Share

Kecerobohan

Micko yang sudah pusing dengan urusan rumah tangganya, ia berusaha untuk menenangkan dirinya. Ternyata ia kembali lagi ke dunia malamnya, seperti biasa Felis ada di tempat itu. Ia yang belum leluasa untuk mendapatkan haknya menjadi suami dari Farah hanya bisa mencari kesempatan dalam kesempitan bersama dengan Felicia.

Felicia yang melihat bahwa ada Micko, ia berusaha menampilkan yang lebih menarik. Bahkan ia menghampiri Micko. Pikirannya sudah mulai liar, ia membayangkan bagaimana supaya tante Vicka mau memberikan restu kepada dirinya.

“Kau ada apa?.”katanya yang sudah ada di samping Micko.

“Hai.”katanya yang mengecup bibir manis miliki Felicia

“Ada masalah apa lagi? Perlu’kah aku melayani’mu?.”

“Aku tak apa-apa.”

“Jangan bohong aku tahu dirimu. Ayo.”katanya yang memegang bagian kejantanan Micko. Felicia yang masih menggunakan baju kerjanya keluar dari tempat itu dan menuju mobil Micko, “Kunci mobil’mu.”

“Felicia, di dalam saja. Jangan ada orang yang melihat’mu.”

“Sudah diam saja.”

“Jangan ceroboh!.”katanya yang menyergah Felicia untuk bisa masuk ke dalam mobilnya. Felicia ingat bagaimana kecerobohannya hampir membuat dia mati. Ia tahu bahwa ia harus menyembunyikan identitasnya dari setiap mata orang akan kehidupan malamnya.

“Sudah’lah tak apa.”

“Kau ada masalah apa?.”tanya Micko yang mulai cemas.

“Tak ada apa-apa, aku hanya ingin menemani’mu saja.”

“Kalau kau ingin menemani’ku di dalam. Jangan di luar.”

Micko menarik tangan Felicia masuk ke dalam ruang tersebut. Ruangan itu semakin menjadi temaram, hingar bingar musik itu semakin keras di bandingkan sebelumnya. Micko tahu bahwa Felicia memiliki masalah di dalam pekerjaannya. Ia paham apa yang menjadi kebutuhan Felicia, diam-diam ia membawa Felicia menjauh dari teman-temannya. Ia melumat bibir merah ranum itu, ia melepas pakaian minim Felicia. Felicia melepas satu per satu pakaian Micko, ia memanjakan Micko seperti biasanya. Micko yang lebih gerak cepat, lebih dapat memuaskan Felicia, ia paham bahwa mungkin ada kecerobohan yang dilakukan oleh Felicia belakangan ini.

Micko telah membuat Felicia mengalami orgasme beberapa kali. Felicia merasakan bahwa Micko sudah membenamkan alat vitalnya, Felicia mengerang ke enakan yang telah diberikan oleh Micko.  Ia merasakan goyangan yang tak pernah ia rasakan selama hidupnya. Tidak hanya itu saja, Micko lupa aturan main lagi, ia tanpa sengaja mengeluarkannya kepada Felicia,

“Sudah, sudah.”kata Felicia yang menyudahi permainannya.

“Lekas gunakan pakaian’mu. Apa yang terjadi pada’mu?.”

“Aku ketahuan oleh bos’ku bahwa aku hanya melayani dirimu.”

“Bodoh kau, kenapa kau tidak melakukan dengan pria lain.”

Mereka berbicara sekaligus mengenakan pakaiannya masing-masing, ia tak paham bagaimana kondisi Felicia sekarang ini, “Dia menyelidiki tentang dirimu.”jelasnya.

“Bo..Bos’mu menyelidiki’ku.”

“Ya. Aku tak tahu bagaimana ia mengetahui tentang dirimu, jauh-jauh dari sini, biar aku yang atasi.”

“Dia tahu tentang apa?.”

“Dia tahu kalau kau punya dua orang wanita sedangkan aku hanya pelampiasan dirimu ketika kau ada masalah.”

Micko tak sanggup lagi berkata-kata, ia juga ceroboh sudah terlalu sering ketika ia ada masalah malah pergi ke dunianya menghampiri Felicia. Ia tahu bahwa sekarang ia sedang berada dalam masalah.

“Lalu?.”

“Ia meminta aku untuk melayani dirinya.”

“Kau melayaninya?.”

“Ya, jika aku tak mau ketahuan oleh yang lain aku harus melakukannya demi dirimu bukan diri’ku.”jelasnya, “Bagaimana hubungan’mu dengan Farah?.”

“Aku baru bertemu dengannya. Farah hamil.”

“Anak’mu?.”

“Siapa lagi kalau bukan anak’ku.”

“Berapa bulan?.”

“Mau tiga bulan. Aku harus bertanggung jawab.”

“Kalau sudah kau jangan pernah ke sini dan menemui’ku lagi. Dapatkan hati Ibunya.”

“Sedang aku lakukan.”

“Bagaimana dengan Nafa dan anak-anak’mu?.”

“Aku terpaksa harus menceraikannya. Ia sudah di luar batas.”

“Cepat pergi. Maaf, bukannya aku mengusir dirimu tapi jangan sampai dia tahu lagi.”

“Jam berapa sekarang?.”

“Jam 02:00. ada apa?.”

“Sebenarnya aku kabur. Kalau begitu aku harus mencari hotel dan menginap barang beberapa hari sebelum Farah memberikan kunci apartemen’nya kepada’ku.”

“Jangan ceroboh. Sekali kau ceroboh mungkin aku dan dirimu tak akan pernah bertemu.”

“Aku tak akan ceroboh lagi.”

“Ingat jika kau ingin bertemu dengan Farah, jauh-jauh dari kantor. Orang kantor mulai membicarakan dirimu dengan Farah. Jaga nama baik, Farah, jangan kau lukai dia.”jelasnya.

“Siap. Aku akan mendengarkan dirimu, sudah aku pergi dahulu. Dan, kau berhati-hatilah.”jelasnya. Micko yang waspada harus dengan cepat keluar dari tempat itu sudah tak ada waktu lagi untuk memberitahukan apa yang terjadi dengan Nafa.

Micko akhirnya keluar dari tempat itu, ia masuk ke dalam mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi. Ia harus melakukan sesuatu jika tak ingin orang-orang di dalam kantor mencurigai dirinya dengan Farah. Ia tetap harus menyembunyikan hubungannya dengan Farah, akan menjadi riskan dan gunjingan terhadap dirinya.

Micko akhirnya sampai di sebuah hotel ternama, ia memberikan kunci mobilnya ke orang valet tersebut, supaya di parkirkan. Ia sendiri harus bergerak dengan cepat supaya ia tak ketahuan oleh orang lain. Bahkan ia berdoa di dalam hatinya mudah-mudah’an tak ada yang melihat bahwa ia kabur dari rumah dan memilih tinggal di hotel.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status