Share

11. Frigid sialan

--

“Detektif Seavey menolakmu, ya?”

Rasa-rasanya Tesa sudah lelah menyembunyikan wajah dari rekan-rekan kerjanya yang terang-terangan meledek karena informasi memalukan yang ia sebar sendiri secara tidak sengaja.

Memang bukan hal besar, Tesa bisa mengatasinya dengan berpura-pura tidak peduli. Biasanya juga begitu, tetapi... oke, Tesa memang sudah berpura-pura tidak peduli dan mengabaikan semua omong kosong yang rekan-rekannya lontarkan sebelum kemudian ia berpapasan dengan Raphael dan lelaki itu terlihat melirik sambil memberikan senyum miring pada Tesa.

Dengar? Senyum miring! Sengaja!

Dasar tahi!

Tesa meremas cup kopinya dengan perasaan kesal, ia tidak melepas mata dari punggung Raphael yang menjauh.

Tesa melirik ke samping menggunakan ekor mata, mendengkus pelan.

Tesa kira tidak akan ada yang tahu, tetapi ternyata, ada yang menyadari hal itu.

Bianca. Ish! Kenapa ia harus punya teman yang peka begini sih!

“Iya, kan?” ulang Bianca lagi. “Pasti kau menyatakan cinta pada Rapha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status