Share

Berjuang Bersama

Aku menerima uluran tangan Mama. Ya, aku akan melatih kekuatanku. Kami akan menang melawan Mas Fahri.

"Ayo. Kita ke rumah Bunda kamu."

Kami menatap Paman Pia yang mengangguk. Sudah waktunya kami pergi. Tidak ada lagi yang akan menghalangi. Aku dan Nara berpegangan tangan.

"Gimana kalau nanti hasilnya gak sesuai sama apa yang kita pikirkan? Aku gak bisa sehebat apa yanv kalian pikirin."

"Yakin aja udah. Kamu hebat." Nara menjawab keluhanku.

"Kamu juga hebat." Aku ikut memuji Nara yang tersenyum.

"Yaudah. Kita sama-sama hebat."

Sejak tadi, aku memperhatikan Paman Pia yang mengambil remote. Dia menoleh ke kami.

"Siap?" tanyanya sambil melirik kami satu persatu.

"Siap."

Mama ikut memegangi tanganku. Aku tersenyum, kami harus secepatnya mengembalikan itu semua. Juga ada Mertua dan Putri.

"Dalam hitungan ketiga. Satu."

Aku menghela napas pelan. Apa pun konsekuensinya nanti, aku akan berusaha menerimanya.

"Dua."

Jantungku mulai berdetak kencang. Astaga, padahal ini kedua kalinya kami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Masriani Ibu
cerita yg membingungkan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status