Share

BAB 18

“Aku tidak menyangka ternyata kau selicik itu, Raeliana.”

Ein bersandar di muara teras, menatap punggung Raeliana yang bertopang dagu di pembatas teras. Ein tersenyum. Gadis itu memanfaatkan tawarannya habis-habisan. Raeliana mendapatkan keuntungan dari semua pilihan. Sedangkan Ein malah sebaliknya.

Bahkan Raeliana memikirkan alasan yang pas untuk memenangkan pertempuran dengan kaisar di meja itu. Alibi yang cukup kuat untuk menunda pengumuman pertunangan.

Menunggu perintah Ein.

Jika memang itu yang diajukan oleh Raeli, maka ia ingin melakukannya sekarang juga agar tidak ada bangsawan di luar sana yang mencoba merayu Raeliana selagi dirinya mengurusi perang negara. Sayangnya Raeliana terlalu mengenali Ein. Gadis itu tahu ia takkan mengingkari janji.

“Terima kasih sudah memberiku banyak keuntungan, Yang Mulia,” jawab Raeliana.

“Ein.”

“Ya, terserahlah.”

Kaisar menyetuji semua syaratnya termasuk tidak ingin memiliki pengawal pribadi. Tetapi sebagai gantinya Raeliana harus tinggal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status