Share

Jomlo Bahagia?

Berto membuka pintu depan begitu mendengar suara mobil Marlo memasuki halaman. Akhir minggu, seperti biasa, tuannya akan pulang ke rumah ini. Rumah  besar peninggalan Tuan Erlangga Hadinegoro yang memang dibuat untuk adik tercinta. Lokasinya yang cukup jauh di pinggir kota dengan suasana perbukitan membuat rumah itu cukup jarang disinggahi. Di hari-hari kerja Tuan Marlo lebih memilih tinggal di apartemen tak jauh dari kantor.

            “Selamat Malam, Berto.” Marlo masuk dengan wajah berseri-seri.

            “Selamat malam, Tuan Marlo, malam yang indah sepertinya.”

            Marlo menepuk-nepuk bahu pria kurus itu. “Yah, begitulah.”

            “Mau saya siapkan makan malam sekarang, Tuan?”

    &nb

Rosalia Agatha

Halo, terima kasih sudah membaca sampai di sini. Besok hari Senin, kita libur dulu ya, lanjut upload next day. Thank you .

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status