Mayra menatap Nathan yang tersenyum menampakan deretan giginya yang rapi.“Nathan ada kelas, Bu.” Selalu itu alasan yang diberikan pada ibunya. Nathan bukanlah tipikal orang yang malas, hanya saja banyak yang ia lakukan sampai ia saja tidak memiliki waktu luang hanya untuk sekedar menonton pertandingan sepak bola.Mayra menyerahkan sebuah kantong berisi sarapan untuk anaknya itu. Mayra sangat mengetahui Nathan seperti apa, jika sangat sibuk Nathan tidak pernah ingat untuk makan. Ia lebih memilih perutnya keroncongan daripada meninggalkan pekerjaannya yang belum rampung.Setelah pamit pada ayah dan ibunya, Nathan berjalan dengan langkah lebar menuju garasi. Ia memilih untuk mengendarai motor daripada mobil yang baru saja dibelikan oleh keluarganya sebagai hadiah kelulusann
TEST PACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUBAB 27POV AUTHORMelissa menceritakan semuanya pada Mayra dan Ardi, mengenai suaminya yang melarang untuk menemui Qiana. Tapi, Melissa tidak tahu alasan Kayra kembali ke rumahnya kala itu tanpa membawa Qiana. Kayra bungkam, tidak menceritakan apapun."Pintu rumah kami selalu terbuka kalau Mbak Melissa ingin menemui Qiana," ujar Mayra dengan senyum tipis, ia tidak ingin egois.Qiana juga bukan hanya cucunya, Qiana berhak mengenal Melissa juga"Makasih, Mbak. Saya juga akan bujuk Kayra buat datang kesini, Qiana juga harus tahu sama Mamanya," balas Melissa.Perkataan Melissa memang tidak salah. Mayra maupun Ardi tidak pernah melarang untuk siapa saja yang ingin menemui Qiana, termasuk Kayra dan orangtuanya. Hanya saja keluarga besar mereka tidak suka pada Kayra karena pergi dengan cara tidak baik dan meninggalkan Qiana kecil."Kalau begitu saya permisi," pamit Melissa. Mayra mengantar wanita itu sampai pagar."Dadah, Qiana." Melissa melambaikan tan
TEST PACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUBAB 28POV AUTHORKayra kaget saat mendapati sang ibu yang berada di rumah sakit."Mama ngapain disini?" tanya Kayra dengan suara pelan, tidak ingin jika keluarga Nathan mengetahui keberadaannya."Mama mau jenguk Qiana. Kamu sendiri ngapain disini?" Melissa balik bertanya pada putrinya.Kayra terdiam, tidak mungkin ia mengatakan jika dirinya mengikuti Nathan sampai ke rumah sakit.Melissa menarik nafas dalam saat melihat anaknya itu hanya terdiam. Ia menarik tangan Kayra menuju ruangan Qiana. Meskipun awalnya Kayra menolak.Tok … tok … tok ….Melissa mengetuk pelan pintu ruangan itu, tadi ia diberitahu oleh Mayra nomor ruangan dimana cucunya di rawat.Semua mata tertuju pada Kayra, membuat perempuan itu merasa risih sekaligus takut. "Bagaimana kondisi Qiana?" tanya Melissa, ia melihat sang cucu yang terbaring di ranjang rawat."Lukanya udah dijahit, kalau besok sudah membaik bisa di bawa pulang," jelas Mayra.Melissa mendekat, melihat cucunya it
TEST PACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUBAB 29POV AUTHORNathan membaca seluruh isi surat satunya yang berisi hasil tes DNA tapi dengan nama berbeda. Nama Qiana dan Morgan. Hasil tes membuktikan jika Qiana dan Morgan memiliki kecocokan DNA. Sedangkan tidak ada kecocokan sama sekali antara Qiana dengan Nathan.Tanggal yang tertera di sana, dua tahun dari hari ini. Dengan perasaan yang tidak karuan Nathan menemui Kayra yang menemani Qiana di taman belakang. "Bisa kita bicara sebentar?" pinta Nathan pada Kayra. Kayra terlihat ragu meskipun akhirnya mengangguk dan meninggalkan Qiana bersama Linda. Mencari tempat yang aman, Nathan membawa Kayra ke kamarnya dan mengunci dari dalam.Tidak ingin ada yang tahu mengenai ini, sebelum kebenarannya terungkap. "Tolong jelaskan semua ini?" Nathan memberikan dua lembar kertas itu pada Kayra.Tangan Kayra bergetar setelah membaca keseluruhan isinya. Ia mendongak menatap Nathan yang juga tengah menatapnya."Ma–maaf." Hanya kata itu yang terlontar da
TEST PACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUPOV AUTHORNathan melarang sang ayah yang akan beranjak. Ia ingin semuanya selesai sekarang juga, cukup sudah derita yang ia rasakan karena perbuatan orang lain.Nathan juga memanggil ibunya dan juga Kayra. Mereka semua berkumpul di ruang tengah. Terlihat jelas jika Ardi dan Mayra memasang wajah penasaran karena melihat Nathan yang terlihat serius."Kayra ingin menjelaskan mengenai sesuatu yang penting," seru Nathan menatap Kayra yang wajahnya sudah terlihat pucat.Beberapa saat menunggu, Kayra masih diam membisu. Nathan terlihat geram, tapi mencoba menahan emosi."Om, Tante. Biar Morgan aja yang jelasin semuanya." Morgan buka suara.Nathan sudah siap untuk melihat reaksi orang tuanya setelah mendengar semua penjelasan Morgan. Nathan berdoa agar orang tuanya bisa menerima kenyataan yang ada.Saat Morgan menjelaskan semuanya, Nathan melirik Kayra yang menunduk. Beralih menatap Ardi dan Mayra bergantian. Wajah mereka terlihat tidak percaya, yang di