Share

Perkelahian Tak Bisa Dihindari

"Mereka siapa?" tanyaku merapat ke Nara.

"Suruhan Fahri. Aku yakin banget. Itu pasti orang-orang suruhan Fahri."

Mendadak, tubuhku menegang mendengarnya. Benarkah itu suruhan Mas Fahri?

Astaga, itu benar-benar berita buruk. Aku mengusap dahi. Gara-gara Mama dan Paman nya Pia, kami jadi terlambat untuk pergi.

"Yaudah. Tinggal pergi aja. Gak usah susah mikirin semuanya." Paman Pia mengatakan itu. Aku menghela napas pelan, masalahnya bukan itu sepertinya.

Kalau begitu, Nara pasti tidak sepanik itu. Dia juga sudah mengusulkan untuk pergi saja sejak tadi.

"Kita gak bisa pergi dari sini sebelum orang-orang itu pergi."

Kami semua menoleh ke Nara yang baru saja mengatakan itu dengan nada pelan.

"Serius?" tanya Paman Pia. Wajahnya berubah serius sekali.

"Ya. Coba saja."

Paman Pia mengambil sesuatu. Sepertinya dia betulan ingin mencoba apa yang dikatakan oleh Nara.

Benda yang hampir sama dengan kaset yang pernah kami bawa. Aku menatap benda itu. Terdengar letusan seperti dulu. Beberapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status