Share

Kebenaran

Pertama kalinya dalam hidup Ester melihat Emma begitu marah. Bahkan kata-katany sudah tidak terkontrol lagi. Alin yang mendengar hanya bisa mengernyit sebelum mengerti sepenuhnya.

“Ayah? Ayah yang mana? Ayah kandungku?” Alin juga nampak kaget namun masih terlihat bingung.

Ester membeku. Hal terbesar yang disembunyikannya selama ini akhirnya ketahuan. Ia merasa bingung dan tidak kuat bagaimana menghadapi kedua putrinya.

“Aku sudah tidak bisa ada di rumah ini lagi. Jangan mencariku!” Emma memegang tali ranselnya dan mulai berjalan keluar dari apartemennya.

“Emma…”

“Kakak?”

“Rumah yang kuanggap adalah tempat pulang dan pemberi kenyamanan ternyata menyimpan luka dan bom yang kini membunuhku dengan kejinya. Membunuh harapan dan juga cinta dalam hatiku. Ibu juga tahu bagaimana kejadian Alves dan Prima tapi masih berlaku baik di depan Ethand. Betapa memalukan itu, Bu. Aku sudah tidak punya muka di depannya. Kedua lelaki yang kini ku cintai adalah musuh.” Air mata kembali mengalir dari hodeed
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status