The Alpha's Surrogate Mistress

The Alpha's Surrogate Mistress

last updateLast Updated : 2023-07-31
By:  Emerald Tells Completed
Language: English
goodnovel18goodnovel
2.8
6 ratings. 6 reviews
99Chapters
12.5Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Zavier, the Alpha of the Crescent pack, sits at a large wooden table in his office surrounded by his trusted advisors. He looks tense and conflicted as he addresses something important. "My dear advisors, as you know, my Luna and I have been trying to conceive a child for years, but with no success." The advisors nodded sympathetically. "After much thought and consideration, we have decided to look into surrogacy. I know this is not a conventional path for us." "However, I want to make one thing clear. We will only consider she-wolf from our own pack for this. It's important that we keep the bloodline within our community." Zavier's eyes wander over the group of she-wolves until his eyes landed on Sophia, locking it's glare like she's a piece of gem. There's something about her that catches his attention, and he can't look away. "You. The she-wolf with an ash grey hair." "Yes, Alpha?" "I think you would be perfect for this role. You have a strong spirit, and I believe you would make a great surrogate for my Queen." "Me, Alpha?" "Yes, you. You are the chosen one." "I'm willing to take the risk, Alpha. I would be honored to help you and our Luna Queen to have a child." In a moment of passion, Zavier impregnates Sophia, but keeps the truth hidden from his unsuspecting wife, believing that the baby will be a precious gift to her. Meanwhile, Zavier struggles with his own feelings of guilt and conflict. As the pregnancy progresses, the truth about Zavier's actions threatens to come to light, with devastating consequences for all involved. Will Sophia and the Zavier find a way to navigate their complicated emotions and build a future together, or will their secrets and lies tear them apart forever?

View More

Chapter 1

Chapter 1: Queen's Infertility

"Katakan padaku hal yang paling kamu takutkan sebagai seorang dokter."

 

"Aku takut saat melihat tanda-tanda vital pasien mulai melemah."

 

"Kenapa?"

 

"Karena kemungkinan malaikat maut sedang berada di sana"

DEG

Kimi tersentak dan seketika membuka kelopak matanya lebar-lebar. Jantungnya berdetak tak karuan, keringat dingin nampak membasahi pelipisnya. Sudah lebih dari sebulan ini, dokter cantik berumur dua puluh enam tahun itu mendapat mimpi yang seolah menjadi teror baginya. 

"Mimpi buruk lagi?" 

Kimi hanya mengangguk menjawab pertanyaan Kayla-temannya. Dokter cantik berumur dua puluh enam tahun itu lantas berdiri dari kursinya. Kimi memilih mengayunkan kakinya ke kamar mandi untuk mencuci muka. 

Selesai menyapukan air ke seluruh wajahnya, Kimi memandangi pantulan dirinya dari cermin yang tepat berada di depan bak cuci tangan. Menyedihkan, ia bahkan seolah lupa bagaimana cara tersenyum. 

Perubahan pada diri Kimi terjadi setelah kepergian Noah-kekasihnya satu bulan yang lalu. Pria yang menjadi pujaan hatinya selama hampir satu tahun itu meninggal akibat penyakit kanker hati yang dideritanya. 

Semenjak Noah meninggal, Kimi selalu saja bermimpi tentang percakapan terakhirnya dengan pria itu, terlebih dengan mata kepalanya sendiri Kimi melihat tanda-tanda vital Noah melemah, hingga menutup mata untuk selama-lamanya. 

"Ternyata patah hati karena putus belum seberapa sakitnya dibanding patah hati ditinggal mati," gumam Kimi sambil mengusap linangan air mata yang bercampur dengan air kran di wajahnya. 

"Ayo Kimi, kamu pasti bisa," lirihnya menyemangati diri sendiri. 

Selesai membasuh muka dan mengeringkan wajahnya, Kimi kembali ke ruangan jaga dimana beberapa rekan yang seprofesi dengannya berada. Mematahkan lehernya ke kanan dan ke kiri, Kimi kembali berpura-pura baik-baik saja di depan rekan kerjanya. Ia meregangkan punggung dan memijat tangannya yang sedikit pegal karena dia gunakan sebagai bantalan kepala. 

Menyodorkan sebuah pizza ke Kimi setelah gadis itu duduk di sebelahnya, Kayla tak lupa membukakan sebuah botol air mineral agar Kimi bisa sedikit tenang, Kayla sadar temannya yang memiliki nama lengkap Kimi Zia Azzahra itu sedang tidak dalam kondisi baik. 

"Makan! aku tahu sejak pagi kamu tidak makan, tidak lucu jika dokter sering sakit-sakitan," ucap Kayla layaknya ibu yang memarahi anaknya yang sedang melakukan GTM alias gerakan tutup mulut. 

Kimi pun tersenyum simpul dan mengucapkan terima kasih. Ia meraih potongan pizza bertabur potongan sosis dari kardusnya.  Membuka lebar-lebar dan menyuapkannya ke dalam mulut, Kimi menggoyang-goyangkan bagian atas tubuhnya sambil bergumam, "Sesekali dokter juga butuh makanan yang bisa memanjakan lidah, aku bosan makan sehat."

Selesai mengisi perut. Perlahan Kimi mulai bisa mencurahkan isi hatinya ke Kayla. Gadis itu berkata bahwa dia tidak bisa terus bekerja di rumah sakit ini karena terlalu banyak kenangan yang dia habiskan bersama Noah.

"Apa lebih baik aku berhenti saja menjadi dokter?"

Kayla terdiam, sebenarnya ia terlalu bingung menyikapi pertanyaan Kimi, terlebih gurat kesedihan langsung nampak dari wajah temannya itu.  Ia tahu bahwa menjadi dokter adalah cita-cita Kimi sejak kecil, berhenti menjadi dokter jelas tidak  akan mudah. Kayla pada akhirnya hanya bisa menghela napas dan menepuk pundak Kimi untuk menunjukkan rasa simpati. 

_

_

_

Ternyata benar bahwa cinta itu bisa datang ke siapa saja, tanpa memandang rupa, banyaknya harta, juga derajat yang kita punya. Begitulah yang dirasakan oleh Kimi. Satu tahun yang lalu, Ia jatuh cinta kepada seorang pria yang sering dia temui di rumah sakit tempatnya bekerja. Ya, pria itu bernama Noah, dan sayangnya ia mengidap penyakit kanker hati. 

Meskipun Kimi tahu bahwa harapan hidup Noah sangatlah tipis. Namun, kedekatan yang terjalin berhasil menimbulkan benih-benih cinta diantara keduanya. Hingga, perjuangan hidup Noah berakhir tepat di depan matanya, dan membuat hati Kimi hancur. 

Kim, aku sudah bisa membaca bagaimana akhir kisah cinta kita. Namun, sejak pertama kali bertemu denganmu, aku merasa tiba-tiba cahaya yang sudah mati di dalam diriku menyala kembali. Sejak divonis mengidap penyakit mematikan ini, aku hanya pasrah dan menjalani pengobatan untuk menyenangkan hati keluargaku. Hingga kamu datang dan membuatku tidak ingin cepat meninggalkan dunia ini. Aku ingin hidup lebih lama, dan aku ingin memulainya bersamamu. Maukah kamu menjadi kekasihku? 

Kimi membaca kembali pesan Noah yang tidak pernah dia hapus dari ponselnya. Ia sangat merindukan sosok pria itu. Kristal Bening pun kembali meleleh membasahi pipinya. Gadis itu menjatuhkan kepalanya ke stir mobil sambil meremas bagian kemejanya yang berada di depan dada. 

Hingga ponsel miliknya berbunyi. Kimi pun menghapus air mata dan menggeser tanda hijau yang berada di layarnya. 

"Halo!"

"Onikim, Bilu mau bobok sama onikim malam ini."

Kimi cepat-cepat membawa mobilnya menuju apartemen setelah menerima telepon. Salah satu hiburan bagi dirinya adalah dua keponakan kembarnya yang bernama Segara dan Biru. Dua bocah itu selalu bisa membuat Kimi tertawa, terlebih Biru yang memang lebih dekat dengannya.

Memarkirkan mobilnya di basement, Kimi tersenyum dan berjalan menuju sebuah mobil van mewah dimana saudara tirinya yang bernama Mina dan kedua putra kembarnya sudah menunggu. Ya, meskipun umur mereka sama, tapi Mina menikah muda di usia 21 tahun.

“Onikim Bilu kangen.”

Bocah bernama Biru itu langsung memeluk tubuh Kimi, menggaungkan nama panggilan kesayangan darinya untuk sang tante-Onikim kepanjangan dari onty Kimi.

“Onikim juga kangen.” Mengusap rambut Biru, Kimi berjalan mendekat ke arah Mina yang menggandeng Segara.

“Lembur terus.”

“Aku butuh membayar cicilan apartemen tau,” ketus Kimi ke Mina, memasang muka masam keduanya lantas tertawa. 

Sejak dua tahun lalu gadis itu memutuskan membeli apartemen untuk dia tinggali, alasannya hanya ingin mandiri dan sebagai aset pribadi, karena Kimi sadar CEO kaya raya seperti suami Mina tidak mungkin ada yang meliriknya, apa lagi berharap bertubrukan di jalan kemudian jatuh cinta pada pandangan pertama. Halah-

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

Comments

default avatar
Zellflyn
Good so far
2023-07-27 19:20:29
0
user avatar
Stephanie Hyde
thanks for letting me know b4 i start to read.
2023-07-27 13:47:04
2
user avatar
JOGA SINGH
the author seems to have mixed up the chapters. there is no logical flow. it's all mixed
2023-06-26 03:55:47
6
default avatar
Vatg
Not tasteful in my personal opinion, how cheating and betrayal has been pushed forward as a positive act. It’s a book but unfortunately it’s not been a good book for me. Also for anyone who doesn’t know surrogacy doesn’t mean you actually sleep with the other person lol 1/10
2023-08-09 02:29:54
3
user avatar
Juicy Miss 🥰
OMG this is terrible!! Please get an editor!!!
2023-06-12 00:48:08
2
default avatar
Rachel
Terribly edited, repetitive, couldn’t get into it at all.
2023-06-11 00:45:43
3
99 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status