Share

Deja'vu

Suara derit pintu gerbang dibuka dan bergeser, mengagetkan Nana yang tengah bermain-main dengan kucingnya. Glacie yang juga kaget, melompat dari gendongan Nana dan berlari menghilang ke dapur.

Nana mengambil smartphone-nya yang sedari tadi tergeletak di atas long bench di sebelahnya bersama dengan sebotol wine serta sekotak praline dan kue red velvet. Menyentuh layarnya dan melihat jam yang tertera di bagian atas layar.

"Sudah hampir jam setengah sebelas." Gumamnya sembari mengantongi smartphone-nya dalam saku gaunnya.

Nana pun berdiri dan menuju ke dapur untuk mengambil kunci motor. Dia berniat hendak memasukkan motor ke garasi dan mengunci pintu gerbang. Karena sudah hampir larut malam.

Dengan beralaskan sandal bakiak kayu yang berhias ukiran bunga dan manik-manik kecoklatan, Nana menyusuri step stone di taman villa dan menuju ke halaman barat yang terbuka.

Dengan hati-hati Nana membuka pintu gerbang. Suasana komplek yang sepi dan desau angin pantai menyergapnya begitu dia berada di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status