Share

Chapter 51

"Siapa?" tanya Darren keheranan.

Karena memang Darren merasa tidak mengenal perempuan yang saat ini berdiri di depannya itu.

Bukannya menjawab, wanita itu malah tersenyum sinis sambil mencebik. "Tidak perlu kenal denganku, kau bukan levelku untuk bergaul. Lihat saja, kalian hanya mampu minum kopi di gelas yang kecil. Atau jangan-jangan itu hanyalah kopi hitam biasa yang biasa di warung-warung pinggir jalan."

Darren dan Daffa saling pandang, mereka seperti menghadapi orang yang kesurupan. Sebab, tidak ada angin dan tidak ada hujan tiba-tiba dia diserang dengan hinaan.

"Jaga ucapanmu, kau tidak tahu kalau cafe ini…," ujar Daffa yang tersulut emosi.

Namun, dengan cepat Darren menahan Daffa dan mengedipkan matanya. Darren memberikan kode kepada Daffa untuk menghentikan apa yang dia katakan, Darren ingin tahu apa sebenarnya mau perempuan itu.

"Kenapa? Mau bilang kalau kopi kalian gratis tanpa bayar, sebab sang pemilik kasihan melihat orang miskin disini?" tanya nya dengan bersedekap dada.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status