Share

Bab 27

"Lihatlah, wajah suamimu memerah. Dia pasti senang sekali melihatmu yang semakin cantik."

Nara berjalan pelan seraya memperhatikan keadaan di sekitarnya. Sesekali gadis itu melirik ke belakang, namun selalu saja tindakannya itu bisa diketahui Moa.

Karena merasa tidak nyaman dengan atmosfir di antara mereka. Nara pun sengaja memelankan langkah kakinya sehingga ia sejajar dengan Moa. Gadis itu berdeham pelan, lalu berujar. "kau tahu, kan, yang tadi itu tidak sengaja. Wanita itu benar-benar tidak tahu kita berdua, terlebih lagi dia tidak tahu identitasmu yang sebenarnya."

"Lalu?"

Nara menggaruk tengkuknya.. "Kau tidak perlu marah pada wanita itu. Dia kan baik, dan kurasa dia tulus--"

"Kenapa aku harus marah?" ujar Moa. Ia menatap Nara hingga pandangan keduanya bertemu.

"Ya... kupikir kau akan marah. Baguslah jika tidak. Kupikir kau kesal." Nara membuang pandangannya dan berjalan mendahului Moa.

"Jangan berjalan terlalu cepat atau kita akan terpisah. Tempat ini ramai dan biasanya t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status