Share

Kecupan Hangat

Emma merasa heran karena Ethand yang terdiam dan tidak bersuara lagi semenjak dirinya meminta pulang dengan taksi. Ia kembali mencerna tiap kalimat yang diucapkannya. Namun Emma tidak menemukan kesalahan di dalamnya. Lelaki itu juga bahkan lebih dingin dari sebelumnya. Apakah ada sesuatu yang telah membuatnya terdiam dan enggan berbicara?

Ryan juga terdiam kala melihat raut wajah Ethand yang sudah tidak selembut sebelumnya. Ia tahu jika Ethand merasa kesal dengan Emma yang bersikeras untuk pulang dengan orang lain selain dirinya.

“Sudah pukul sepuluh lewat dua puluh menit, Ethand,” ucap Ryan. Emma menatap heran ke arahnya karena mendengar Ryan begitu santai memanggil atasan mereka.

“Baiklah.” Ethand bangkit berdiri kemudian berjalan turun dari roof garden tanpa memanggil Emma.

“Apakah pak Ethand sedang marah?” tanya Emma pada Ryan selepas Ethand meninggalkan mereka.

“Aku tidak tahu, Emma.” Ryan sengaj

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status