Share

First Date

Alarick mengemudikan motornya dengan cepat namun stabil. Seharusnya June merasa takut, sebab ini adalah kali pertama ia dibonceng motor, apalagi dengan kecepatan tinggi seperti ini. Namun, entah apa dari Alarick yang membuat June merasa aman. Meskipun begitu, June tetap memeluk erat pinggang Alarick dari belakang.

June merasakan angin membelai rambutnya yang tidak tertutupi helm, dan ia pun mulai menikmatinya.

“Jangan terlalu tegang, June!” seru Alarick, berusaha mengalahkan bisingnya jalanan.

“Okay!” seru June.

Alarick tersenyum dan June bisa melihatnya dari kaca spion motor. Entah kenapa, senyum Alarick seolah bisa menular, membuat June juga tersenyum karenanya. June baru saja mengenal Alarick, tapi entah kenapa mereka seperti sudah saling mengenal sejak lama.

“Kita sudah sampai,” kata Alarick sambil memarkirkan motornya di pelataran parkir sebuah kedai yang terlihat ramai dan menyenangkan. Suara canda tawa dan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status