Home / Romansa / The Dark Affair / Bab 1. Hanya Anak Selir 

Share

The Dark Affair
The Dark Affair
Author: Abigail Kusuma

Bab 1. Hanya Anak Selir 

last update Last Updated: 2025-03-04 21:32:32

“Enyah kau dari hadapanku! Kau tidak pernah diterima di sini! Kau bukan anggota Kerajaan! Ingat posisimu, kau hanya anak gundik!” 

Suara seorang wanita cantik, dengan aura wajah bangsawan tampak menunjukkan keangkuhan. Mahkota berlian di atas kepalanya menandakan bahwa dia adalah seorang putri Raja. Wanita cantik itu berbicara pada sosok wanita yang bahkan jauh lebih cantik darinya. Namun, sayang wanita yang berparas jauh lebih cantik itu hanya berasal dari kalangan rendah. 

“Aku ke sini, karena permintaan Dad! Minggir kau!” Wanita yang jauh lebih cantik itu bernama Shakira, paras perpaduan Amerika dan Eropa, membuatnya tampak elegan meski tanpa adanya mahkota berlian di atas kepalanya. 

Sang wanita cantik yang memakai mahkota Kerajaan itu bernama Shula, dan menyerukan suara yang lantang, “Dad sedang tidak ada! Pergi kau! Aku muak melihatmu berada di istana!” 

Shakira berdecih sinis mendengar ucapan Shula, kakak tirinya yang tak pernah sedikit pun menyukainya. “Kau bohong! Jika Dad tidak ada, maka Dad tidak akan mungkin memintaku untuk datang!” 

“Kau—” Shula hendak menampar Shakira, tapi dengan sigap Shakira menangkap tangan kakak tirinya itu. Tampak jelas aura kemarahan di wajah Shakira terlukis jelas. 

“Akh—” Shula merintih kesakitan di kala Shakira mencengkeram kuat pergelangan tangannya. “L-lepaskan aku, Sialan!” 

Shakira tersenyum meremehkan. “Kau yang memulai ingin menamparku. Tindakanku hanya melindungi diriku dari sosok angkuh sepertimu.” 

Shula menjerit kesakitan di kala Shakira semakin mencengkeram pergelangan tangannya. “S-Shakira, tanganku sakit, Sialan! Lepaskan aku!” 

“Berhenti! Ada apa ini?!” Raja Jokum menghardik keras dua putrinya yang bertengkar. 

“Dad?” Shula menatap sang ayah, meminta perlindungan.  

Shakira menghempaskan kasar tangan Shula ke udara, dan tepat di kala cengkeraman terlepas—Shula berlari sambil memeluk ayah mereka. Tampak mata Shakira memutar malas melihat tingkah kakak tirinya. 

“Dad, Shakira melukaiku. Kau harus menghukumnya,” seru Shula mengadu pada sang ayah. 

“Oh, Sayang. Apa kau terluka?” tanya Ratu Asta membelai tangan putrinya yang merah. 

Shula mengangguk, dengan bibir menekuk pada sang ibu, meminta pertolongan. “Iya, Mom. Sakit sekali tanganku.” 

Raja Jokum menatap dingin Shakira. “Kau membuat masalah, Shakira?” 

Shakira melangkah anggun, tanpa sedikit pun rasa takut. “Dad, kedatanganku ke sini, karena kau yang meminta. Jadi, untuk apa aku membuat masalah? Lebih baik kau tanya putri kesayanganmu itu. Dia yang lebih dulu memulai masalah.”  

Raja Jokum mengembuskan napas kasar. Pria paruh baya yang tampan itu menunjukkan jelas aura kesal. Namun, dia tak ingin membuat masalah menjadi semakin kacau. Sebab, dia mengenal putrinya—Shakira—yang terkenal keras kepala, dan tak suka diatur. 

“Lupakan. Aku tidak ingin membahasnya. Aku memintamu datang, karena hari ini adalah hari penting untuk Shula. Keluarga kaya asal Toronto datang ke sini menemui kita. Mereka adalah keluarga Geovan yang memiliki pengaruh besar di pusat bisnis dunia. Rencananya aku akan menjodohkan Shula pada salah satu putra kaya dari Toronto itu,” ucap Raja Jokum dengan ketegasan. 

Shakira mendesah panjang. “Aku ini bukan anggota kerajaan. Kenapa aku harus diikut sertakan dalam hal ini? Ck, come on, Dad, aku masih memiliki urusan lebih penting daripada harus hadir di acara tidak penting ini.”

“Jaga bicaramu anak gundik! Kau harusnya berterima kasih, karena sudah diundang!” seru Ratu Asta pada Shakira, dengan sorot mata tajam. 

Shakira mendekat pada Ratu Asta, dan nyaris ingin meninju sang ratu. “Kau yang harus jaga bicaramu. Sebelum kau menghina ibuku, lebih baik kau tanya suamimu kenapa dia berselingkuh darimu. Satu lagi, meski ibuku hanya selir, tapi ibuku tidak pernah menuntut apa pun. Jadi, berhenti terus menerus merendahkan ibuku!” 

“Kau—” Ratu Asta hendak menampar Shakira, tapi kali ini tangan sang ratu ditahan oleh sang raja. 

“Jaga sifatmu. Kau memberikan contoh yang tidak baik untuk anggota Kerajaan. Bagaimana jika media melihat?” Raja Jokum mengingatkan sang istri. 

Ratu Asta mendengkus tak suka, dan memilih mengendalikan emosinya. 

Raja Jokum menatap dingin Shakira. “Pelayan akan membantumu mengganti pakaian. Jangan melawan. Ini perintah dari ayahmu!” 

Shakira mengumpat kesal mendapatkan paksaan dari sang ayah. Meski bukan anggota Kerajaan, tapi dirinya kerap dipaksa hadir diacara-acara tertentu. Seperti contoh hari ini dirinya dipaksa hadir ke acara yang menurutnya tidak penting. 

“Pelayan, segera bantu putriku yang keras kepala ini untuk mendapatkan gaun terbaik,” seru Raja Jokum memberi perintah. 

“Baik, Yang Mulia,” jawab sang pelayan sopan, dan melangkah mendekat pada Shakira. “Nona, mari saya—” 

“Jangan sentuh aku! Aku bisa jalan sendiri!” tukas Shakira langsung melengos pergi meninggalkan tempat itu. Pun sang pelayan segera berlari menyusul Shakira yang sudah pergi lebih dulu. 

Shula menatap sang ayah. “Dad, kenapa kau harus mengundang Shakira di acara penting ini? Aku tidak nyaman dengan kehadirannya.” 

“Shakira memiliki potensi besar. Kau adalah calon ratu, tapi dalam bidang akademis, dan beberapa hal Shakira menunjukkan lebih unggul darimu, Shula. Aku meminta Shakira datang, karena ingin menunjukkan bahwa aku memiliki keturunan yang hebat. Lepas dari statusnya yang hanya anak selir, tapi dia tetap anak kandungku. Jadi, jangan mengeluh!” Raja Jokum menegaskan, lalu pria paruh baya itu melangkah pergi dari tempat itu. 

Shula berdecak tak suka seraya menoleh pada sang ibu. “Mom, aku tidak suka dengan kehadiran Shakira. Lakukan sesuatu, Mom. Anak gundik itu bisa saja memiliki rencana licik, untuk mendapatkan keturunan dari keluarga Geovan.” 

Ratu Asta merengkuh bahu Shula. “Keluarga Geovan adalah keluarga hebat. Mereka bukan dari kalangan sembarangan. Harta kekayaan mereka bahkan melebihi harta Kerajaan kita. Jadi, Mommy yakin pasti mereka akan memilih calon istri untuk keturunan mereka dari orang terpandang. Shakira mungkin menonjol di beberapa bidang seperti yang ayahmu katakan, tapi dia tetap hanya anak gundik. Dia bukan calon ratu. Ingat itu, Shula.” 

Shula mendesah panjang di kala ibunya menenangkan dirinya. “Kau benar, Mom. Keluarga Geovan tidak mungkin melirik anak seorang gundik.” 

***

Hal yang paling dibenci Shakira adalah pesta di Kerajaan. Wanita berparas cantik itu selalu merasa dirinya bukan bagian penting. Dia kerap menolak menghadiri pesta, tapi Raja Jokum—ayah kandungnya selalu memaksa dirinya untuk hadir di pesta. 

“Nona, Anda sangat cantik,” puji sang pelayan pada Shakira—yang kini sudah memakai gaun pesta berwarna maroon. 

“Thanks.” Shakira menjawab dengan nada dingin, dan sedikit ketus. Ya, wanita cantik itu benar-benar sangat cantik dengan balutan gaun berwana maroon. Perhiasan berlian di tubuhnya membuatnya sangat anggun. Tentu semua ini permintaan sang ayah. Sebab, jujur Shakira kurang nyaman memakai perhiasan berlebihan. 

Sang pelayan tersenyum hangat. “Nona, Anda bisa langsung ke tempat pesta. Raja pasti sudah menunggu Anda.”

Shakira terpaksa mengangguk, lalu dia melangkah menuju ke tempat pesta. Langkahnya pelan, anggun menunjukkan dia memiliki latar belakang pendidikan yang hebat. Seluruh penjuru negeri mengenal sosok Shakira yang hanya anak dari simpanan Raja Denmark, tetapi seluruh penjuru negeri juga mengenal sosok Shakira yang sangat cerdas bahkan mampu menguasai lebih dari sepuluh bahasa di dunia.  

“Ah, aku lupa ponselku tertinggal di kamar ganti.” Shakira menepuk keningnya, di kala mengingat ponselnya tertinggal di kamar ganti. Detik itu juga dia berbalik, dan hendak menuju kamar ganti—tetapi seketika dia terkejut ada sosok pria berpostur tinggi tegap dan gagah berada di belakangnya. 

Tubuh Shakira tak seimbang, nyaris terjatuh. Namun, beruntung pria tampan itu menangkap tubuhnya. Andai saja pria tampan itu tak menangkap tubuhnya, sudah pasti dia akan tersungkur di lantai. Terlihat Shakira hendak melepaskan diri, tetapi mata indah dari sang pria tampan itu membuatnya terpaku. 

Wajah Shakira begitu dekat dengan wajah pria tampan yang menangkap tubuhnya. Pun bahkan bibir mereka berdekatan nyaris bersentuhan. Hanya satu kali gerakan saja, maka pasti bibir mereka sudah menempel. Hal tersebut yang membuat debar jantung Shakira kini mulai berpacu kencang. 

“Tampan sekali,” gumam Shakira tanpa sadar memuji sosok pria tampan yang berada di hadapannya. 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • The Dark Affair   Bab 66. Resmi Bertunangan

    Suasana pesta pertunangan menjadi tegang. Keheningan membentang menyelimuti ketegangan yang ada di sana. Cincin pertunangan yang harusnya Stanley sematkan di jari manis Shula berada di depan Shakira. Seakan semesta tak mengizinkan pertunangan itu berlangsung, tetapi kejadian ini menimbulkan seluruh mata tertuju pada Shakira yang sejak tadi diam mematung.Stanley masih bergeming di tempatnya, menatap Shakira yang tampak panik. Pria tampan itu tersenyum samar—dia seakan mengabaikan tatapan semua orang yang memandang penuh rasa bingung.Stanley mulai melangkah, mendekat menghampiri Shakira, dan tepat di kala dia tiba di depan Shakira—dia menundukkan tubuhnya mengambil cincin berlian yang ada tepat di depan kaki Shakira.Suasana makin mencekam. Sorot mata dua insan itu saling melemparkan tatapan dalam penuh arti. Mereka seakan menganggap bahwa orang-orang di sekeliling mereka hanya patung yang tak dapat bereaksi apa pun.Tatapan itu bagaikan magnet tarik menarik yang sulit untuk ditolak.

  • The Dark Affair   Bab 65. Cincin yang Seakan Menunjukkan Sang Pemilik Sebenarnya

    “Ya Tuhan, Shakira! Kau cantik sekali!” Savannah langsung berlari, menghampiri Shakira, memberikan pelukan erat pada teman dekatnya itu. Tampak raut wajahnya gembira melihat keberadaan Shakira. Sebab sejak tadi, Savannah memang sudah mencari Shakira, tetapi temannya itu tak kunjung muncul.Shakira tersenyum sambil mengurai pelukannya, menatap hangat Savannah. “Terima kasih. Kau juga sangat cantik.”“Tidak secantik dirimu. Malam ini kau benar-benar luar bisa, Shakira. Menurutku kau tampil sangat sempurna,” kata Savannah memuji dengan jujur, tanpa berlebihan.Malam itu, Shakira memang tampil sangat cantik. Bahkan banyak tamu undangan pria yang tak berkedip sedikit pun melihat penampilan Shakira yang memukau. Meski banyak yang membenci Shakira, karena statusnya anak selir, tetapi mata manusia tidak bisa berbohong sama sekali. Shakira tampil begitu cantik dan menawan.Shakira kembali tersenyum. “Kau juga sangat cantik, Savannah. Gaunmu sangat indah.” Savannah menyentuh kedua tangan Shak

  • The Dark Affair   Bab 64. Perasaan yang Harus Bisa Diterima

    Alunan musik memenuhi ballroom hotel milik kerajaan Denmark. Ribuan tamu memadati tempat itu. Semua tamu yang hadir jelas dari kalangan atas. Bahkan untuk masuk ke acara pesta, mendapatkan tidak bisa sembarangan masuk. Harus ada pemeriksaan yang ketat. Sebab ini bukan pesta biasa, melainkan pesta pertunangan calon ratu Denmark bersama dengan seorang billionaire yang lahir dari keluarga berkuasa di dunia.Ya, hari yang dinantikan seluruh orang telah tiba. Hari di mana Stanley Geovan bertunangan dengan Shula. Para wartawan turut hadir atas izin dari Raja Jokum. Acara ini tak sama sekali disembunyikan. Malah yang ada acara ini digelar sangat mewah—bahkan masuk pemberitaan dunia.Keluarga Geovan telah hadir, dan menjadi sorotan para media. Pun kerabat kerjaan Denmark semua datang. Bisa dikatakan acara pertunangan megah ini, membuat seperti pertemuan para orang yang berkuasa. Tak heran jika yang hadir ke pesta pertunangan itu, mengenakan pakaian dari rancangan designer ternama dunia.Para

  • The Dark Affair   Bab 63. Stanley Tahu Apa yang Harus Dilakukan

    “Shakira? Kau sudah pulang, Sayang?” Filipa tersenyum lembut, melihat Shakira yang baru saja pulang. Dia langsung memberikan pelukan hangat pada putri kesayangannya itu.“Tidak usah berlama-lama di istana,” jawab Shakira datar di kala mendapatkan sambutan dari sang ibu. Raut wajahnya tampak menyimpan rasa kesal di dalam diri.Filipa mengurai pelukannya. “Apa kau tadi bertemu Daddy-mu?”Shakira menggelengkan kepalanya. “Tidak. Aku datang ke istana murni untuk mencoba gaun yang akan aku pakai di pesta pertunangan Shula dan Stanley saja.”Kening Filipa mengerut, menatap jengkel putrinya. “Sayang, kau tidak sopan. Harusnya setelah kau sudah mencoba gaun pengantinmu, kau wajib menemui ayahmu.”“Aku tidak suka berlama-lama di istana, Mom,” jawab Shakira tenang.Filipa menghela napas dalam. “Shakira, Mommy sangat tahu kau tidak suka berlama-lama di istana, tapi paling tidak kau tetap menghargai Daddy.”“Aku percaya Daddy mengenalku dengan baik,” jawab Shakira lagi, dengan raut wajah kali ini

  • The Dark Affair   Bab 62. Rasa Curiga yang Masih Belum Pasti

    “Daddy!” Shula memeluk lengan Raja Jokum yang baru saja keluar dari ruang kerja. Dia bergelayut manja, dengan tatapan raut wajah berbinar bahagia. Ya, hari ini dia datang ke istana membawa Stanley atas permintaan sang ayah.Raja Jokum mengabaikan pelukan Shula, tatapannya menatap Stanley. “Terima kasih kau sudah datang di sela-sela kesibukanmu. Aku dengar dari asistenmu belakangan ini banyak hal yang harus kau urus. Tapi, aku minta kau tetap utamakan Shula. Hari pertunanganmu dan Shula makin dekat.”Stanley tersenyum samar. “Maaf, belakangan ini memang ada beberapa hal yang harus aku lakukan. Dan tenang saja, aku tahu hari pertunanganku dan Shula makin dekat. Tentu aku akan utamakan.”Pria tampan itu sebenarnya sedang tak ingin mendatangi istana, tetapi karena permintaan Raja Jokum, membuatnya memilih untuk mengalah. Pun dia sadar bahwa sebentar lagi pertunangannya dan Shula. Dia tak ingin apa yang sudah direncanakan menjadi berantakan.“Daddy, aku sudah memesan kalung berlian edisi k

  • The Dark Affair   Bab 61. Hari Pertunangan Makin Dekat

    Berita tentang tindak kejahatan yang menimpa Shakira mulai tersingkirkan berganti dengan penuhnya berita tentang persiapan pertunangan Shula dan Stanley. Berita yang terang-terangan menggemparkan seluruh negeri itu berhasil melenyapkan berita tentang kejahatan yang menimpa Shakira.Ya, dunia memang terlalu kejam seakan Shakira tak sepenting itu. Bahkan polisi yang ditugaskan khusus oleh Raja Jokum hanya memberi tahu, kejahatan yang menimpa Shakira murni berasal dari komplotan penjahat. Tidak ada unsur musuh yang memiliki dendam atau ada dalang sebenarnya. Semua hanya murni kejatan dari imigran gelap.Pernyataan polisi tentang semua murni kejahatan imigran gelap, membuat tak lagi banyak pertanyaan. Sebab, menurut mereka semua sudah sangat jelas bahwa itu adalah tindakan kejahatan, tidak ada unsur dendam atau apa pun. Akibat pernyataan polisi itu, berita tentang Shakira telah tersingkirkan—semua orang fokus pada berita persiapan pertunangan Shula dan Stanley yang makin dekat.Banyak ora

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status