Share

The Grey-Eyed Man

June susah payah hingga bisa sampai ke lantai bawah akibat kakinya yang masih sakit. Ia berjalan perlahan menuju meja makan hingga akhirnya ia bisa duduk di kursi, di hadapan secangkir kopi yang sudah tidak terlalu panas itu. Aroma kopi membuat June merasa jauh lebih baik. Mungkin, ia masih sempat minum kopi sebelum taksi yang dipesan Drake datang. June mengambil cangkir kopi yang kelihatannya mahal itu dan mendekatkannya ke bibirnya.

Aroma kopi yang kuat semakin menyeruak dan June pun mulai meminumnya. Baru satu teguk, suara telepon berdering mengagetkan June. Ia hampir saja tersedak karenanya. June bersyukur kopinya tidak terlalu panas. Ia melihat ke sekeliling mencari telepon di ruangan seluas itu, tetapi tidak menemukan. June perlahan mengikuti arah suara dan mendapati bahwa suara deringan itu berasal dari sebuah layar kotak kecil yang menempel di tembok. Seperti sebuah tablet yang tertanam di dinding.

“Oh astaga...” gumam June saat menyadari kalau ia b

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status