Share

My Dying Friend

Kembali bekerja pada malam berikutnya, Milly memasang sikap siaga dan was-was. Aditi yang baru datang mengernyitkan dahinya. Temannya terlihat sesekali menebarkan pandangannya dengan gelisah.

“Hai, Mill. So far so good?” sapa Aditi. Milly menoleh dan tersenyum lega.

Suara Aditi yang sedikit serak dan mirip lelaki itu sempat membuat jantungnya terpacu cepat sebentar.

“Ya semua baik, aku pikir kamu siapa.” Milly menuangkan minum untuk Aditi yang duduk di kursi bar.

“Siapa memangnya? Ada yang ganggu kamu?” tanya Aditi khawatir. Milly tidak ingin melibatkan Aditi dalam drama hidupnya, dengan cepat kepala menggeleng.

Aditi tidak mempercayai begitu saja, tapi memilih untuk tidak mengulik jauh lagi. Mungkin butuh waktu bagi Milly mempercayai dirinya lebih baik.

“Trust me, Girl, life is full of shit things.” Aditi meneguk minumannya dan menepuk meja marmer itu pelan.

“Talk to me when you&r

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status