Share

3. Tipe Cowok

Alexa mempersilahkan Irvin duduk di sisinya untuk menceritakan dan lebih tepatnya menanyakan kebenaran soal Irvin yang sudah tahu atau tidak, bahwa pacarnya selingkuh dengan cowok lain. Tidak, Alexa tidak akan menceritakan hal-hal yang buruk tentang Raysha, itu akan membuat Irvin menjauh darinya. Tentunya Alexa akan menceritakan hal-hal yang menyenangkan atau sisi positif dari Raysha untuk menarik perhatian Irvin dan memancingnya untuk membuat dia menceritakan apa yang telah Raysha lakukan untuknya.

“Raysha emang baik,” bangga Irvin saat Alexa sudah selesai bercerita.

Alexa hanya menjawab perkataan Irvin dengan senyuman kecil tanpa ada niatan untuk menjawab kalimat yang telah Irvin keluarkan. Sekarang Alexa hanya perlu menunggu Irvin untuk menceritakan hal lain tentang Raysha. Setahunya, cowok tipe Irvin akan gampang untuk menceritakan kebaikan ceweknya karena saking sayangnya.”Dulu, saat aku lagi dalam keadaan terpuruk. Raysha datang dan memberi aku semangat. Padahal dulu aku selalu acuh dan bahkan selalu bersikap buruk kepada dia.”

Alexa langsung menganggukan kepalanya, pantas saja Irvin bisa ketergantungan sama Raysha karena dia datang pas Irvin dalam keadaan terpuruk dan di titik terendah. Perjuangan Raysha sebelumnya pun yang telah membuat hati Irvin luluh dan seakan mengikhlaskan jika sekarang Raysha lah yang bersikap buruk kepadanya, seakan Irvin mengerti bahwa inilah karma yang harus ia hadapi atas perlakuannya di masalalu kepada Raysha.

Senyum di wajah Alexa kini berkembang, dia sudah tahu apa yang harus dilakukan kepada Irvin, dia tipe cowok yang lembut hatinya. Jadi Alexa juga harus bersikap lembut dan melakukan hal yang sama untuk mendapatkan hati Irvin, seperti apa yang telah Raysha lakukan sebelumnya.”Pegal juga ya kalau gini, mau sambil jalan-jalan nggak?”

Irvin melihat ke arah Alexa sesaat, seperti sedang berpikir. “Aku temannya Raysha, bayangkan aja kalau aku ini Raysha. Kamu udah lamakan nggak ketemu bahkan jalan-jalan gini?” ucap Alexa meyakinkan Irvin.

“Aku cari kamu jugakan karena disuruh sama Raysha buat nemenin kamu, karena dia nggak bisa dan sibuk dengan urusannya yang lain,” sambungnya sambil tersenyum manis.

"Mari kita mulai permainannya."

Irvin langsung menganggukan kepalanya yang membuat Alexa tersenyum antusias, “Ayooo.”

Kali ini, Alexa berusaha untuk menjadi pendengar yang baik, dia hanya menganggukan kepala menandakan mengerti, menjawab dengan kata “Ohh iya?”, "Wahh...." dan “Terus?” secara berulang-ulang. Hal yang sepele memang, tapi ini cara ampuh untuk membuat cowok nyaman berada di dekatnya.

“Bentar ya, aku mau beli eskrim dulu. Mau nitip nggak?” ucap Alexa disela-sela Irvin masih bercerita.

“Kita sama-sama aja ke tempat eskrimnya,” jawab Irvin yang membuat Alexa menganggukan kepalanya.

“Bentar, biar aku tebak. Kamu pasti suka eskrim rasa vanilakan?” ucap Alexa saat sudah berada di tempat eskrimnya.

“Strawberry sama vanillanya satu ya, Pak,” pesan Alexa tanpa menunggu aba-aba dan jawaban dari Irvin.

Irvin hanya melihat ke arah Alexa tidak percaya, bagaimana mungkin Alexa bisa tau hal sepele kayak gini. “Nih.” Alexa memberikan es krimnya kepada Irvin sambil tersenyum manis, ia sekarang sangat yakin bawa Irvin sedang bingung dan menerka-nerka bagaimana bisa Alexa tahu tentang dia suka rasa vanila. 

Cara Alexa salanjutnya yaitu dengan mencari tahu hal-hal kecil yang disukai Irvin, itu yang akan membuat Irvin merasa diperhatikan dan akan membuatnya merasa dihargai dan senang karena berada didekatnya. Seperti halnya saat ini, Alexa berpura-pura menebak jika Irvin menyukai rasa vanila padahal dia sebelumnya sudah cari tau tentangnya terlebih dahulu. Sangat menyenangkan bukan?

“Makasih,” ucap Irvin kaku.

Alexa tersenyum manis sambil memakan eskrim yang sudah ada ditangannya, “Tadi ceritanya sampai mana ya. Oh iya, sampai kamu kalah waktu lomba basketkan?"

"Dulu, aku suka main basket, tapi ternyata susah juga ya mainnya. Kamu hebat sih walaupun pernah kalah. Tapi aku yakin setelah kekalahan itu kamu pasti selalu juara lomba basket." sambung Alexa tidak lupa manampakan wajah polos dan tersenyum manis.

“Kamu bisa main basket?” tanya Irvin tidak percaya dan dengan nada yang kaku.

“Bisa, tapi mainnya yang di tempat permainan gitu. Mall contohnya."

Irvin hanya menganggukan kepalanya kecil sambil memakan es krimnya. “Kamu tahu—“

“Bentar ya,” potong Alexa karena hpnya tiba-tiba bergetar dan ternyata ada yang menelephonenya.

“Duh maaf ya, aku harus pulang karena ada urusan yang mendadak," ucap Alexa setelah selesai menerima panggilan.

“Oh iya, semangat ya. Saran aku jangan terlalu kaku mukanya, kali-kali senyum.. Hehe, Have a nice day,” pamit Alexa sambil melambaikan tangannya dan tidak lupa tersenyum manis supaya Irvin bisa mengingatnya.

Alexa pergi dengan senyum yang puas, rencananya berhasil hari ini. Sekarang dia hanya tinggal menunggu waktu sekitar semingguan untuk tidak mendekati Irvin. Nanti ia tinggal cari tahu Irvin pergi kemana dan pura-pura ketemu secara kebetulan untuk membuka obrolan lagi. Untuk menjalankan permainan ini, Alexa harus pelan-pelan melakukannya supaya bisa berhasil menyelesaikannya dan tidak kalah.

“Apa?!” Alexa datang dengan wajah yang cemberut.

“Apa-apa ... kamu gimana sih, kemarin bilang enggak mau ngehancurin hubungan Yaron sama Nori. Tapi keadaannya?” tanya Haden tidak percaya sambil menyuruh Alexa untuk duduk di sampingnya.

“Keadaannya kan, bukan kenyataannya,” jawab Alexa simple.

“Aku di suruh datang kesini cuma mau ngomongin ini? Gak penting!” kesal Alexa

“Emangnya kamu lagi ngapain. Ada target baru lagi? Loh bukannya kalau menyelesaikan target satu-satu ya. Tumben sekarang dua target.”

“Yaron maksudnya? Malas banget! Tahu enggak sekarang aku lagi ngehancurin hubungan Irvin sama Raysha loh," ucap Alexa bangga.

“Serius? Cowok dingin dan arogan gitu? Lebih baik Yaron enggak sih dibanding dia?”

“Haden, kamu harus tahu. Tadi Yaron tiba-tiba cium pipi aku dihadapan Nori dan lebih parahnya dia ngaku-ngaku suka sama aku. Gila gak tuh! Nori sampai minta putus, dan terjadilah huru hara aku sebagai orang ketiga di hubungan Yaron sama Nori. Padahal aku enggak tahu apa-apa!”

“Kenapa marah? Bukannya kamu udah biasa disebut pho atau orang ketiga?” tanya Haden mengerutkan keningnya.

“Beda lagi. Ini bukan karena kemauan aku. Judulnya fitnah kalau berita yang ini! Pokoknya aku benci sama Yaron, jadi aku gak akan peduli apapun itu tentang dia. Saat ini, target aku adalah Irvin dan sebentar lagi dia akan jadi cowok yang manis kayak singa yang berubah jadi kucing. Aaa lucu enggak sih.”

“Terserah. Semangat jadi perusak hubungannya. Goodluck,” ucap Haden malas.

“Makasih. Dasar ya, ganggu tau. Aku disuruh kesini cuma buat bicarain ini! Lagi enak-enak juga ngobrol sama Irvin,” gerutu Alexa.

“Aku yang nyuruh Haden.”

Alexa langsung kaget saat mendengar ucapan itu, dan yang lebih kagetnya lagi adalah saat Alexa tau dan sadar bahwa ternyata Yaron daritadi ada bersama mereka. Yaron langsung menghampiri Alexa dan berdiri di sampingnya dengan wajah yang datar namun Alexa mengartikannya dengan wajah yang seakan ngajak baku hantam.

“Ada apa?” tanya Alexa songong.

“Lima menit, aku sibuk,” lanjutnya lagi.

“Jangan deketin Irvin,” jelas Yaron yang membuat Alexa langsung menatapnya sinis.

“Apa-apaan sih! Gak jelas banget.”

“Bentar ... kamu siapa ya larang-larang aku dekat sama cowok lain?” jawab Alexa tersenyum kecil.

“Pacar kamu.”

Alexa dan Haden yang mendengar itu langsung membulatkan matanya tidak percaya sambil melirik satu sama lain.

“Haha jangan ngimpi. Sejak kapan kita pacaran?” Alexa tertawa renyah sambil menutupi rasa bingung dan kakunya.

“Aku tau, aku cantik. Banyak orang yang suka sama aku bahkan ingin jadi pacar aku. Tapi gak usah halu juga,” lanjutnya lagi.

Haden hanya melihat ke arah Alexa dan Yaron secara silih berganti, keduanya terlihat sama-sama memberi ekspresi yang berbeda. Yaron yang santai dan datar sedangkan Alexa yang tertawa kaku. Saat Alexa sudah menghentikan tawanya, Yaron langsung menunjukan hpnya ke arah Alexa.

“Gila ya!” teriak Alexa saat melihat layar hp Yaron yang menunjukan ada foto Alexa di sosial media Yaron dengan tulisan sayang dan emot cinta dan bunga.

“Hapus gak! Hapus ... Yaron!!!” perintah Alexa dengan nada yang sedikit meninggi.

“Hari ini, kita sah jadi sepasang kekasih. Dan semua orang juga tahu itu.” Yaron langsung pergi saat mengucapkan kalimat itu sambil mengusap rambut Alexa terlebih dahulu.

“Dia Gilaaa!” rengek Alexa ke Haden sambil menatap dengan penuh tanda tanya dan meminta pertolongan ke sepupunya itu.

“Hadenn, kamu lihatkan dia enggak jelas banget orangnya!” lanjutnya lagi sambil memegang tangan Haden.

Haden hanya menggeleng-gelengkan kepalanya tidak percaya atas apa yang telah ia saksikan, “Santai aja, enggak usah ditanggepin cowok gitu. Kamu fokus aja sama si Irvin, kalau si Yaron masih buat ulah atau nanti ngelakuin apa-apa, kamu ikutin aja permainannya," ucap Haden seakan berubah pikiran untuk tidak mendukung lagi Yaron mendekati sepupunya. 

Alexa langsung menganggukan kepalanya, Haden benar. Kenapa dia malah ikut pusing atas kelakuan Yaron dan kenapa juga dia harus bingung. Cowok kayak Yaron tinggal dia diemin aja kalau masih ngejar atau apapun itu namanya, ya ikutin aja kemauannya. Kalau udah bosen pasti langsung ghosting.

Kini Alexa sedang duduk di sofa setelah selesai membersihkan badannya sambil melihat-lihat sosial media miliknya. Banyak orang yang nge-tag bahkan ngedmnya untuk menanyakan kebenaran atas apa yang telah di upload oleh Yaron. Alexa melihat status Yaron yang memperlihatkan wajah cantiknya yang sedang duduk di sebuah cafe dengan menggunakan kaos yang sengaja besar dan celana pendek karena waktu itu seingatnya dia habis pulang dari taman dan mampir terlebih dahulu untuk beristirahat. Dan yang menjadi pertanyaannya sekarang adalah darimana Yaron bisa mendapatkan foto itu sedangkan Alexa tidak pernah mengupload foto itu di sosmednya.

Alexa langsung bergidik ngeri saat memikirkan sikap Yaron yang tidak sesuai dengan akal sehatnya. Sekarang ia sedang melihat komenan dari status Yaron, banyak orang yang tidak percaya bahkan menghujat Yaron dan Alexa atas tuduhan karena sudah main belakang dan selingkuh.

Saat Alexa sedang membaca komentar tentang dirinya dan Yaron. Tiba-tiba hpnya bergetar dan memperlihatkan nama Nazwa yang mencoba video-callnya..

Nazwa : Alexaaaaaa...            

Suara Nazwa terdengar sangat nyaring di telinga Alexa begitupula dengan wajah marah Nazwa yang terlihat sangat jelas yang membuat Alexa langsung tersenyum kecil.

Nazwa : Jelasin sama aku, kapan kamu ngerencanain untuk menghancurkan hubungan dan merebut Yaron dari Nori!

Alexa langsung malas saat mendengar pertanyaan dari Nazwa, dia sepertinya sudah lelah menjawab pertanyaan itu.

Nazwa : Alexa Sofiavette, bisa-bisanya ya Anda langsung berstatus pacar Yaron. Apakah Anda tidak memikirkan perasaan Nori?

Alexa : Nazwa ... cewek baik, cewek cantik, cewek imut dan terakhir cewek paling nyebelin. Udah? Udah nuduhnya? Puas? Aku sama Yaron itu enggak ada hubungan sama sekali. Bahkan aku enggak pernah kepikiran untuk ngerusakan hubungan mereka. Cuma--

Nazwa : Enggak ada hubungannya gimana, jelas-jelas si Yaron ngupload foto kamu di sosmednya dan manggil sayang terus ada emot love dan bunga lagi.

Alexa : Nah itu dia, aku enggak tau kenapa Yaron ngelakuin itu. Terus aku yakin kamu gak akan percaya kalau Yaron cium pipi aku dihadapan Nori, dan yang paling parahnya lagi Yaron ngaku-ngaku kalau dia suka sama aku. Makanya Nori minta putus. Gilakan? 

Nazwa langsung teriak karena kaget saat mendengar penjelasan Alexa.

Nazwa : Benar gitu? Demi apa?

Alexa hanya menganggukan kepalanya pelan.

Alexa : Terus tadi, Yaron datang ke rumah Haden dan nyuruh aku buat jauh-jauh dari Irvin, karena katanya kita udah pacaran jadi dia ada hak buat larang-larang aku.

Nazwa : Wahh sumpah enggak jelas banget itu orang, bisa-bisanya lebih milih kamu dibanding Nori. Padahal Nori itu baik, cantik, sopan santun, enggak neko-neko dan yang paling penting Nori itu enggak suka mempermainkan hati cowok dan ngerusak hubungan orang.

Nazwa : Jadi apa yang akan kamu lakukan?

Alexa terlihat menggelengkan kepalanya sambil memperlihatkan wajah yang malas.

Alexa : Bodo amatlah, dia mau ngelakuin dan ngaku-ngaku juga. Sekarang aku mau fokus buat ngedeketin Irvin dan ngebuat dia putus sama Raysha.

Alexa : Yaron lagi gabut kali, makanya gitu. Gak tahu lagi belajar jadi cowok brengsek buat mempermainkan hati cewek.

Alexa sekarang sudah sampai di sekolah dengan penuh semangat karena matahari bersinar lebih terik dan hangat tidak seperti biasanya. Namun ternyata di hari yang indah ini, Alexa harus mengawali paginya dengan tatapan sinis dan ocehan-ocehan dari murid-murid yang entah sedang membicarakan apa tentang dirinya.

“Alexa!” teriak Nazwa yang sedang berlari ke arah Alexa.

“Gila ... kamu harus lihat ini.” Belum sempat Alexa mengucapkan sepatah duapatah kata untuk menanyakan ada apa dengan suasana kelas pagi ini. Nazwa langsung menarik tangan Alexa dan membawanya berlari ke arah Mading.

Sesampainya di mading, Alexa langsung membuka mata dan mulutnya lebar-lebar saat melihat ada gambar wajahnya di mading dengan tulisan ‘My Mine, jangan diganggu! Pacar Yaron Yutaka’.

Alexa menatap tidak percaya poster itu dan langsung menariknya dari mading, kini dia sedang mengatur nafasnya terlebih dahulu untuk menetralkan perasaannya, “Yaron benar-benar ya. Ngajak ribut kalau gini caranya.”

“Sabar-sabar...," ucap Nazwa mengelus pundak Alexa.

“Sabar gimana? Kalau gini caranya, aku susah buat ngerusak hubungan orang!” Alexa terlihat menekan nada bicaranya.

“Enggak akan. Masaiya seorang Alexa enggak bisa nyingkirin satu cowok sih. Buat Yaron ilfeel aja. Gampangkan.”

“Pokoknya sebelum aku ngelanjutin buat ngedeketin Irvin lagi, masalah ini harus udah beres!” tegas Alexa.

Nazwa menganggukan kepalanya mendadakan sebagai tanda setuju, “Enggak akan ngelabrak Yaron?” tawar Nazwa.

“Lagi gak mau drama-drama queen. Biarin ajalah, kayaknya dia tipe cowok yang emang sengaja cari masalah buat cari perhatian aja.”

“Aneh! Kayaknya kamu harus cari tahu deh. Kenapa Yaron sikapnya kayak gini. Bukannya dia dulu cowok yang baik-baik ya," ucap Nazwa mengerutkan keningnya.

Alexa langsung menganggukan kepalanya, “Nanti deh kalau dia buat masalah lagi dan ganggu aktivitas aku. Mau enggak mau, aku harus cari tahu dan nanya ke Nori, ada apa sebenarnya.”

“Tuhkan ... aku lupa. Harusnya aku buat Yaron sama Nori balikan lagi. Aku udah janji sama dia buat ngembaliin Yaron kepelukannya.” Alexa langsung menepuk jidatnya.

“Mustahil! Sikap Yaronnya juga gitu,” jawab Nazwa menyipitkan matanya karena mengingat-ngingat kelakuan Yaron yang sudah berubah 180 derajat.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status