Testpack Di Tas Sekolah Anak Lelakiku

Testpack Di Tas Sekolah Anak Lelakiku

Oleh:  Andrianisilvia  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
40Bab
2.9KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Mayra dan Ardi kecewa saat mengetahui Nathan–anak mereka yang lugu–telah menghamili seorang perempuan saat masih berada di bangku sekolah menengah atas. Mayra dan Ardi merasa menjadi orangtua yang gagal untuk Nathan. Benarkah pemuda polos seperti Nathan melakukan hal menjijikkan itu? Ikuti terus ceritanya!

Lihat lebih banyak
Testpack Di Tas Sekolah Anak Lelakiku Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
40 Bab
TestPack Di Tas Nathan
TESTPACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUPOV MAYRAJantungku berpacu dua kali lipat saat mendapati benda pipih terjatuh dari tas sekolah anak lelakiku. Dengan tangan yang gemetar aku mengambil benda yang memiliki garis dua itu, bau air seni masih tercium dari benda itu. Jelas jika testpack ini bekas pakai.“May, mana sarapannya?” Suara Mas Ardi berteriak dari dapur. Aku menyimpan benda itu di saku daster, belum saatnya mengatakan pada suamiku. Bahkan aku masih berharap jika apa yang ada dalam benak ini hanya kesalahpahaman saja.“Aku tadi beresin dulu kamar Nathan, Mas,” jelasku. Tangan ini dengan cekatan menyiapkan makanan untuk suami dan anakku. Nathan masih berada di kamar mandi.“May, bonus lembur bulan ini mau Mas kasih buat ibu semuanya, Ibu lagi sakit. Nggak apa-apa 'kan?” tanyanya sambil menyantap sarapan.Mas Ardi selalu mengatakan padaku untuk apa saja uangnya dipakai. Biasanya Mas Ardi akan memberikan setengah dari bonus lembur untuk ibu mertua, sebenarnya aku tidak pernah mem
Baca selengkapnya
Masih Sulit Menerima
TESTPACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUPOV MAYRAAku mendekap erat tubuh Nathan mencoba menenangkannya meskipun aku tahu semua itu percuma.“Maafin, Nathan, Bu,” lirihnya. Bisa kurasakan penyesalan yang sangat dalam dari Nathan, tangisnya sangat pilu, pundaknya bergetar hebat.“Argh!”Prang!Suara kaca pecah itu membuatku langsung melepaskan pelukan Nathan dan berlari ke sumber suara. Aku membelalak melihat cermin di kamar Nathan pecah berhamburan. Mas Ardi membuka lemari dengan kasar dan memasukan baju Nathan ke dalam tas di tangannya.“Mas, tolong jangan lakuin ini.” Aku memohon, mencoba menahan tangan Mas Ardi, tidak sengaja jemariku menyentuh cairan kental berbau amis yang menetes dari jari tangannya. “Mas, tangan kamu luka,” tegurku. Mas Ardi pasti melukai dirinya sendiri.“Luka ini nggak ada apa-apanya dibandingkan luka yang ada di sini,” tutur Mas Ardi sambil menepuk kuat dadanya.Aku juga sama terlukanya dengan Mas Ardi. Orangtua mana yang tidak terluka melihat anak yang sanga
Baca selengkapnya
Menikahkan Nathan dan Kayra
TESTPACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUPOV MAYRABagaimana aku menyelesaikan masalah ini tanpa Mas Ardi? Lebih baik meminta saran pada Mbak Syifa. Selesai ganti pakaian, aku mengirimkan pesan pada Mas Ardi, mengatakan jika akan pergi ke rumah Mbak Syifa, tidak ada balasan. Mencoba menjadi istri yang baik, kemanapun akan pergi harus izin pada Mas Ardi. Mencoba menjadi istri yang baik? Aku menertawakan diriku sendiri. Menjadi ibu saja aku merasa gagal.Suara klakson membuatku mengintip dari celah jendela, itu ojek online yang baru saja ku pesan. Perjalanan dari rumah ke rumah Mbak Syifa tidak terlalu jauh jika menggunakan kendaraan pribadi. Dua puluh menit perjalanan, aku kini berdiri di depan pintu bercat putih itu. Menunggu sang empunya membukakan pintu.“Masuk, May,” ajaknya. Air muka Mbak Syifa tidak seperti biasanya, dia adalah sosok yang selalu ceria dan murah senyum. Apa Nathan sudah menceritakan semuanya pada Mbak Syifa?“Dimana Nathan, Mbak?” tanyaku, mengedarkan pandangan menca
Baca selengkapnya
Kedewasaan Nathan
TESTPACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUPOV MAYRASepertinya Mas Ardi sudah membaca pesan yang ku kirimkan tadi.“Bukankah aku sudah bilang. Aku tidak ingin anak itu ada di rumahku!” tegasnya.Sudah diduga, Mas Ardi pasti akan marah. Tapi aku tidak ingin mengalah untuk saat ini. Jika bukan di sini di mana Nathan akan tinggal. Sedangkan orangtua Kayra tidak ingin juga mereka tinggal di sana.“Mas … aku mohon kamu bisa ngerti,” mohonku sambil menggenggam tangannya. Dia langsung menepisnya dengan kasar.“Ngerti? ngerti apa hah?! Aku gak bisa toleransi kesalahan kayak gini!” tekannya.“Mas, apa kamu tega–”“Tega? Anakmu itu lebih tega karena membiarkan orang tuanya menanggung dosa zinanya! Mungkin sampai aku matipun, dosanya akan terus mengalir padaku, meskipun aku mengatakan ingin memutuskan hubungan dengannya!” Mas Ardi memotong ucapanku dengan penuturan yang membuatku bungkam.Air mata ini kembali mengalir deras. Menyadari betapa berat tanggung jawab suamiku sebagai imam. Dia juga ikut m
Baca selengkapnya
Kasih Sayang Mayra
TEST PACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUPOV MAYRAPrang!Suara barang pecah itu membuat langsung melepaskan Nathan dari pelukanku dan berjalan ke kamar yang ditempati Kayra karena suaranya berasal dari sana. Pilihan mereka memang untuk berada di kamar yang terpisah, aku hanya membiarkan saja karena itu kemauan mereka.Aku mengetuk pintu kamarnya yang terkunci.“Kay, kamu nggak apa-apa, Nak?” tanyaku dengan cemas.Tak lama pintu itu terbuka menampakkan Kayra dengan matanya yang sembab.“Nggak apa-apa kok, Bu. Tadi gak sengaja gelasnya kesenggol,” jelasnya.“Ya udah kamu lanjut istirahat aja, biar Ibu yang beresin,” balasku.Aku menyuruh Nathan untuk mandi lalu istirahat, dia pasti sangat lelah.Kembali ke kamar setelah membersihkan pecahan kaca di kamar Kayra. Mas Ardi sudah tertidur dengan tasbih di tangannya. Tubuh ini rasanya lelah seharian membersihkan rumah dan halaman, tidak setiap hari memang karena selain ibu rumah tangga aku juga seorang desainer. Bekerja dari rumah karena Mas
Baca selengkapnya
Kejujuran
TEST PACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUBAB 6POV MAYRA"Nenek 'kan mau kasih eh … apa itu namanya … supris," serunya sambil tertawa."Surprise, Nek." Nathan memperbaiki ucapan Neneknya itu."Iya itulah," balas Ibu Mertua sambil tertawa."May, Abang langsung pulang, ya. Soalnya masih banyak kerjaan," tutur Kakak iparku itu."Gak, minum atau makan dulu, Bang?" tawarku."Lain kali aja. Abang cuman mau nganterin Ibu kok," jelasnya.Dia lalu pamit, aku mengantarnya sampai pagar. Kakak iparku itu memang orang sibuk. Dia memiliki perkebunan yang diurus sendiri.Aku kembali masuk dan melihat Nathan yang sedang berbincang dengan Neneknya."Loh … kenapa, ini?" tanyanya sambil memperhatikan Nathan dari dekat. Luka pukulan di wajah Nathan memang sudah membaik. Hanya saja bekasnya yang belum menghilang."Gak apa-apa, Nek," jawab Nathan."Ibu, mau istirahat atau makan dulu?" tanyaku. Perjalanan yang ditempuh dari rumah Ibu mertua kesini lumayan jauh, hampir empat jam."Ibu mau ngobrol sama cucu kes
Baca selengkapnya
Kebahagiaan Kayra
TEST PACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUBAB 7POV MAYRA“Bu … Ibu tenang dulu, ya,” ujar Mas Ardi mencoba menenangkan.“Antar Ibu menemuinya!” titahnya. Aku dan Mas Ardi hanya terdiam, tidak tahu harus bagaimana. Takut jika Ibu Mertua akan melakukan hal diluar dugaan pada Kayra nanti.“Kenapa kalian diam, hah?!” bentaknya.Baru kali ini aku melihat Ibu Mertua semarah ini. Siapa yang tidak marah jika masalah yang dihadapi akan mencoreng nama keluarga dan aib itu akan menyebar dengan sendirinya membuat orang-orang akan memandang remeh keluarga ini nanti.“Aku mohon Ibu tenang dulu, ya,” mohonku.Ibu Mertua tidak mendengarkan, ia mencoba turun dari ranjang.Brug!“Ibu ….” teriakku dan mas Ardi.Aku dan Mas Ardi langsung membantu Ibu Mertua untuk berdiri, baru saja satu langkah tubuhnya langsung ambruk. Baru ingat jika kaki Ibu Mertua sakit dan beliau memaksakan diri untuk berjalan.“Lepaskan! Aku bisa berjalan sendiri!” Beliau mencoba menepis tanganku dan Mas Ardi. Tidak ingin terjadi ap
Baca selengkapnya
Mantan Jadi Besan
TEST PACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUBab 8POV MAYRAPintu depan terbuka menampakan Mas Ardi yang baru pulang, tadi pagi dia pergi untuk servis mobil karena sudah beberapa bulan tidak tidak di cek kondisinya.“Mas, sini. Kita makan kue bareng-bareng,” seruku.Langkah kakinya terhenti saat suara bel berbunyi, dia hendak berbalik dan melihat siapa yang datang tapi Nathan lebih dulu berjalan keluar untuk membukakan pagar.Ternyata mamanya Kayra yang datang, dia membawa beberapa paper bag entah apa isinya. Kayra yang melihat langsung berdiri dan menghampiri Ibunya yang masih berada di ambang pintu.“Mama kok baru datang sih?” protes Kayra dalam pelukan wanita itu.“Maafin Mama, Sayang,” balasnya.Mas Ardi yang membelakangi pintu memutar badanya, bisa kulihat ekspresinya langsung berubah. Begitupun mamanya Kayra. Apa mereka saling kenal? perasaan aku belum pernah memperkenalkan Mas Ardi pada kedua orangtua Kayra karena kesibukan mereka.“Melissa,” gumam Mas Ardi pelan tapi masih bisa kud
Baca selengkapnya
POV Nathan
TEST PACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUBAB 9POV NATHANKejadian itu bermula saat aku dan teman-teman sekolahku mengadakan pesta kecil-kecilan untuk merayakan ulang tahun Nadia di rumahnya. Kebetulan orang tua Nadia bekerja di luar kota dan itu menjadi peluang bagi yang suka mengadakan pesta, tapi tidak dengan diriku.Aku sebenarnya tidak ingin datang, tapi mereka sengaja menyusulku ke rumah agar aku ikut merayakannya. Tidak enak jika menolak akhirnya aku bersedia. Ibu dan Ayah mengizinkannya saat itu, padahal teman-teman mengatakan kami semua akan menginap.Orangtuaku tidak khawatir karena mungkin berpikir orangtuanya Nadia ada disana dan bisa mengawasi kami. Mungkin akan lain lagi ceritanya kalau ibu dan ayah tahu kalau kami melakukan pesta Tanpa pengawasan orang tuanya Nadia.Mereka berjoget diiringi musik yang kencang. Aku hanya duduk di sofa sambil melihat mereka. Tidak ada ketertarikan sama sekali untuk bergabung. Aku bahkan tidak bisa menikmati pesta karena memang bukan gayaku.
Baca selengkapnya
Dipaksa Berpisah
TEST PACK DI TAS SEKOLAH ANAK LELAKIKUBAB 10POV MAYRATidak tahu apa yang harus kukatakan setelah mendengar semua penjelasan Nathan. Jika saja boleh berandai-andai, sudah pasti aku ingin memutar waktu. Tapi penyesalan tidak bisa merubah apapun.Aku hanya berharap jika ini memang yang terbaik, yang Allah berikan untukku dan keluarga ini.Mendengar rencana mereka yang akan berpisah setelah anak itu lahir membuat kepala ini semakin pusing. Tidak mungkin aku membiarkan ini, keegoisan mereka jelas akan berdampak pada anak itu nanti. “Pikirkan baik-baik sebelum mengambil keputusan, Nak. Ini bukan masalah sepele, ini menyangkut masa depan kalian dan anak kalian nanti,” tuturku sebelum beranjak masuk ke dalam rumah.Aku baru mengingat jika tadi Kayra mengatakan jika perutnya sudah mulai sakit dari semalam. Tidak ingin terjadi hal buruk, aku akan menemuinya setelah membuatkan teh hangat untuk ibu mertua.Pintu kamar Kayra tidak tertutup rapat, saat kupanggil tidak ada sahutan dari dalam. P
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status