Share

Barang Misterius

"Tempat tinggal kamu di mana, Nia? Kayaknya gak pernah keliatan."

Nia menyebutkan nama tempat yang cukup aku kenal, karena pernah kesana. Sepupuku ini keren. Sepertinya, dia bisa berpikir dengan pintar.

Mas Fahri melirikku sejak tadi. Dia sepertinya merasa curiga atau bagaimana aku tidak tahu.

Kami diam saja sejak tadi. Aku memainkan ponsel, sesekali melirik Mas Fahri yang sibuk menyetir.

Flash dis sudah kami kembalikan ke tempat semula. Setidaknya, tidak ada yang mencurigakan untuk saat ini.

Aku membenarkan posisi duduk. Sebentar lagi kami sampai.

Terdengar dering ponsel. Milik Mas Fahri. Aku meliriknya.

"Aku lihat, ya, Mas. Siapa yang nelepon."

"Iya." Dia berkata pelan, jalanan cukup ramai.

"Ms. X." Ragu-ragu aku menyebutkannya. Sekilas, bisa aku lihat Mas Fahri menegang.

"Gak usah diangkat. Sini ponselnya."

Sebelum aku memberikan ponsel ke Mas Fahri, aku menggeser tombol berwarna hijau.

"Dengan Yang Mulia Fahri?"

"Yah, kepencet, Mas."

Mas Fahri sampai menghentikan mobilny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status