Share

Sisi Lain

Arlia baru saja memasukkan kudanya ke istal saat ia melihat Zhura melangkah ke dalam istana. Dengan cergas ia bersembunyi di balik dinding, memperhatikan sosok yang mulai menjauh itu dengan penasaran. Sebelumnya Zhura tampak diantar oleh kereta kuda yang Arlia kenali adalah milik Ibu Suri. Kening gadis elf itu pun mengernyit, ia keheranan menerka apa yang Zhura lakukan dengan neneknya. Tak ingin berkubang dengan kecurigaan, Arlia memilih pergi menemui ayahnya.

"Apa kau yakin?" tanya Tuan Minra saat mendengar penuturan Arlia.

Gadis itu itu mengangguk, "Aku melihatnya sendiri! Arlia tak mungkin salah mengenali kereta itu, bahkan kusir dan penjaganya mirip dengan orang-orang Ibu Suri. Mungkinkah dia menemuinya, Ayah? Tapi untuk apa?"

Tuan Minra tampak berpikir, kemudian otot-otot keningnya menonjol saat sesuatu merasuki benaknya. "Ini di luar dugaan," ujarnya.

Arlia yang mendengar itu lantas berujar, "Apanya?"

Sosok tua berjubah kecokelatan itu menggeleng, mata hazelnya mencari arah pand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status