Share

Lost Control (18+)

"Buat apa kamu tetap di sini? Pergilah!"

"Sudah kubilang, aku enggak akan pergi."

"Dasar keras kepala." Kania tertawa getir. "Sekarang aku bisa memaki kamu sepuasnya! Aku bukan karyawan kalian lagi, kan?"

"Kamu dan kerabat-kerabat kamu. Kalian semua brengsek!" Kania mendekati Marlo, memukul dada lelaki itu dengan genggamannya. 

Marlo bergeming, membiarkan Kania meluapkan emosi. Ia sadar kondisi Kania sedang tidak baik untuk ditinggalkan sendiri. Ia rela dicaci dan dimaki. 

"Silahkan pukul dan caci maki, kalau itu bisa buat kamu lebih tenang."

Mata Kania menatap tajam lelaki bermata elang itu. Ketika tangan kanan Kania melayang hendak kembali memukul dadanya, lelaki itu merengkuh Kania dalam pelukan. 

Kania luruh dalam pelukan Marlo, emosi mencair menjadi tangis. Marlo semakin erat memeluk wanita itu, ingin berbagi sembilu yang menyayat hati sang wanita. 

"Kamu boleh ngga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status