Share

Adaptasi Lingkungan Baru

Notifikasi pesan itu ternyata dari nomor yang sama seperti kemarin ketika mengucapkan hati-hati sebelum aku berangkat kesini. Tentu saja aku tidak merespons pensan tersebut. Setelah aku tenang, aku meminta maaf kepada Mei dan si kembar karena aku menangis, kami berempat tidak jadi berkeliling menggunakan sepeda. Untungnya, mereka memaafkanku. Mau tidak mau aku menceritakan semua yang terjadi, tetapi apabila hanya menceritakan bagian itu saja tentunya mereka akan bingung. Oleh karena itu, aku menceritakan semuanya dari awal.

“Astaga, maaf ya Ra. Kamu jadi buka luka lamamu,” ucap Mei sambil memelukku.

Si kembar tidak mengatakan apapun dan langsung memelukku. Aku merasa lega karena bisa becerita tentang masalahku ini ke orang lain tanpa harus memendam terlalu lama.

Setelah aku bercerita, Melisa memutuskan untuk mandi terlebih dahulu dan kemudian disusul oleh Melina, Mei dan terakhir aku. Selesai bercerita, aku menyiapkan pakaian ganti untuk mengikuti ac

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status