Share

Bab 4

merasa tak ada jawaban dari bibir grace, ken mengeluarkan selembar kartu nama di saku nya, "pikirkan ulang... jika kau setuju hubungi aku," ken menatap sebentar mata gadis itu lalu berbalik badan dan pergi meninggalkan grace.

saat pria itu sudah benar-benar menghilang dari pintu grace membaca kartu nama itu, "kenzo jordanio, unik sekali namanya, astaga jadi dia ini orang kaya," ucap grace pelan setelah membaca kartu namanya dan melihat sosok pria itu adalah pemilik dari salah satu televisi swasta

tersirat sebuah pemikiran di benak grace untuk menerima permintaan ken, namun bukan didasari dengan cinta melainkan materi, "tak apa aku menikah dengannya, mario tak perlu tahu itu lagipula kita tidak seranjang. dan aku akan mengambil seluruh uang pria itu dan setelah itu aku akan menikah dengan mario," grace mengambil lembaran uang dan atm, segera ia membayar seluruh biaya pengobatan chri

____***__

keesokan malamnya grace berdandan di depan cermin sedangkan chris masih di rumah sakit untuk fase penyembuhan, grace telah membayar orang untuk menjaga chris selama di rumah sakit, tentu saja uang itu adalah pemberian ken kemari

ia menggunakan dress hitam sengaja memperlihatkan seluruh lekuk tubuh indahnya, payudara yang bulat itu seakan tercetak sempurna dibalik dress hitam yang ia pakai, "sudahlah grace, ambil saja seluruh uang nya, lalu bunuh saja dia dengan racun," ia tertawa sendiri di depan cermin lalu berjalan pelan keluar dari apartemenny

di sisi lain kediaman ken sudah ada roger dan pete bersulang bersama di ruang tamu, mereka bertiga tertawa seperti merayakan sesuatu, "kau lihat saja teman  gadis itu akan datang kesini entah itu esok atau lusa," ucap ken sudah tak sabar memberi pelajaran untuk gadis it

"oh ya? bagaimana kau bisa tahu?" pete meneguk sisa minuman yang ada di gelasny

"tak ada wanita yang tidak tergiur dengan uang pete, aku sudah melihat bahasa tubuhnya dan feeling ku pasti tidak salah," entah itu benar atau salah namun yang pasti ken akan tetap melakukan balas dendam itu dengan cara lain jika gadis itu menolak, apapun yang terjadi ken sudah bertekad melakukan it

"lalu jika kau sudah menikahinya, apa yang kau lakukan ken?" roger yang mulai sedikit penasaran, mengapa ia secepat itu menikah dengan gadis lain disaat tunangannya saja baru meningga

"balas dendam, tentu saja aku balas dendam karena ia sudah membunuh jesseli," terlihat otot-otot tangan ken keluar karena ia mengepal begitu kua

"kau tahu apa yang kurasakan? kemarin saat aku melihat tubuh jesseli di pemakaman? itu sakit yang luar biasa," memang kemarin ken sempat meneteskan air mata melihat itu semua, dan seluruh keluarga jesseli yang ikut menangi

ia menyenderkan kepalanya di kursi berharap sakit itu sedikit menghilang, "aku akan membunuhnya secara perlahan, jika ia menerima pernikahan itu, tenang saja aku akan membuat itu sangat mewah... tapi akan ku buat bahwa kemewahan itu adalah awal dari kehancuran hidupnya bagai neraka, "ken sungguh berambisi pada gadis it

"maaf tuan ken, di depan ada seorang wanita sedang mencarimu," ucap salah satu pelayan rumah kenz

"suruh dia masuk," tanpa mengerti siapa dia terlebih dahulu ken langsung menyuruh pelayan itu membawa masuk tamu it

"pasti dia, lihat saja," ucap ken memandang bergantian roger dan pet

datanglah sosok gadis cantik dengan tubuh indah bersama seorang pelayan di sampingnya, tentu saja gadis itu adalah grace, "silahkan nona," pelayan itu sungguh ramah dan sopan pada grac

roger dan pete hampir tak percaya dengan itu semua, ia saling berpandangan namun tak mengeluarkan satu katapun. sedangkan ken mencoba menahan senyum kemenangan itu di hadapan kedua temanny

sejenak mata ketiga pria itu tak bisa berhenti menatap tubuh indah gadis itu, "eheemm," grace sungguh tahu bahwa dirinya benar-benar mempesona hari in

"shit," batin ken merasa memberi satu poin kepercayaan pada gadis sial it

"apa yang membuatmu kemari?" tanya ken mencoba mengalihkan pandangan matanya menatap grac

gadis itu berjalan mendekati ken yang sedang duduk, ia bahkan dengan berani mengambil sebuah rokok di bibir ken lalu ia hisap dan parahnya? parahnya ia telah meniup asap rokok itu di depan hidung ken. sungguh sebuah penghinaa

roger dan pete meneguk air liurnya sendiri tak kuat menahan keseksian dan keberanian gadis itu bahkan ia tak berkedip, "ini adalah gadis langka pete," roger berbisik pelan pada pet

"aku menerima tawaran mu tuan kenzo jordanio," ia membuang rokok itu dan menginjaknya hingga benar-benar hancu

"nice... kau sungguh pintar, siapa namamuz" tanya ken tenang namun di dalam hati seperti ingin memasukkan tubuhnya itu di dalam mesin penggiling dagin

"grace, namaku adalah grace ailinsey," ia mengulurkan tangan dan disambut oleh ke

"nice grace, kau sungguh pintar dan bodoh sekarang, selamat datang grace di kehidupan barumu, lebih tepatnya di neraka,"  batin ke

grace duduk di atas meja memperlihatkan kedua paha mulusnya, "jadi katakan, kapan kita bisa memulai itu semua,"

"lusa,"  balas ken dingin, namun ia sedang sedikit tegang melihat pemandangan itu.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status