Share

Lunas

TBE 23

Dewi malam kembali bersembunyi. Bintang pun ikut berselimut pekatnya langit. Suasana hening di sekitar menambah sepinya waktu, yang terdengar hanya bunyi hewan-hewan dan air mancur di sudut halaman.

Semenjak selesai salat Isya, aku menghabiskan waktu di teras samping sambil membaca buku tentang agro wisata. Ayah mendapat tawaran dari rekan bisnisnya untuk ikut bergabung dalam pembukaan tempat wisata di kawasan sekitar kaki Gunung Salak.

Ini merupakan hal baru bagi perusahaan yang selama ini bergelut di bidang percetakan serta perdagangan ekspor impor. Tentu saja kami harus berhati-hati karena bisnis ini membutuhkan modal besar.

"Mas, dipanggil Ayah," ujar Bu Surti yang ternyata sudah berdiri di depan pintu.

"Iya, Bu, sebentar," jawabku sambil menandai buku dengan bulu ayam, kemudian berdiri dan jalan menuju ruang tamu, tempat di mana Ayah sudah menunggu.

Aku terkesiap ketika melihat Viana yang ternyata sudah ikut
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status