Share

Bunga Yang Mekar

Dengan perasaan campur aduk, Azhara terjaga dari tidur. Ia menatap langit-langit kamar yang mengabur akibat air mata yang tergenang. Lagi-lagi seperti ini, tak peduli apa yang akan ia mimpikan, kesedihan selalu menghampirinya. Azhara muak, pikiran dan tubuhnya terasa letih setiap kali dirinya bangun tidur. Jika bisa memilih, ia tidak ingin bangun sama sekali daripada harus merasakan beban seperti sekarang.

"Guru! Guru! Guru!"

Suara seseorang terdengar, Azhara sontak duduk dan membersihkan air matanya. Ia merengut ketika melihat Zhura berlari tergopoh-gopoh masuk kamarnya.

"Guru, Lailla punya berita gembira!" ujar gadis itu berdiri di sisi ranjang.

"Siapa yang mengizinkan kau masuk ke sini?" tanya Azhara seraya merapikan jubah tidurnya. Setelah itu, ia melirik gadis di hadapannya dengan dingin, "Di mana seragammu? Mau apa kau kemari?"

Zhura mengumbar senyum, menatap pakaiannya sendiri. "Hari ini adalah hari bebas, jadi tidak ada latihan. Ah, daripada itu aku punya kabar baik untukmu! K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status